Piutang Materi 04
Piutang Pengakuan piutang dagang Penilaian piutang dagang Pengukuran piutang wesel Penilaian piutang wesel Disposisi piutang dagang dan piutang wesel Penyajian dan analisis Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods
Piutang Piutang Dagang Piutang Wesel Klaim terhadap pelanggan dan pihak lain untuk uang, barang, atau jasa. Janji lisan oleh pembeli untuk membayar pembelian barang dan jasa. Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Piutang Dagang Piutang Wesel
Piutang Piutang non-usaha Contoh: Piutang kepada karyawan. Piutang kepada perusahaan anak. Deposit untuk menutup potensi rusak atau kerugian. Deposit sebagai jaminan. Piutang dividen dan bunga.
Pengakuan Piutang Dagang Trade Discounts Pengurangan harga jual Tidak dicatat dalam catatan akuntansi Pelanggan ditagih sebesar nilai bersih 10 % Discount for new Retail Store Customers
Pengakuan Piutang Dagang Cash Discounts Dorongan untuk segera membayar Gross Method vs. Net Method Payment terms are 2/10, n/30
Pengakuan Piutang Dagang Contoh: Pada tanggal 3 Juni, PT Bermuda menjual barang kepada PT Chelsea seharga $5,000 dengan termin 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, PT Bermuda menerima sebuah check untuk pelunasan piutang dari PT Chelsea. Buatlah jurnal pada PT Bermuda dengan metoda gross. Gross Method Juni 3 Piutang Dagang 5,000 Penjualan 5,000 Juni 12 Kas ($5,000 x 98%) 4,900 Potongan Penjualan 100 Piutang Dagang 5,000
Pengakuan Piutang Dagang Jika transaksi tersebut dicatat dengan metoda Net Net Method Juni 3 Piutang Dagang 4,900 Penjualan 4,900 Juni 12 Kas 4,900 Piutang Dagang 4,900
Pengakuan Piutang Dagang Jika pelunasan dilakukan pada tanggal 29 Juni dan pencatatan dilakukan dengan menggunakan metoda Net Net Method Juni 3 Piutang Dagang 4,900 Penjualan 4,900 Juni 29 Kas 5,000 Piutang Dagang 4,900 Potongan Penjualan YTD 100
Akuntansi Piutang Dagang Bagaimana rekening ini disajikan di Neraca? Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 500 25
Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 346 Piutang Dagang 500 Dikurang CKP 25 475 Persediaan 812 Biaya DDM _ 40 Total aktiva lancar 1,673 Aktiva tetap: Peralatan Kantor 5,679 Mebelair 6,600 Dikurang: Akumulasi depresiasi (3,735) Total aktiva tetap 8,544 Total Aktiva $10,217
Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 346 Piutang Dagang Bersih minus CKP 25 475 Persediaan 812 Biaya DDM _ 40 Total aktiva lancar 1,673 Aktiva tetap: Peralatan Kantor 5,679 Mebelair 6,600 Dikurang: Akumulasi depresiasi (3,735) Total aktiva tetap 8,544 Total Aktiva $10,217
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Jurnal untuk mencatat penjualan kredit sebesar $100? Piutang Dagang 100 Penjualan 100 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 500 25
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Jurnal untuk mencatat penjualan kredit sebesar $100? Piutang Dagang 100 Penjualan 100 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 600 25
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Diterima pelunasan piutang sebesar $333 Kas 333 Piutang Dagang 333 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 600 25
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Diterima pelunasan piutang sebesar $333 Kas 333 Piutang Dagang 333 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 333 267 25
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Penyesuaian BKP sebesar $15 Biaya Kerugian Piutang 15 Cadangan Kerugian Piutang 15 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 333 267 25
