genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati TRAUMA GENITOURINARI TRAUMA GINJAL TRAUMA URETER TRAUMA BLADDER TRAUMA URETRA RAHAYU SETYOWATI KMB III AKPER YPIB MAJALENGKA
TRAUMA GINJAL Ginjal dilindungi oleh tulang rusuk dan otot bagian belakang serta rongga abdomen. Etiolog trauma ginjal : trauma tumpul, jatuh, kecelakaan lalu lintas dan cedera olah raga. Trauma tumpul diklasifikasikan menjadi empat grup : Contusion perdarahan dibawah kapsula renal dan sistem masih utuh Laserasi Minor : kerusakan kortek dan medula ginjal pada superfisial Laserasi Major : kerusakan parenchym ginjal, kemungkinan terjadi gangguan pada sistem 4. Kerusakan Vascular : robeknya arteri atau dan vena
Manifestasi klinik cedera ginjal : sakit renal colic hematuria ecchymosis laserasi terkadang, gejala hipovolemia dan shock
TRAUMA URETRA TRAUMA BLADDER PENYEBAB : trauma peluru, cedera pada saat operasi gynecology atau urology. Tidak ada gejala yg spesifik. Dengan Intravenous urography dapat terdeteksi cedera uretra sebesar 90%. Penyebab : fraktur pelvic and multiple trauma pada abdomen Bawah saat bladder penuh. Trauma tumpul mnghasilkan ekimosis atau ruptur bladder pada ekstraperitoneal/intraperito- neal atau kedua2nya. Komplikasi ; perdarahan, sepsis and perdarahan pada jaringan.
TRAUMA URETRA Biasanya terjadi trauma tumpul pada abdomen bawah atau area pelvic. Banyak terjadi dihubungkan dengan fraktur pelvic. Gejala biasanya adanya perdarahan urinary meatus, ketidakmampuan dalam BAK, distensi bladder.
MEDICAL MANAGEMENT Tujuan ; kontrol perdarahan, sakit dan infeksi untuk fungsi ginjal pertahankan proses urinary deteksi sel darah merah monitor Hematocrit and hemoglobin Monitor tanda shock Obat Antimicrobial (untuk mencegah infeksi) Contusion : conservative Major laceration : bed rest, no surgery Vascular injury : surgery Bladder trauma : surgery, suprapubic drainage, indwelling urinary catheter Ureteral trauma : monitoring urine output, suprapubic catheter insert
NURSING MANAGEMENT deteksi nyeri tulang belakang dan abdomen, spasme otot. adekuat intake cairan penurunan fungsi ginjal monitor tekanan darah peningkatan aktifitaas secara bertahap