Diskusi kelompok Waktu untuk diskusi : 45 menit selanjutnya untuk pembahasan materi Moderator : sebagai pembuka, penengah, dan yang menutup diskusi Notulen.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI MOTIVASI Tugas Komunikasi Organisasi Prof. Dr. Neni OLEH :
Advertisements

MOTIVASI.
MATERI 4 PERILAKU ORGANISASI
Irman Somantri, S.Kp. M.Kep.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
Manajemen Personalia Memotivasi Pekerja.
Pengantar Manajemen Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.
Organizational Behavior
Organizational Behavior Kebijakan tentang SDM M-11 1 Tony Soebijono.
MOTIVASI SYAFRAWATI.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
OLEH : YULIANI SETYANINGSIH
MOTIVASI KERJA RINI NURAHAJU.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
MOTIVASI meraih PRESTASI
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
MEMBANGUN KINERJA MELALUI MOTIVASI
KONSEP-KONSEP DASAR MOTIVASI
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
Materi Motivasi.
PENGARAHAN ( ACTUATING )
BAB X MOTIVASI.
MOTIVASI Chapter 15 Tsulits Ana Mushlihatun, SE.M.S.M.
FUNGSI PENGARAHAN.
Motivasi Kerja.
MOTIVASI Pertemuan 3 1/14/2018.
Motivasi.
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
Motivasi Apakah motivasi itu?
KECAKAPAN INTERPERSONAL
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
Fungsi PengarahanPengarahan
Motivasi.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
MANAGEMENT RICHARD L. DAFT.
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
MOTIVASI.
Kuliah ke 8 TEORI MOTIVASI & APLIKASINYA
PROGRAM PASCASARJANA - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Perilaku Organisasi Joseph Setiawan
MOTIVASI By : Wiwik Istyarini.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI.
Organizational Behavior
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Dasar Manajemen dan Bisnis
MOTIVASI OLEH JANET WULANDARI
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
Motivasi Apakah motivasi itu?
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Motivasi PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto motivasi
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus.
Motivasi.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog Fak. Psikologi - UMA
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Transcript presentasi:

Diskusi kelompok Waktu untuk diskusi : 45 menit selanjutnya untuk pembahasan materi Moderator : sebagai pembuka, penengah, dan yang menutup diskusi Notulen : mencatat pertanyaan/masalah yang diajukan oleh peserta diskusi Pembaca makalah: meminimalisir bacaan makalah yang penting saja Anggota kelompok diskusi : menjawab dan menyanggah permasalahan atau jawaban dari peserta diskusi atau anggota kelompok diskusi Peserta diskusi : menyimak, dan memperhatikan materi yang disajikan untuk membuat suatu permasalahan agar dapat di pecahkan bersama

MOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya

MOTIVASI MOTIF : dorongan dari dalam jiwa MOTIVASI : segala sesuatu yang menjadi pendorong untuk bertindak atau melakukan sesuatu MOTIVATOR : objek yang menjadi dorongan untuk melakukan sesuatu RANGSANGAN-RESPONSIVE-MOTIVASI

PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI ISI (Content Theory) 1. Teori Hirarki Kebutuhan ( A. Maslow) 2. Teori E-R-G /exitency-related-growth( Clayton Alderfer) 3. Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland) 4. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) TEORI PROSES ( Process Theory) 1. Equity Theory/keadilan (S. Adams) 2. Expectancy Theory/pengharapan ( Victor Vroom) 3. Goal Setting Theory/penentuan tujuan (Edwin Locke) 4. Reinforcement Theory/penguatan ( B.F. Skinner)

Teori Isi:Hierarchy of Needs Theory (Abraham Maslow; 1935) Kebutuhan Manusia : Physiological /dasar Safety & Security/aman Social (Belongingness & Love)/rasa kepemilikan Esteem/penghargaan Self Actualization/aktualisasi diri

Contoh :KEBUTUHAN & INSTRUMEN ORGANISASI (I) Physiological - Gaji - Breakfast / Luch Program - Rumah Dinas Safety - Benefits plans/investasi - Pensiun - Gaji Social - Coffee Breaks - Team Work - Tim Olah Raga - Gaji - Piknik Bersama

Contoh:KEBUTUHAN & INTRUMEN ORGANISASI (II) Esteem/penghargga - Otonomi - Tanggungjawab - Gaji (as symbol of status) Achievement/prestasi - Tantangan dlm pekerjaan - Gaji Power/kekuasaan - Leadership Positions - Otoritas Self Actualization/aktualisasi diri – Challenge & Otonomi

Teori isi:ERG THEORY (Clayton Alderfer) E (Existence)/eksistensi R (Relatedness)/hubungan G (Growth)/perkembangan Mekanisme Kebutuhan : Frustration – Regression/kemudnuran Satisfaction/kepuasan – Progression/peningkatan

Teori isi:Trichotomy of Needs/tiga motif sosial (David McClelland) Achievement Motive (nAch): Motif untuk berprestasi Affiliation Motive (nAff): Motif untuk bersahabat. Power Motive (nPow) : Motif untuk berkuasa

Teori isi:Two Factor Theory/dua faktor (Frederick Herzberg) Hygiene Factors Motivators 1.Faktor penyebab 2. motivator No Dissatisfaction Dissatisfaction Satisfaction Ketidakpuasan kepuasan ---------------------------!---------------------------- Gaji Achievement /prestasi Rasa Aman Recognition/pengenalan Status Responsibility/responsif Kondisi Ling. Kerja Challenging Work/tata kerja Hub.d/ Atasan,Rekan Advancement,Involvement (peningkt. Keterlibatan)

Teori Proses :EQUITY THEORY/teori keadilan (Social Comparison Theory) Pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang adil / sebanding Ind.Rewards Others Reward Ind. Input Others Input Felt Negatif / Positif Motivates

BENTUK OUTCOME & INPUT REWARDS : - Gaji - Status / Jabatan - Penilaian / Penghargaan INPUT : - Pendidikan - Pengalaman - Umur - Jenis kelamin - Usaha / Produktivitas

EXPECTANCY THEORY/teori pengharapan (Victor Vroom) Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai tujuan yang diinginkan Ind. Ind. Org. Ind. Effort Performance Rewards Goals usaha penampilan hadiah tujuan M = E x I x V (ekstenal-internal-goals)

GOAL SETTING THEORY/teori penentuan sasaran (Edwin Locke) Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yang hendak dicapai. Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat. Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besar keenganan untuk bertingkah laku.

