Evan Regar PRESENTASI KASUS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ayudhia Kartika Monika Besti Yolanda Oktrian
Advertisements

Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Mata Merah Visus Turun Christopher Rico | Mellisya Ramadhany | Wahyu Permatasari | Yohanes Edwin.
Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Katarak
HIFEMA Evan Regar /
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
HIFEMA Evan Regar /
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
PENDAHULUAN Makula: penglihatan fokus / detail  membaca, menyetir.
Presentasi Kasus Ulkus Kornea Jamur
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Faradila Keiko Presentasi Kasus PACG.
Oleh: Michael Christian,
Pembahasan Khusus Kematian janin pada pasien ini diketahui melalui
Ilustrasi Kasus.
Diskusi Topik: ABLASIO RETINA
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
DK Poliklinik Geriatri 3 Gadistya – Halida – Rizal – Gema – Iqbal – Nabella.
DK Poliklinik Geriatri 3
Kasus Kematian 13 Januari 2013
Presentasi Kasus Katarak
Uveitis Posterior.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
GLAUKOMA AKUT Kelokmpok 1B: Alisya Putri Hannani Desi Kartika Sari
PENGKAJIAN OFTALMIK.
Riwanti Estiasari, Darma Imran
KATARAK & GLAUKOMA Irma Nur Amalia, M.Kep.
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan
Penyakit Mata Kerja.
Askep dengan Glaukoma Oleh kelompok 2 : 1..
Radiologi Abdomen.
ABORTUS INKOMPLIT.
PSSS. Kelainan Letak Bola Mata
RETINOBLASTOMA.
ANATOMI MATA. ANATOMI MATA ANATOMI LENSA ANATOMI LENSA.
PRESENTASI KASUS Vertigo
PBL gangguan pendengaran
Abortus komplit.
PRESENTASI KASUS CIDERA KEPALA berat
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Laporan kasus Pembimbing : Dr.Retna D.Iskandar Sp.M. Oleh
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
Ulkus kornea pada mata kanan
Myelitis Inas Amalia Mahasin
TUBERKULOSIS PARU KASUS KAMBUH PADA GERIATRI
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
Marlina Jaya Diputri G1A012009
G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M.
Glaukoma By Ronalda.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
REVIEW trauma aurikuler Pembimbing: dR.sri hening R. Sp.THT-KL
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
PENJAGAAN SEBELUM DAN SELEPAS PEMBEDAHAN MATA (KATARAK)
Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga
SISTEM DERIA UTAMA SUBJEK PEMBEDAHAN KOD MGS 2312 KATARAK.
GANGGUAN BERKAITAN DEFEK PADA STRUKTUR GLAUKOMA
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Transcript presentasi:

Evan Regar PRESENTASI KASUS

Ilustrasi Kasus Nama : Ny. S Usia : 42 tahun Alamat : Palasari, Bogor, Jawa Barat Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan : Tidak tamat SD Status : Janda

Keluhan Utama Mata kanan buram sejak 1 hari SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang 1 minggu SMRS: post-op fakoemulsifikasi + IOL OD (dx: katarak matur OD). Operasi dikatakan berhasil  dapat melihat dengan jelas, mata merah (-), mata gatal (-). Rutin tetes mata Xitrol dan Floxa. 1 hari SMRS: batuk dan bersin  mendadak nyeri OD, mata berat, mengganjal, agak kemerahan, banyak air mata (bening), pandangan kabur (sulit berjalan). Nyeri menetap, memberat bila bersin atau batuk, tidak bertambah jika gerakan bola mata. Benturan pada mata (-).

Riwayat Penyakit Sekarang Penggunaan daun sirih (-) OS: tidak dapat melihat sejak 5 tahun. Tidak ingat apakah pernah berfungsi atau tidak. Rutin diteteskan OTEM  tidak ada perbaikan. Saat ini tidak dapat melihat cahaya sama sekali.

Riwayat Penyakit Lain Gangguan AD dan AS  “kurang mendengar” sejak kecil, sulit memahami pembicaraan. Bicara lancar. DM sejak 5 th y.l. Konsumsi obat atau insulin (-). Riwayat HT, kolesterol disangkal. Riwayat operasi sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga Ibu pasien: katarak Riwayat buta mendadak keluarga (-) Riwayat katarak, kencing manis, HT, sakit jantung tidak diketahui.

Pemeriksaan Fisik Umum Kompos mentis Tampak sakit sedang TD 110/70 mmHg Nadi 120 kali/menit Pernapasan: 20 kali/menit Suhu: 37,0oC

Status Oftalmologi OD OS 2/60 p.h 6/45 Visus NLP Menurun per palpasi Tekanan intraokular Normal per palpasi Pergerakan bola mata Kedudukan bola mata: ortoforia Edema (+) Palpebra Tenang Inj. konjungtiva minimal Konjungtiva 1 buah jahitan di arah jam 9, edema (-), descement fold (+) Diameter 12 mm Kornea Leukoma 9,5 mm x 4,3 mm Diameter 9 mm Dalam, flare (-), cells (-) Seidel test (+) Bilik mata depan Dangkal

