Batuan/Mineral.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
Advertisements

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
PEMBENTUKAN TANAH.
SIFAT-SIFAT KIMIA TANAH (kuliah ke 2)
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PELAPUKAN KIMIA/DEKOMPOSISI/ CHEMICAL WHEATERING
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
MINERAL DAN BATUAN MINERAL : Zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi.
Dasar Hubungan Tanah Tanaman
MINERAL LIAT Clay Mineral
META (=LAIN) + MORFI (=BENTUK) BATUAN YANG TELAH BERUBAH
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
PROSES PEMBENTUKAN TANAH SasaranPembelajaran: Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami proses-proses dalam pembentukan tanah yang sangat.
SIFAT-SIFAT KIMIA TANAH
SIFAT KIMIA TANAH : KAPASITAS TUKAR KATION&ANION
Alterasi hidrotermal dan tekstur bijih
MINERAL DAN KRISTAL.
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo
POKOK BAHASAN DASAR-DASAR ILMU TANAH
MINERAL DAN BATUAN MINERAL : Zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi.
Materi 02: Komponen Tanah
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
SIFAT KIMIA TANAH : KOLOID tanah
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF Dibagi atas dasar yaitu :
Evolusi tentang laut Oleh : Upi Supriatna.
Keasaman Tanah.
MAGMA Pengertian Magma : adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobil , suhu antara derajat Celcius.
Liat (koloid anorganik) humus (koloid organik)
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo
Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T.
Dari apa tanah itu berasal
PENDAHULUAN Definisi tanah Profil Tanah
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Proses Perkembangan Tanah
BATUAN METAMORF.
AGENDA PEMBELAJARAN Paparan materi (aksi) Latihan (re-aksi)
Dasar Hubungan Tanah Tanaman
DASAR-DASAR ILMU TANAH
Pembentukan dan Klasifikasi Endapan Mineral
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
BAB III. KOMPOISI MINERAL BATUAN SEDIMEN KLASTIK
BAB III TEKSTUR BATUAN METAMORF dapat digolongkan menjadi 2 golongan
BATUAN ELEMEN MINERAL BATUAN.
BAB III TEKSTUR BATUAN METAMORF
Batuan Metamorf.
ILMU TANAH.
BAHAN GALIAN INDUSTRI RIBKA F. ASOKAWATY, ST 2015
BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
Figure : Major chemical processes and reactions in soils. Weathering of minerals and decomposition of organic matter supply ions to the ion pool of the.
Pengantar Sumberdaya Mineral
Tanah dan Keberlangsungannya
ZEOLITE.
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
KEMASAMAN TANAH DAN PENGAPURAN
Pembagian Zona Alterasi
BAB IV. SIFAT KIMIA TANAH
PASIR KUARSA.
Rossyda Priyadarshini 2018 Komponen Pengelolaan Tanah FISIK KIMIA BIOLOGI.
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
KETERSEDIAAN UNSUR HARA DALAM TANAH
3. MINERAL-2 PEMBENTUK BATUAN (ROCK FORMING MINERALS) UNSUR Semua benda dibentuk oleh sejumlah zat, & bagian terkecil dr zat tsb adalah unsur. Unsur :
KLASIFIKASI MINERAL Divisi I: Unsur-unsur alami dan senyawa inter-metalik Divisi II: Karbida, Nitrida, dan Fosfida Divisi III: Sulfida, Garam Sulfon,
Transcript presentasi:

Batuan/Mineral

Citra LANDSAT Semarang

PENAMPANG MELINTANG PULAU NUSAKAMBANGAN (TANPA SKALA) 5 s/d 7 km Keterangan Satuan Batugamping Satuan Batupasir 163 m 75 -100 m dpl BARAT LAUT QUARRY Indonesia Tidak ditambang (untuk green belt) muka airtanah batas bawah penambangan (10 m dpl) + 2 km PENAMPANG MELINTANG PULAU NUSAKAMBANGAN (TANPA SKALA)

DINAMIKA PROSES DI PERMUKAAN BUMI Faktor dinamik PASIF: Faktor dinamik AKTIF: Litologi STRUKTUR GEOLOGI Posisi di permukaan Gravitasi Iklim Aksi biologi TEKTONIKA AKTIF (Campy & Macaire, 1989)

Geologi dan tanah

Mineral dengan Tingkat Kestabilan Menurun Sekunder Anatase Gibsit Hematit Kaolinit Pedogenik klorit Smektit Vermikulit Illit Haloisit Sapiolit (dan poligarskit) Alofan (dan imogolit) Kalsit (CaCO3) Gipsum Halit (NaCl) Primer Zirkon Rutil Turmalin Ilmenit Garnet Kuarsa Epidot Sphen Muskovit Mikrolin Ortoklas Sodik plagioklas Kalsik plagioklas Hornblende Klorit Augit Biotit Serpentin Kaca vulkanik ApatitOlivin Kestabilan ditentukan oleh: Tingkat kristalisasi Bahan penyusun Banyak mengandung kation basa  tidak stabil

Kestabilan Batuan/Mineral Mudah atau tidaknya melapuk tergantung dari struktur kimia dan tingkat kristaliasi dari batuannya Batuan yang banyak mengandung tetrahedral bebas  rantai tunggal  rantai ganda  lapisan (sheet): Semakin banyak ikatan dengan kation basa dengan Si4+ lebih mudah terombak  semakin kecil ratio tsb. Perombakan terjadi dengan rusaknya ikatan kation basa-tetrahedral Kristalisasi terjadi dan terombak dimulai juga pada kayanya tetrahedral (alumina dan silika) oleh kation basa Temperatur, tingkat keasaman air sangat berperan dalam kestabilan mineral terhadap perombakan

Kesabilan mineral juga ditentukan oleh: Keberadaan ion dalam kondisi reduktif (terutama besi fero)  teroksidasi akan memecahkan struktur kristalnya. Jumlah oksigen yang terikat dalam sruktur mineral tsb. Semakin banyak semakin berkurang kestabilannya. Adanya rongga dalam struktur yang diakibatkan oleh sebagian volume terisi dengan oksigen Semakin banyak prosentase sel yang tersingkap di permukaan (ukuran partikel)  semakin kurang stabil mineral tsb. Keberadaan/kontak asosiasi mineral satu dengan lainnya.

Mineral Dapat Lapuk Berukuran debu – pasir, meliputi: feldspar, feldsathoid, feromagnesium, gelas volkan, mika, zeolit, dan apatit Berukuran lempung: semua lempung 2/1, sepiolit, talk, glukonit.

Tahapan Pelapukan Mineral Halus Pelapukan tahap awal/early Halit, gipsum, sulfida, garam larut  mudah larut/teruapkan Kalsit, dolomit, apatit  berbahan karbonat atau fosfat Olivin, amfibol, piroksin  silikat primer kaya basa Biotit, glaukonit, mafik klorit, nontronit  filosilikat primer kaya dengan Fe dan Mg Feldspar (albit, K-feldspar)  tektosilikat dengan substitusi isomorfik Kuarsa  tektosilikat tanpa substitusi isomorfik

Pelapukan menengah/intermediate Muskofit  pilosilikat primer kaya Fero dan Mg Vermikulit  alterasi mika kaya Feri dan Mg Smektit  Rendah Feri dan Mg Klorit  hidroksil Al interlayer dari filosilikat Pelapukan lanjut/advance Kaolin/haloisit  miskin kation basa, 1/1 Gibsit, alofan  mineral kaya Al Oksida besi (geotit, hematit)  kaya Fe Oksida titanium (anatase, rutil, ilmenit), zirkon, korundum  mineral sisa