Weber tentang sosiologi agama 2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5: )
Advertisements

MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
SEGMENTASI PASAR Segmentasi Pasar : Yaitu sebagai suatu proses membagi pasar menjadi irisan-irisan (bagian-bagian) konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan.
KURIKULUM 2013 Kelas I Winda Lestari ( /11).
KOMPETENSI MANFAAT APERSEPSI MENU HIDUP SEHAT OLAHRAGA RENANG TARI INTI RANGKUM EVALUASI TUGAS DOA PENUTUP MATA TELINGA TES KESEHATAN.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Ciri-ciri Wirausahawan
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
MATERI (3) PROSES DAN INTERAKSI SOSIAL
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Bahan kuliah 2: 11 April 2007 Faktor Lingkungan : Budaya, Sub Budaya, Budaya Populer, Kelas Sosial, Keluarga, Kelompok Acuan.
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
PERINTIS & TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
PEMBENTUKAN KOMUNITAS ASIA RAYA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG POLITIK
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Sosiologi Agama Emile Durkheim
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
SISTEM POLITIK INDONESIA ISIP 4213/3SKS TTM 2
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial PERTEMUAN KE 3.
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Fery Mendrofa, M.Kep, Sp.Kom Disajikan dalam pelatihan PGKP
FILSAFAT ILMU Ilmu Dan Pembangunan Karakter Bangsa
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
PASAR KONSUMEN dan Perilaku Pembelian Konsumen
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
Weber tentang sosiologi agama 2009
ANALISIS LAGU ‘Kunto Aji – Akhir Bulan’
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
Geostrategi Nasional Pengertian geostrategi:
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Welcome to the gate of Sociology
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PEMBERDAYAAN BERBASIS PEMBERDAYAAN.
ALIRAN FISIOKRAT.
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
FUNGSI SOSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN
METODOLOGI AGAMA ISLAM
Gaya Hidup Modern Tidak Baik.
ATHEISME DAN KOMUNISME
PENGANTAR PENDIDIKAN KELOMPOK 16 Nama Kelompok :
Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia
Aliran Pemikiran Tentang Sosíologi Hukum
Konsep Konsumsi, Konsumen, Konsumtif Dan Konsumerisme
PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
LANDASAN ILMU PENDIDIKAN
Pendalaman Materi Sosiologi
FITRAH MANUSIA & PERKEMBANGANNYA
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Pengantar Sosiologi.
PERBEDAAN AKAL SEHAT DAN PENGETAHUAN ILMIAH DALAM SOSIOLOGI
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. 2 Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara Perawat dengan klien dalam pelayanan.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI POLITIK
Transcript presentasi:

Weber tentang sosiologi agama 2009 Robert M.Z. Lawang Kuliah 1

Weber terkenal sebagai tokoh sosiologi agama terutama karena beberapa alasan : Dia mampu menjelaskan bahwa kehidupan beragama tidak beda dari kehidupan sosial lainnya, sehingga dapat dianalisis dengan konsep-konsep yang terkait tindakan, tindakan sosial. Kedua konsep ini sangat sentral dalam sosiologi Weber. Walaupun Weber dikeritik karena penggunaan kerangka analisis tipe ideal, banyak konsep-konsep inti yang dikemukakan Weber tetap menjadi acuan:

Keselamatan yang berorientasi ke dunia ini (this worldly salvation). Keselamatan yang berorientasi ke dunia sana (other worldly salvation) Analisis Wallis (The elementary forms of the new religious life) banyak mengacu pada kedua konsep Weber itu, walaupun judul bukunya mengacu pada Durkheim (The elementary forms of religious life) : Accomodation in the world (mirip this worldly) Affirmation of the world (mirip this worldly) Rejection of the world (mirip other worldly)

Inti pemikiran Weber tentang agama : Dia tetap menggunakan konsep utama dalam agama, sehingga tidak ada kesan ada sosiologi agama tanpa agama. Konsep inti yang dianalis secara sosiologik : keselamatan. Konsep ini juga digunakan Clifford Geertz dalam mempelajari Agama Java (Religion of Java) yang disebut Abangan itu. Kalau keselamatan itu dihubungkan dengan tindakan (action) atau interaksi sosial dalam kelompok agama, maka keselamatan itu adalah nilai yang menjadi orientasi tindakan di satu pihak dan menjadi pendorong di lain pihak.

Penerapan kerangka analisis sosiologik : Untuk menganalisis tindakan yang berorientasi nilai itu, dia menggunakan konsep-konsep sosiologi (tipe ideal) : Tindakan rasional : means – end schema. Tindakan rasional – nilai : nilai adalah tujuan dan tindakan rasional adalah alat. Tindakan emosional Tindakan tradisional. Penerapan kerangka analisis sosiologik : Ada penganut agama yang berbeda perkembangan ekonominya : Kalvinis dan non Kalvinis Mengapa Kalvinis maju ? Kerangka means – end schema diterapkan sebagai berikut.

Analisis : Tujuan beragama : keselamatan di sini (this worldly) dan di sana (other worldly). Wujud keselamatan paling akhir : surga, tinggal bersama Allah dan keluarga kudus di sana. Alat : tindakan yang mengarah ke keselamatan. Bagaimana sikap terhadap keselamatan ? Selamat atau tidak selamat, di sini atau di sana, tak seorangpun yang tahu pasti. Dalam ketidaktahuan itu orang harus percaya bahwa dia selamat dan masuk surga. Kalau tidak buat apa beragama. Tetapi keselamatan dalam pandangan Kallvinis bersifat eskatologik : keselamatan di sana sudah dimulai saat ini di dunia ini. Tindakan beragama (means) dalam rangka mencapai keselamatan (tujuan) dianalisis Weber dengan kerangka sosiologik.

Konsep-konsep penting : Keselamatan : bersifat predestinatif, artinya Allah sudah menentukan terlebih dahulu siapa yang masuk surga atau tidak. Cara untuk memperoleh keselamatan : Harus menganggap bahwa kita adalah orang yang dalam predestinasi Allah masuk surga. Mengurangi dosa Untuk mengurangi dosa : Asketisme : cara hidup bermatiraga (berpuasa) untuk memperoleh keselamatan setelah mati : (i) Mengurangi makan, cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori saja : tidak lebih dan tidak kurang. (ii) Mengurangi kenikmatan. (ii) Menggunakan pakaian yang perlu saja. Asketisme bukan dilakukan selama satu bulan puasa saja, melainkan menjadi gaya hidup orang.

Dampak asketisme menurut interpretasi Weber Kekayaan yang terakumulasi karena tindakan berpuasa. Keselamatan dunia sana terjamin dan begitu pula dunia sini (eskatologik). Awal kapitalisme barat.

Penerapan cara pandang Weber : Islam dan pembangunan Agama dan pembangunan Beberapa teman dari FISIP UI mengikuti kompetisi internasional untuk penelitian gerakan agama pentekostal dan karismatik dan perubahan sosial ekonomi politik : Robert M.Z. Lawang, Ery Seda, Fentiny Nugroho, Lisman Manurung, Fu Xie, Miftah, Bayu.

Analisis puasa kita : 3 – 2 = 1 3 – 2 = 2, atau lebih dimana : 3 = jumlah makan normal 2 = jumlah makan yang dikurangi 1 = potensi akumulasi kapital Kuantifikasi : Jumlah orang berpuasa Kapitalisasi mikro dan dampak makro Indikator ekonomi makro Kesimpulan dan interpretasi