REINFORCEMENT THEORY/penguatan (Thorndike & B.F. Skinner) Teori ini didasarkan atas “hukum pengaruh” Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. Rangsangan Respon Konsekuensi

IMPLIKASI BAGI MANAJER Recognize Individual Differences/individu yg berbeda Match People to Jobs/berikan pekerjaan yg tepat Use Goals /penggunaan sasaran Ensure that goals are perceived as attainable/ tujuan yg dirasakan dpt tercapai Individualized Rewards/penghargaan individu Link Rewards to Performance/ hubungan pekerjaan dng kinerja Check the System for Equity/ evaluasi sistem keadilan Don’t Ignore Money/ jangan menilai dng uang

TEKNIK MEMOTIVASI (PENDEKATAN PEKERJA) 1. Pendekatan Tadisional ( “Be Strong”)/menjadi kuat 2. Pendekatan Human Relations (Be Good)/menjadi baik 3. “Implicit Bargaining”/tawaran yg tersembunyi 4. Kompetisi 5. Motivasi Internal

PENDEKATAN TRADISIONAL Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor : 1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan sedapat mungkin menghindarinya. 2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung jawab, dan lebih suka “cari selamat” 3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia peroleh.

TEKNIK MEMOTIVASI “BE STRONG”/menjadi kuat Pemaksaan Pengawasan secara ketat. Perilaku pekerja diarahkan dengan insentif dan ancaman hukuman Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang sederhana dan mudah dipelajari.

PENDEKATAN HUMAN RELATIONS/hubungan manusia Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor : 1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras. 2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab. 3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki ambisi yang tinggi untuk berprestasi.

TEKNIK MEMOTIVASI “BE GOOD”/menjadi baik Otonomi Tanggungjawab. Keterlibatan Pemberdayaan Kesempatan untuk berkembang

MOTIVASI INTERNAL Self-Motivation, Self-Management Dalam pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari dalam diri pekerja sendiri (Kesadaran). Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih effektif jika mampu dilakukan. Proses pembelajaran dan Effektivitas peran atasan sangat menentukan keberhasilan pendekatan ini.

TEKNIK MEMOTIVASI (PENDEKATAN PEKERJAAN) Job Enlargement /pendekatan pekerjaan Job Rotation /rotasi kerja Job Enrichment/peningkatan kerja Goal Setting /penentuan sasaran Job Engineering/pekerjan tehnis Sociotechnical Approach /pendektan sosiotehnis

JOB ROTATION Pendekatan inipun bertujuan untuk menghindari tumbuhnya rasa bosan dalam diri pekerja. Cara yang ditempuh adalah melakukan perputaran (rotasi) kerja. Teknik memotivasi ini terkait dengan pengelolaan fungsi SDM yaitu Placement / Kebijakan Karir.

JOB ENRICHMENT/peningkatan Berbeda dengan pendekatan “Job Enlargement”. Treatmentnya : Vertical Job Loading Yang ditambahkan unsur kualitas dari isi pekerjaan. Isi pekerjaan adalah unsur-unsur “Motivator” yang dikemukakan oleh HERZBERG.

GOAL SETTING/penentuan sasaran Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa motivasi kerja akan meningkat bilamana apa yang menjadi sasaran kerjanya jelas. Motivasi akan lebih meningkat lagi, bilamana dalam penetapan sasaran kerja ini para karyawan turut dilibatkan. Dua faktor penting : Challenging Work & Involvement.(pekerjaan yg menantang dan keterlibatan)

JOB ENGINEERING/pekerjaan tehnis Dasar dari pendekatan ini adalah memperhatikan faktor-faktor teknis pelaksanaan pekerjaan. Termasuk disini adalah memperhatikan : - teknik tata cara / metoda kerja - desain peralatan kerja - kondisi fisik lingkungan kerja

SOCIOTECHNICAL APPROACH/pendektan sosiotehnis Dasar dari pendekatan ini adalah melihat organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen sosial dan teknologik. Pendekatan ini memperhatikan interface antara sistem teknologik dan sistem sosial.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN MEMOTIVASI Effektivitas Teknik yang digunakan Karakteristik Bawahan Situasi Atribut Manajer : - Position Power /kekuatan jabatan - Personal Power/kekuatan individu - Critical Skills/keahlian

Motivasi internal : dorongan dari dalam diri Motivasi eksternal: dorongan yang berasal dari luar diri (individu).

Pertanyaan kelompok : D/KI : motivasi Pentingnya pemuasan dalam teori pemuasan dalam motivasi? Motivasi individu secara efektif? Apa itu motivator, motivator individu, motivator timbul dengan sendirinya? Kiat mempertahankan motivasi dalam menghadapai permasalahan (dua pilihan)/Galau Motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta contohnya?

Pertanyaan kelompok : Kelompok I/A : Kiat memotivasi agar tidak merasa jenuh Fungsi dan jenis motivasi dalam organisasi bisnis

KUIS Deksripsikan motivasi internal dan motivasi ekternal yang menjadi mativator untuk mencapai tujuan dalam organisasi?