Ekonometrika Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013 Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc
Aplikasi permasalahan dengan Autokorelasi Data kuartal dari 1985 kuartal 1 s/d 1994 kuartal 2 LCONS: pengeluaran konsumsi untuk makanan pada ₤ juta, harga tetap tahun 1992 LDISP: pendapatan yang siap dibelanjakan (bersih dari pajak) atau disposable income dalam ₤ juta, harga tetap tahun 1992 LPRICE: indeks relatif harga makanan (pada thn 1992 = 100) Ingin dibentuk model: Terdapat indikasi bahwa galat pada kuartal tertentu dipengaruhi oleh galat pada kuartal sebelumnya.
Dilakukan pendugaan model Diperoleh penduga galat
Model 1: OLS, using observations 1985:1-1994:2 (T = 38) Dependent variable: LCONS coefficient std. error t-ratio p-value const 2, , ,153 0,0033 *** LDISP 0, , ,811 0,0788 * LPRICE -0, , ,4370 0,6648 Mean dependent var 4, S.D. dependent var 0, Sum squared resid 0, S.E. of regression 0, R-squared 0, Adjusted R-squared 0, F(2, 35) 5, P-value(F) 0, Log-likelihood 64,43946 Akaike criterion -122,8789 Schwarz criterion -117,9662 Hannan-Quinn -121,1310 rho 0, Durbin-Watson 0, Log-likelihood for cons = -110,713 Karena ada indikasi autokorelasi, hasil pengujian kurang valid, walaupun secara teori hubungan yang diperoleh benar
Analisis grafis terhadap galat: Pola Galat berdasarkan waktu -Bentuk siklus - Nilai (+) diikuti nilai (+) atau nilai (-) diikuti nilai (-) - Indikasi adanya autokorelasi (+)
Analisis grafis terhadap galat: Diagram pencar antara u t dan u t -1 -Korelasi (+) -Penduga ρ = 0.799
Durbin-Watson statistic = 0, p-value = 1,79769e
Breusch Godfrey LM test Breusch-Godfrey test for first-order autocorrelation OLS, using observations 1985:1-1994:2 (T = 38) Dependent variable: uhat coefficient std. error t-ratio p-value const -0, , ,160 0,2540 LDISP 0, , ,308 0,1998 LPRICE -0, , ,242 0,2226 uhat_1 0, , ,313 1,80e-08 *** Unadjusted R-squared = 0, Test statistic: LMF = 53,474681, with p-value = P(F(1,34) > 53,4747) = 1,8e-008 Alternative statistic: TR^2 = 23,230012, with p-value = P(Chi-square(1) > 23,23) = 1,44e-006 Ljung-Box Q' = 22,388, with p-value = P(Chi-square(1) > 22,388) = 2,23e-006
Untuk mengatasi autokorelasi Dengan asumsi ρ diketahui bernilai 0.79 Dilakukan transformasi terhadap setiap peubah (lihat slide kuliah sebelumnya)
Output Berdasarkan Variabel yang ditransformasi Model 1: OLS, using observations 1985:1-1994:2 (T = 38) Dependent variable: LCONSSTAR coefficient std. error t-ratio p-value Beta1Star ** LDISPSTAR e-06 *** LPRICESTAR e-07 *** Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid S.E. of regression R-squared Adjusted R-squared F(3, 35) P-value(F) 8.62e-61 Log-likelihood Akaike criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn rho Durbin-Watson Masih ada indikasi autokorelasi: kurang tepatnya penduga ρ yang digunakan
Untuk Mengatasi Autokorelasi Karena tidak mudah menentukan ρ yang tepat, digunakan metode iterative Cohran - Orcutt
Performing iterative calculation of rho... ITER RHO ESS 1 0, , , , , , Model 3: Cochrane-Orcutt, using observations 1985:2-1994:2 (T = 37) Dependent variable: LCONS coefficient std. error t-ratio p-value const 9, , ,280 7,63e-011 *** LDISP -0, , ,8741 0,3882 LPRICE -0, , ,44 6,28e-017 *** Statistics based on the rho-differenced data: Mean dependent var 4, S.D. dependent var 0, Sum squared resid 0, S.E. of regression 0, R-squared 0, Adjusted R-squared 0, F(2, 34) 120,3161 P-value(F) 3,77e-16 rho -0, Durbin-Watson 2,246817
Hasil menunjukkan bahwa masalah autokorelasi sudah terselesaikan Hasil uji menjadi valid Hanya harga makanan (LPRICE) yang mempengaruhi konsumsi (LCONS) secara negatif Pendapatan siap dibelanjakan (LDISP) tidak mempengaruhi konsumsi (LCONS)