MOTIVASI Devi Risma.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTIVASI.
Advertisements

K O N F L I K.
MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
M O T I V A S I.
Manusia & Motivasi Organisasi
BAB 11 PERILAKU MANUSIA.
KONSEP DIRI.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKASI
MOTIVASI KERJA.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
Chapter 2 Motivasi Konsumen
Motivasi.
Materi 11 Teori Penggerakkan.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
Pengarahan (actuating) dalam hal ini akan dibahas pada dua konsep yaitu : Motivasi dan Kepemimpinan.
Motivasi untuk Berprestasi
Materi Motivasi.
MAN MANAGEMENT.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN I
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Dadang Kusbiantoro, S.Kep,Ns., M.Si
MOTIVASI UNIVERSITAS NAROTAMA DISUSUN OLEH :
MOTIVASI KERJA.
LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. Psikolog
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Motivasi & Kebutuhan Konsumen
Motivasi.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
Teori Belajar Humanistik
MOTIVASI (Pertemuan ke-8)
Motivasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
1 MOTIVASI 2.
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
Kuliah ke 8 TEORI MOTIVASI & APLIKASINYA
Pemberdayaan Diri Suksma Ratri.
Teori Motivasi (Content Theory)
TPM- Manajemen Pendidikan
Abraham Maslow Devi Ari, M.si
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
MAN MANAGEMENT.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
MOTIVASI MOTIF: Segala yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu MOTIVASI :- pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,agar.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Memotivasi Karyawan.
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja (Part 2)
MOTIF & MOTIVASI.
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Motivation as a Psychological Force
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. Psikolog
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Transcript presentasi:

MOTIVASI Devi Risma

Motif berasal dari kata MOVERE (dorongan/perilaku) Motivasi adalah dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu disebut sebagai motivasi. Keinginan yang kuat ini tidak hanya datang dari dalam diri individu(faktor internal), tetapi juga dari luar diri inidividu (faktor eksternal). Tujuan-tujuan yang menjadi target adalah pemicunya. Motivasi orang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif yang dimaksud dalam uraian ini adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau gerak hati dalam diri individu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan untuk memenuhi keinginan yang mempengaruhi perilaku individu untuk melakukan aktivitas dengan cara lebih baik untuk mencapai tujuan.

Teori Motivasi dikembangkan oleh seorang tokoh psikologi, yaitu Abraham Maslow. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.  Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).

Kebutuhan fisiologis dasar:  gaji, makanan, pakaian, perumahan dan fasilitas-fasilitas dasar lainnya yang berguna untuk kelangsungan hidup pekerja Kebutuhan akan rasa aman: lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman, keamanan jabatan/posisi, status kerja yang jelas, keamanan alat yang dipergunakan. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: interaksi dengan rekan kerja,  kebebasan melakukan aktivitas sosial, kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain Kebutuhan untuk dihargai: pemberian penghargaan atau reward, mengakui hasil karya individu Kebutuhan aktualisasi diri: kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan individu, kebebasan untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki.

Motivasi mempunyai tiga aspek, yaitu : 1. Pendorong : Kebutuhan manusia, misalnya haus 2. Tingkah Laku : Berjalan menuju meja 3. Tujuan : Minum Motivasi ada 2 jenis : - Motivasi biologis Yaitu motivasi yang dibangkitkan oleh keadaan fisiologis/ tubuh seseorang (seperti : lapar, haus, mengantuk, dll) - Motivasi Sosial Yaitu motivasi yang terbentuk karena dipelajari dalam lingkungan sosial, meliputi : motivasi untuk berprestasi (need of achievement), motivasi untuk berkuasa (need for power), dan motivasi untuk berteman (need of affiliation), seperti yang dikemukakan oleh Mc Clelland.

David McClelland (1961) mengemukakan adanya 3 macam kebutuhan manusia, yaitu: Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab, untuk pemecahan masalah. Need for Affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas, untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain.

Morgan (1986) dalam bukunya Introduction To Psychology, menjelaskan beberapa teori motivasi: Teori insentif Dalam teori insentif, seseorang berperilaku tertentu untuk mendapatkan sesuatu. Sesuatu ini disebut sebagai insentif dan adanya di luar diri orang tersebut. Pandangan hedonistik Dalam pandangan hedonistik, seseorang didorong untuk berperilaku tertentu yang akan memberinya perasaan senang dan menghindari perasaan tidak menyenangkan.

Menggali Sumber Motivasi Kalau kita mencoba menelaah praktek hidup lebih dalam, ternyata bisa kita temukan bahwa sumber motivasi itu jumlahnya tak terbatas dan terhingga. Seluruh aktivitas perasaan kita (feeling and mood) dalam meresponi apa yang terjadi di dalam diri dan apa yang menimpa diri kita dari luar bisa kita gunakan sebagai motivator, termasuk yang sering kita cap dengan sebutan hal-hal negatif atau tak berguna atau ancaman motivasi (demotivator).