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Penyesuaian BKP sebesar $15 Biaya Kerugian Piutang 15 Cadangan Kerugian Piutang 15 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 333 15 267 40
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Dihapus piutang dagang sebesar $10 Cadangan Kerugian Piutang 10 Piutang Dagang 10 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 333 15 267 40
Cadangan Kerugian Piutang Akuntansi Piutang Dihapus piutang dagang sebesar $10 Cadangan Kerugian Piutang 10 Piutang Dagang 10 Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang 500 25 Penj 100 333 15 10 10 257 30
Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 679 Piutang Dagang Bersih minus CKP 30 227 Persediaan 812 Biaya DDM _ 40 Total aktiva lancar 1,758 Aktiva tetap: Peralatan Kantor 5,679 Mebelair 6,600 Dikurang: Akumulasi depresiasi (3,735) Total aktiva tetap 8,544 Total Aktiva $10,217
Penilaian Piutang Dagang Pelaporan Piutang Klasifikasi Penilaian (net realizable value) Piutang Tidak Tertagih Penjualan kredit memiliki risiko tidak tertagih
Piutang Tidak Tertagih Metoda Akuntansi untuk Piutang Tidak Tertagih Penghapusan Langsung Secara teoritis tidak tepat: no matching Piutang tidak dinyatakan sebesar net realizable value Metoda Cadangan Kerugian diestimasi: Persentase dari penjualan Persentase dari saldo piutang
Piutang Tidak Tertagih Persentase Penjualan Matching Penjualan --- BKP Income Statement Approach Persentase Piutang Net Realizable Value Piutang - CKP Balance Sheet Approach
Piutang Tidak Tertagih Contoh Penjualan kredit $500,000 Estimasi % penjualan tak tertagih 1.25% Saldo piutang dagang $72,500 Estimasi % piutang tak tertagih 8% Saldo CKP: Kasus I $150 (Saldo kredit) Kasus 2 $150 (Saldo debit)
Piutang Tidak Tertagih Metoda Persentase Penjualan Penjualan $500,000 Persentase estimasi x 1.25% Estimasi biaya $ 6,250 =================================================== Berapa saldo akhir rekening CKP? -- Kasus 1 dan Kasus 2
Piutang Tidak Tertagih Persentase Penjualan Kasus 1 Kasus 2 Saldo awal (kredit) (150) 150 Penyesuaian (5,650) (6,250) Saldo akhir (5,800) (6,100) Jurnal: Biaya kerugian piutang 5,650 Cadangan kerugian piutang 5,650
Piutang Tidak Tertagih Persentase Piutang Piutang dagang $ 72,500 Persentase estimasi x 8% Saldo yang dibentuk (diinginkan) $ 5,800 =================================================== Berapa saldo akhir rekening CKP? -- Kasus 1 dan Kasus 2
Piutang Tidak Tertagih Persentase Piutang Kasus 1 Kasus 2 Saldo awal (kredit) (150) 150 Saldo yang dibentuk (5,800) (5,800) Penyesuaian (5,650) (5,950) Jurnal – Kasus 1: Biaya kerugian piutang 5,650 Cadangan kerugian piutang 5,650
Piutang Tidak Tertagih Persentase Piutang Kasus 1 Kasus 2 Saldo awal (kredit) (150) 150 Saldo yang dibentuk (5,800) (5,800) Penyesuaian (5,650) (5,950) Jurnal – Kasus 2: Biaya Kerugian Piutang 5,950 Cadangan Kerugian Piutang 5,950
Analisis Umur Piutang Jurnal yang dibuat bila tidak ada saldo awal rekening Cadangan Penghapusan Piutang Biaya kerugian piutang 37,650 Cadangan kerugian piutang 37,650 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Uncollectible Accounts Receivable Jurnal yang dibuat bila saldo awal rekening Cadangan Penghapusan Piutang $800? Biaya kerugian piutang ($37,650 – $800) 36,850 Cadangan penghapusan piutang 36,850 LO 5 Explain accounting issues related to valuation of accounts receivable.
