TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
Lahirnya Istilah “Sosiologi Konflik” George Simmel American Jornal of Sociology (1903) Sosiologi Konflik
Fenomena Konflik dan Dinamika Sosial di Eropa Model produksi tradisional mjd model produksi modern massal Revolusi Industri Kelompok pemilik modal Kelompok yg tidak memiliki modal (tenaga) Perubahan Struktur Sosial Masyarakat Eropa Memicu Konflik
Fenomena Konflik dan Dinamika Sosial di Afrika Keruntuhan khalifah Abbasiyah krn invasi Bangsa Mongol (abad 14) Kekuasaan silih berganti, Tatanan politik labil, Kudeta berbasis tribal Teori konflik kelompok dan hukum sosial konflik sosial masyarakat
Konflik Kelompok dan Perjuangan Kelas “Dinamika konflik dlm sejarah manusia sesungguhnya ditentukan oleh keberadaan kelompok sosial (‘ashobiyah) berbasis pada identitas, golongan, etnis, maupun tribal” (Sosiologi Konflik Ibnu Khaldun) = pemikiran Karl Marx
Sosiologi Konflik Marx Pertumbuhan industrialisme Mengubah struktur masyarakat Kelas pemilik modal (borjuis) Kelas pekerja miskin (proletar) Melahirkan masyarakat kelas, dan Perjuangan Kelas
Faktor Penyebab Kedzaliman Kaum Borjuis thd Kaum Proletar Determinasi Ekonomi Kaum Borjuis melakukan eksploitasi thd kaum Proletar False Consciousness Yaitu: kesadaran semu dlm diri kaum Proletar berupa rasa berserah diri, menerima keadaan, dan berharap balasan akhirat
Pemikiran Marx ttg Agama Marx menilai agama adalah candu yg mengantar manusia pada halusinasi kosong dan menipu. Agama sbg lembaga sosial tdk lebih dr instrumen pragmatis kelas borjuis dlm melanggengkan model produksi ekonomi kapitalis.
Stratifikasi Sosial dan Konflik (Max Weber) Tipe ideal tindakan Hubungan sosial Kekuasaan
The Theory of Social and Economic Organization Weber, 1947 “Stratifikasi tidak hanya ditentukan oleh ekonomi (determinasi ekonomi) semata , melainkan jg prestige (status) dan power (kekuasaan/politik)”
Tipe Ideal Tindakan (Weber) Tindakan yg terkait dg ends (tujuan) yg dicapai melalui means (alat/cara), perhitungan yg tepat, dan bersifat matematis. Zwecrztional Tindakan yg berorientasi pd nilai (ex. moralitas) Wertrational Tindakan yg didominasi oleh sisi emosional Tindakan afektif Menekankan pd kebiasaan yg dijunjung tinggi sbg sistem nilai yg diwariskan dan dipelihara bersama Tindakan tradisional
Tiga Model Kekuasaan (Weber) 1. Kekuasaan berbasis karisma (kulitas pribadi) 2. Wewenang tradisional yg diwarisi melalui adat kebiasaan dan nilai 3. Wewenang legal formal yg berbasis pd aturan hukum resmi
Kesadaran Kolektif dan Gerakan Sosial (Emile Durkheim) Sosiologi Durkheim dipengaruhi carut-marut politik Perancis pd abad ke-19 (1870) ketika revolusi politik pd waktu ditandai oleh berkembangnya ketegangan sosial antara konservatisme Katolik, nasionalisme, dan anti-semitisme melawan kelompok liberal, sekuler dan borjuis.
Tipe Masyarakat (Durkheim) Mempunyai kesadaran umum (conscience collective) yg mendasari tindakan yg bersifat kolektif. Masyarakat Mekanik Memiliki kesadaran organik yg bersifat lebih kompleks dimana individu2 terhubung satu sama lain atas dasar fungsi kebutuhan. Kesadaran organis ini kemudian mjd dasar dr berkembangnya masyarakat modern Masyarakat Organik
Kunci analisis gerakan sosial Durkheim adalah kesadaran kolektif yg mengikat individu-individu melalui berbagai simbol dan norma sosial. Kesadaran kolektif ini merupakan unsur mendasar dr terjaganya eksistensi kelompok.
Sosialisasi dan Konflik Alamiah (George Simmel) Merupakan bentuk (yg dinyatakan dlm berbagai cara yg begitu banyak) para individu tumbuh bersama ke dalam kesatuan dan di dalam kepentingan-kepentingan mereka terealisasikan (Simmel) Sosialisasi
Fenome Konflik (Simmel ) Menurut Simmel, fenomena konflik bisa dipandang sbg proses sosialisasi. Sosialisasi bisa menciptakan asosialisasi, yaitu para individu yg berkumpul sbg kesatuan kelompok masyarakat. Sebaliknya, sosialisasi jg bisa melahirkan disasosialisasi yaitu para individu mengalami interaksi saling bermusuhan krn adanya feeling of hostility scr alamiah. “The actually dissociating elements are the causes of the conflict –hatred and envy, want and desire (Simmel, 1903)”.
Alhamdulillah Semoga Bemanfaat