Bab 3 Mendengarkan, Komunikasi Non-Verbal & Etika Komunikasi Universitas Ciputra Business Communication: Pocess & Product, 8e Guffey & Loewy Business Communication Even Semester 2014/2015 International Business Management
Mendengarkan di Tempat Kerja Atasan Rekan Kerja Pelanggan ● Kemampuan Mendengarkan yang Rendah: - Hanya 25% isi ucapan yang diperhatikan - Kecepatan berbicara: 125-175 kata per menit - Kemampuan mendengar: 450 kata per menit
Alasan Orang Tidak Dapat Menjadi Pendengar yg Baik Kurang fokus / multi-tasking Prasangka / stereotype Memfilter informasi – mendengar inti, bukan detil Tidak sabar Simpati/empati rendah Keterlibatan emosional Rendahnya pengetahuan akan topik
10 Kunci Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Kontrol gangguan internal dan eksternal Terlibatlah secara aktif (kontak mata, bahasa tubuh) Pisahkan opini dari fakta Identifikasi poin-poin penting Jangan menyela Klarifikasi poin-poin krusial Rangkum inti pembicaraan Efektifkan saat menunggu atau lag time Catat bila perlu Sadari perbedaan antara pendengar pria dan wanita
Bentuk Komunikasi Non-Verbal Penampilan Fisik Kontak Mata Ekspresi Wajah Cara Berdiri & Bahasa Tubuh Manajemen Waktu Ruang Wilayah Tampilan Dokumen
Bersikap Profesional Saat Berkomunikasi Gunakan dan pertahankan kontak mata Gunakan postur/bahasa tubuh yang baik Hilangkan penghalang fisik Tingkatkan kemampuan decoding (pemahaman akan bahasa tubuh) Ajukan pertanyaan lanjutan Artikan pesan non-verbal dalam konteks tsb Bergaul dengan orang dari berbagai budaya
Penampilan itu penting (termasuk diri sendiri, dokumen, ruang, dsb) Rekam dan perhatikan diri anda dalam video Minta masukan dari teman/keluarga tentang kekurangan anda dalam berkomunikasi
Etika Berkomunikasi Sebagai Suatu Keuntungan Gunakan kata-kata yang sopan Beri apresiasi/pujian yang tulus Selektif dalam mengungkapkan informasi yang sifatnya personal Jangan mengkritik secara berlebihan Hormati ruang rekan kerja Jangan meladeni sikap kasar / kurang sopan Tahu diri saat berbagi ruang / tempat kerja dengan orang lain
Atasi konflik dengan bijaksana (hindari makian / bentrok fisik) Tunjukkan ketidaksetujuan dengan baik