Piutang Tidak Tertagih Ringkasan Persentase Penjualan: Estimasi BKP dihubungkan dengan rekening nominal (Penjualan), saldo awal rekening CKP diabaikan. OKI, metoda ini sesuai dengan prinsip proper matching of cost and revenues. Persentase Piutang: Menghasilkan penilaian piutang yang lebih akurat di neraca. Metoda ini dapat juga diterapkan dengan menggunakan skedul umur piutang.
Disposition of Accounts and Notes Receivable Pemilik piutang dagang atau piutang wesel memungkinkan menjadikan kas dari piutang yang dimiliki Dengan tujuan: Kompetisi. Menjual piutang karena kesulitan kas. Penagihan piutang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit . Transfer piutang dapat dilakukan dengan: Penjaminan piutang Penjualan piutang LO 8 Explain accounting issues related to disposition of accounts and notes receivable.
Penjaminan Piutang Ilustrasi: Pada tanggal 1 Maret 2008, PT Indiana menjaminkan piutangnya sebesar $700,000 sebagai sebuah collateral untuk sebuah utang kepada Citizens Bank sebesar $500,000. PT Indiana akan menerima pelunasan dari debitur sehingga debitur tidak perlu diberitahu adanya penjaminan ini. Citizens Bank membebani beban keuangan sebesar 1% dari nilai piutang dan bunga wesel sebesar 12%. Pelunasan utang wesel ini dilakukan oleh PT Indiana ke bank secara bulanan.
Penjaminan Piutang
Penjaminan Piutang
Penjaminan Piutang
Penjaminan Piutang
Penjaminan Piutang
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Factors adalah perusahaan keuangan atau bank yang membeli piutang dari perusahaan dengan memperoleh fee.
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Penjualan (Transfer) Tanpa Recourse (jaminan) Pembeli menghadapi risiko penagihan Transfer merupakan penjualan putus piutang Penjual mencatat kerugian penjualan Penjual menggunakan rekening Due from Factor (piutang kepada factor) untuk menampung potongan, retur dan pengurangan harga Penjualan (Transfer) Dengan Recourse Penjual menjamin pembayaran ke pembeli Digunakan pendekatan komponen keuangan untuk mencatat transfer
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Contoh penjualan tanpa recourse Pada tanggal 1 Mei, PT Andika memfaktorkan piutang senilai $500,000 ke Commercial Factors, Inc. dengan syarat tanpa recourse. Catatan piutang ditransfer ke Commercial Factors, Inc. yang nantinya akan menerima pelunasan. Commercial Factors menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Perusahaan tetap menangani transaksi retur, allowance, dan lain-lain. Perusahaan tidak mencatat kerugian piutang Dalam proses penagihan piutang, factor memberitahu diskon penjualan namun membebankannya ke perusahaan dengan mendebit rekening piutang kepada perusahaan
Transfer tanpa Recourse Jurnal pada PT Andika:
Transfer tanpa Recourse
Transfer tanpa Recourse
Transfer dengan Recourse Pada tanggal 1 Mei, PT Andika mentransfer piutang senilai $500,000 ke Commercial Factors, Inc. dengan syarat tanpa recourse. Commercial Factors menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Transfer dengan Recourse
Transfer dengan Recourse
Transfer dengan Recourse
Transfer dengan Recourse
Latihan Pada tangga 1 Maret 2009, PT Tiara mentransfer sebagian piutang dagang senilai Rp250.000.000 dengan Bank Miranda dengan syarat dengan recourse. Bank Miranda menetapkan beban keuangan sebesar 2% dari nilai piutang dan menahan sebagian kas perusahaan sebesar 15% dari piutang. Perusahaan memperlakukan transfer ini sebagai peminjaman. Pada tanggal 15 Maret 2009, debitur melunasi kewajibannya kepada factor, potongan tunai 2%, retur dan potongan Rp5.000.000, dan piutang yang tidak tertagih sebesar Rp10.000.000. Pada tanggal 20 Maret dilakukan penyelesaikan akhir.