Contoh dari hal-hal yang sering kita anggap negatif tetapi bisa kita olah sebagai sumber motivasi yang bisa kita gali seluas-luasnya : Kekesalan Terlepas dari perbedaan kadar dan alasan, semua orang yang hidup di dunia ini pernah kesal. Persoalan yang kita hadapi dalam praktek hidup bukan masalah pernah kesal atau tidak pernah, melainkan akan kita gunakan untuk apakah kekesalan yang menggelora di dada kita? Kekesalan bisa kita jadikan motivator untuk maju tetapi bisa pula kita jadikan demotivator untuk mundur, tergantung apa yang kita pilih. Kegagalan Kegagalan dalam usaha bukanlah pilihan (choice), melainkan konsekuensi yang tidak bisa dipilih. Meskipun semua orang pernah menghadapi kegagalan tetapi yang berbeda adalah bagaimana orang itu menggunakan energi kegagalan. Kegagalan itu akan menjadi penghancur (demotivator, destroyer) bagi orang kalah (losers) tetapi akan menjadi inspirasi maju bagi para pemenang (winners). Hinaan atau Celaan dihina atau dilecehkan tentulah merupakan sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi. Jangan biarkan opini negatif orang lain tentang dirimu menjadi kenyataan di dalam dirimu.

Apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa menggunakan ledakan emosi negatif yang selama ini kita anggap barang tak berguna itu menjadi berguna Menyadari Menyadari atau kesadaran-diri (self-awareness) adalah kemampuan kita untuk mendeteksi, menyadari, merasakan, dan mengontrol apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita unek-unekan serta kemampuan kita untuk memahami bagaimana semua itu terjadi dan apa yang menyebabkannya. Untuk bisa memilih sebagai motivator ini dibutuhkan kesadaran-diri, kontrol-diri, atau penguasaan-diri serta kekebasan memilih Menggunakan Setelah kita memiliki “kebebasan memilih” dalam menggunakan apa yang terjadi dan apa yang menimpa kita, maka tahapan berikutnya adalah menggunakan energinya untuk mendukung keinginan kita. Ia akan menjadi motivator kalau kita gunakan (apply) untuk memotivasi diri kita melalui saluran aktivitas yang jelas dan tujuan (sasaran) yang jelas. Mengawasi Dari praktek hidup sehari-hari kita diajarkan bahwa yang terkadang membuat kita tidak sanggup menggunakan berbagai ledakan emosi sebagai sumber motivasi itu bukan saja karena kita tidak tahu semata, melainkan karena kita lupa. Karena itu, pengawasan aktivitas batin kita tetap diperlukan.

KONFLIK MOTIF Konflik motif terjadi bila pada saat yang bersamaan muncul 2 motif atau lebih yang memiliki kekuatan berimbang, sehingga individu mengalami kesulitan untuk memilih motif mana yang harus dipenuhi dan mana yang harus ditunda terlebih dahulu. Akibat yang ditimbulkan oleh konflik motif adalah FRUSTASI Frustasi adalah perasaan kecewa yang dimiliki seseorang akibat kebutuhannya tidak terpenuhi sesuai keinginannya

Bentuk-bentuk Konflik Motif Approach-aproach conflict Avoidance-avoidance conflict Approach-avoidance conflict Double approach –avoidance conflict

Kemungkinan Penyelesaian Konflik Mengambil keputusan secara tegas Menunda atau menangguhkan dalam mengambil keputusan Mengambil keputusan secara ragu-ragu Berusaha melakukan tindakan kompromi

Ciri-ciri konflik Konflik hampir terjadi pada setiap orang dengan reaksi yang berbeda-beda walaupun rangsangannya/jenis konfliknya sama. Konflik baru terjadi bila kekuatannya berimbang Konflik akan segera hilang bila keputusan telah ditetapkan Konflik dapat berlangsung sangat singkat atau lama

Sumber penyebab terjadinya frustasi Berasal dari dalam diri individu (subjek) baik fisik maupun psikis Berasal dari lingkungan (fisik, sosial/norma) yang dapat menghambat pemenuhan kebutuhan Berasal dari objeknya (tidak ada/tidak dapat & bersifat semu) Adanya konflik

Sifat-sifat frustasi Hampir setiap orang mengalami frustasi, namun reaksinya berbeda-beda Tidak setiap kegagalan menyebabkan frustasi, tergantung ambang frustasi setiap orang

Akibat yang dapat timbul karena frustasi Muncul simptom/gejala psikosomatis Muncul tingkah laku yang “rigid” dan “stupid” Terjadinya semacam lingkaran setan antara rasa cemas, agresivitas, kegagalan, frustasi Muncul sikap putus asa.

Reaksi-reaksi individu bila menghadapi konflik Melakukan defence mechanism Melarikan diri dari situasi frustasi (ex: alkohol, narkoba, bunuh diri) Penyesuaian diri yang tidak sehat