Penghitungan Pendapatan Nasional Income approach Production approach Expenditure approach
Konsep Pendapatan Nasional Konsep kewilayahan (Product Domestic Bruto) Konsep kewarganegaraan (Product National Bruto)
Perekonomian dengan Kebijakan Fiskal (Perekonomian Tiga Sektor) Sektor Rumah Tangga Sektor Perusahaan Sektor Pemerintah
Pendapatan Pengeluaran Konsumsi Pajak Tabungan Pengeluaran konsumsi Investasi Pengeluaran pemerintah
Keseimbangan Y=E E= C+I+G Y= C+Tx+S-Tr Y=E C+Tx+S-Tr = C+I+G S+Tx-Tr = I+G S+Tx = I+G+Tr atau S-I = G-Tx+Tr C= C0+bYd (Keynes)
Pajak Pajak tetap (lump sum tax) Tx = Tx0 Pajak proporsional Tx = tY
Multiplier Multiplier pada perekonomian dengan pajak tetap Multiplier dengan pajak proporsional
Perekonomian Terbuka (Perekonomian Empat Sektor) Sektor Rumah Tangga Sektor Perusahaan Sektor Pemerintah Sektor Luar Negeri
Multiplier Multiplier pada perekonomian terbuka dengan impor merupakan variabel konstan Multiplier pada perekonomian terbuka dengan impor merupakan variabel proporsional
Inflasi Jenis Inflasi Menurut Sebab: Jenis Inflasi Menurut Asal: Demand pull inflation Cost push inflation Jenis Inflasi Menurut Asal: Domestic inflation Imported inflation Jenis Inflasi Berdasar Parah Tidaknya: Inflasi ringan Inflasi sedang Inflasi berat Hiperinflasi
Teori Inflasi Teori Kuantitas Teori Keynes Teori Strukturalis
Cara Mengatasi Inflasi Kebijakan Fiskal Penurunan pengeluaran pemerintah Menaikkan pajak Mengadakan pinjaman pemerintah Kebijakan Moneter Politik diskonto Politik pasar terbuka Menaikkan cash ratio (politik cadangan minimum) Kebijakan non-Moneter Menaikkan hasil produksi Kebijakan upah Pengawasan harga dan distribusi barang Kebijakan Program Bersegi Banyak Pengawasan pemakaian kredit Mempertahankan tingkat pajak tinggi Pengawasan langsung yang minimum terhadap barang2 pokok
Pengangguran Jenis Pengangguran Akibat Pengangguran Pengangguran konjungtur Pengangguran struktural Pengangguran normal Akibat Pengangguran Akibat terhadap ekonomi Masyarakat tidak memaksimumkan kemakmuran Pendapatan pajak pemerintah berkurang Perekonomian tidak tumbuh Akibat terhadap individu dan masyarakat Masyarakat kehilangan mata pencaharian Masyarakat kehilangan keterampilan Menimbulkan ketidak stabilan sosial dan politik
Pengangguran di Negara Berkembang Pengangguran Tersembunyi Pengangguran Musiman Setengah Menganggur Pengangguran Sukarela dan Tak Sukarela