PIUTANG WESEL
Pengakuan Piutang Wesel Didukung oleh janji tertulis formal. Sebuah instrumen yang dapat dinegosiasi (dijual belikan) Interest-bearing (memiliki tarif bunga tetap) ATAU Noninterest-bearing (bunga dimasukkan ke dalam nilai nominal)
Pengakuan Piutang Wesel Umumnya timbul karena: Para pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran piutang Pelanggan berisiko tinggi atau pelanggan baru Peminjaman ke karyawan atau perusahaan anak Penjualan properti, gedung, dan peralatan Transaksi peminjaman (yang paling banyak)
Contoh Wesel
Pengakuan Piutang Wesel Jangka Pendek Jangka Panjang Dicatat sebesar Nilai Nominal, dikurang cadangan Dicatat sebesar Nilai Tunai Kas yg diharapkan akan diterima Tingkat Bunga Tarif Nominal = Tarif Pasar Tarif Nominal > Tarif Pasar Tarif Nominal < Tarif Pasar Wesel dijual pada Nilai Nominal Premi Diskon
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bermuda meminjami PT Timor uang sebesar $100,000 dan menerima selembar wesel senilai $100,000, berjangka 5-tahun dengan tingkat bunga 8% per tahun. Tingkat bunga pasar juga 8%. Bagaimana jurnal untuk mencatat transaksi tersebut? $100,000 $8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 1 2 3 4 5 6
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Tabel 6-4 PV Bunga $8,000 x 3.99271 = $31,942 Bunga Factor Present Value
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Tabel 6-2 PV Nominal $100,000 x .68058 = $68,058 Nominal Factor Present Value
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Summary Nilai Tunai Bunga $ 31,942 Nilai Tunai Nominal 68,058 Nilai Pasar Wesel $100,000
Wesel Tidak Berbunga Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bimantara menerima wesel tidak berbunga berjangka 5 tahun, nilai nominal $100,000. Tingkat bunga pasar untuk wesel dengan risiko sama adalah 6%. Bagaimana jurnal untuk mencatat transaksi di atas? Nilai tunai Nominal: $100,000 (PVF5, 6%) = $100,000 x .74726 = $74,726 $100,000 $0 1 2 3 4 5 6
Wesel Tidak Berbunga Tabel Amortisasi Wesel Tidak Berbunga
Wesel Tidak Berbunga Jurnal untuk mencatat wesel tidak berbunga Nilai Tunai Nominal $74,726
Wesel Berbunga Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Merapi memberikan pinjaman kepada PT Mackintosh dan menerima selembar wesel berjangka 5 tahun, nilai nonimal $100,000 dengan bunga 8%. Tingkat bunga pasar 10% . Bagaimana jurnal yang harus dibuat? Nilai Tunai Nominal: $100,000 (PVF5, 10%) = $100,000 x .62092 = $ 62,092 Nilai Tunai Bunga: $8,000 (PVF5, 10%) = $8,000 x 3.79079 = 30,326 Nilai Tunai Wesel $ 92,418
Wesel Berbunga Tabel Amortisasi Wesel Berbunga
Wesel Berbunga Jurnal:
Penilaian Piutang Wesel Jangka Pendek dilaporkan sebesar Net Realizable Value (sama dengan piutang dagang). Jangka Panjang sebesar nilai buku.
Untuk pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan piutang secara esensial sama atara GAAP dan IFRS Menurut IFRS piutang yang mempunyai karakteristik berbeda dilaporkan secara terpisah, namun tidak ada standar yang mengatur pemisahannya.
FASB dan IASB mengadopsi have adopted a piecemeal approach in which disclosure of fair value information in the notes is the first step. The second step is the fair value option. iGAAP and U.S. GAAP standards on the fair value option are similar but not identical. iGAAP and U.S. GAAP differ in the criteria used to derecognize a receivable.