Status Oftalmologi (2) OD OS Warna cokelat, kripti (+), sinekia (-) Iris Sulit dinilai Bulat, di tengah, diameter 3 mm, RCL (+), RCTL (+) Pupil Pseudofakia Lensa Jernih Vitreous Refleks fundus (+), kesan choroidal detachment Fundus

Diagnosis Pseudofakia OD post-fakoemulsifikasi+IOL dengan ekspulsi jahitan kornea Suspek choroidal detachment OD Leukoma kornea OS, suspekn keratokonus OS

Perencanaan Penjahitan ulang (resuture) Gtt. ophtal Floxa 1 gtt 01h OD Gtt. Ophtal Cendo Xitrol 1 gtt 04h OD B-scan USG OD

Prognosis Quo ad vitam: bonam Quo ad functionam: Quo ad sanatinoam: OD: dubia ad malam OS: malam Quo ad sanatinoam:

Tinjauan Pustaka ECCE fakoemulsifikasi  teknik ekstraksi lensa katarak, kapsul posterior intak. Kelebihan: insisi korneoskleral minimal (3 mm), kemudahan implan IOL, komplikasi post-op minimal (endoftalmitis, ablasio retina) Khurana AK. Comprehensive ophtalmology. 4th edition. New Delhi: New Age International (P) Limited; 2007

Komplikasi pada operasi katarak: Intraoperasi (perdarahan, cidera iris kornea) Post-op dini (hifema, prolaps iris, kebocoran luka insisi, uveitis anterior, endoftalmitis) Post-op lanjut: edema makula sistoid, ablasio retina Malposisi IOL

Ekspulsi Jahitan Akibat peningkatan tekanan intraokular mendadak  kebocoran di limbus kornea  akueous humor keluar TIO dijaga oleh: aliran vena episklera (dipengaruhi CVP) Batuk, mengejan, muntah, bersin dapat meningkatkan TIO akibat hambatan aliran vena episklera Murgatroyd H, Bembridge J. Intraocular pressure. Contin Educ Anaesth Crit Care Pain. 2008(3):100-3

Seidel Test (+) Deteksi kebocoran COA  efek dilusi humor aqueous Fluoroscein dye ijo.in

Histologi Koroid Khurana AK. Comprehensive ophtalmology. 4th edition. New Delhi: New Age International (P) Limited; 2007

Patogenesis dan Patofisiologi Choroidal Detachment Tipe Serosa Hemoragik Patogenesis dan Patofisiologi Akumulasi ruang suprakoroid Serosa: transudasi  hipotonus / trauma / post-op Hemoragik: pemb. darah koroid (fr: afakia, glaukoma, usia ltua, panjang aksial ekstrem) Valsava, batuk, mengejan, bersin  trigger Dx Anamnesis: riwayat OP, kebocoran luka, penggunaan obat penurun TIO PF: funduskopi dan slit-lamp, kedalaman COA Penunjang: B-scan USG (hemoragik dd serosa) Traverso CE, Roy H. Chorodial detachment. [Internet]. Updated: 2012 Nov 20. Cited: 2013 Mar 26. Availble from: emedicine.medscape.com/article/1190349-overview

djo.harvard.edu Kissing choroid Kahook MY, 2007

Choroidal Detachment Umumnya pulih spontan jika IOP terjaga normal (dalam 2 minggu) Tx: Medik: kortikosteroid dan sikloplegi topikal (atropine 1% e.d 4dd; prednisolon asetat e.d 4dd) Bedah: Injeksi viskoelastis (e.g: Healon 5®) Drainase suprakoroid Indikasi bedah: COA dangkal, resolusi lambat, kontrol IOP sulit Kahook MY, Noecker RJ. Why do chorodial form and how do you treat them?. Glaucoma today. September 2007. Available from: bmctoday.net

Tarantola RM, Folk JC, Shah SS, Boldt HC, Abramoff MD, Russel SR, et al. intraoperative choroidal detachment during 23-gauge vitrectomy. 2011: Retina(10):1-9

Pembahasan Riwayat operasi okular + penurunan tajam penglihatan mendadak (batuk, bersin)  kecurigaan kebocoran akueous humor akibat bukaan luka post-op Bukti adanya ekspulsi jahitan: TIO turun, Seidel (+), pemeriksaan slit lamp Komunikasi dengan eksternal  kemungkinan infeksi COA Negatif, dibuktikan: cell (-), flare (-), hipopion (-)

Penurunan tajam penglihatan akut?  AVOD 2/60 Kekeruhan media refraksi? Kornea jernih, kesan edema (-), COA jernih Malposisi lensa? Keadaan vitreous? Keadaan lapisan korioretina?  pemeriksaan oftalmoskopi Kesan choroidal detachment  serosa vs hemoragik? Ekspulsi jahitan  humor akeuous keluar  TIO turun  mengarah ke tipe serosa

Pemeriksaan penunjang: Tx: B-scan US  dd/ hemoragik dan serosa Tx: Resuture  cegah kebocoran + kontrol TIO Lanjutkan Tx post-op katarak: Floxa (Ofloxacin) 0mni 1h Cendo Xitrol (Dexa 0,1% + Polimiksin + Neomisin) omni 4h Pantau AVOD, TIO, segmen anterior, oftalmoskopi