MESIN BOR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
Advertisements

Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan
KERJA BANGKU.
PELEDAKAN TAMBANG BAWAH TANAH
Soal dan Penyelesaian Stabilitas Benda Terapung
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
KEMANTAPAN LERENG.
RANCANGAN PELEDAKAN.
Alat bor eksplorasi.
PEMBORAN.
TEORI PELEDAKAN.
CONTROLLED BLASTING DAN PRECUTTING
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
PENAKSIRAN (ESTIMASI)
MOTOR BAKAR.
Alat Pemotong Sederhana Dalam Implementasi Pada Pengolahan Pangan
PERENCANAAN PROSES Oleh : Dr. Ir. Erliza Noor.
Pertemuan 01 PENDAHULUAN
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
Pertemuan 11 MANAJEMEN PERALATAN
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
Andari Suryaningsih, S.Pd., MM.
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK
Kelembaman Efektif Untuk Benda Yang Bergerak Lurus.
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
GAMBAR PROYEKSI (bid. lengkung & lubang)
DASAR MANAJEMEN PRODUKSI (PERENCANAAN OPERASIONAL)
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
ANALISIS TEMPAT KERJA.
METODE & PENGUKURAN KERJA
PERENCANAAN SUMBER DAYA
Momen inersia? What.
Konsep dan Definisi Termodinamika
MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN DAN MEK./LISTRIK PADA KONST. BATU & BETON
DASAR-DASAR PEMINDAHAN MEKANIS
Perencanaan Tenaga Kerja
MEKANIKA BATUAN PADA OPERASI PEMBORAN
Tata Laksakna Pengawinan
Penampung enersi benda – benda putar
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
Lekukan Batang & Kulit.
PERFORMA ENGINE.
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar berikut : Berdasarkan gambar tersebut.
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
LATIHAN UTS.
GEO-STATISTIK TIM TEACHING: DR. IR. WATERMAN SB, MT
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
Pendahuluan Faktor-faktor penyebab ketidakpastian:
HYDRAULIC EXCAVATOR.
PEMBORAN.
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER
Oleh: Joko Suhadha Harta N.
TUGAS PEMBERAIAN OLEH ASHARI J. AHMAD. LATAR BELAKANG Dalam suatu operasi penambangan sebelum melakukan penambangan, harus terlebih dahulu mengetehui.
GURIL NIS/NISN : SMK NEGERI 8 PALU. Sejarah Singkat PT.Bosowa Semen Maros PT. Bosowa Semen Maros merupakan perusahaan cabang dari Bosowa group.
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
Peta Konsep. Peta Konsep A. Garis dan Gradien.
Bulldozer ALAT PENGGUSUR TANAH
Peta Konsep. Peta Konsep A. Garis dan Gradien.
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
LATIHAN FISIKA. LATIHAN 01 Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini! Besar pengukurannya adalah …. A. 2,93 mm B. 3,27 mm C. 3,48 mm D. 3,77 mm.
KESTABILAN LERENG Pada umumnya tanah atau batuan di alam berada dalam keadaan seimbang dalam artian lain keadaan dimana distribusi tegangan pada tanah.
OLEH : Wiwi Rahmadani Junaidi Reza DESIGN PELEDAKAN TEROWONGAN.
PENYELIDIKAN IPA. PENYELIDIKAN IPA MELIBATKAN? PENGAMATAN Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan.
Transcript presentasi:

MESIN BOR

Pedoman pemilihan mesin bor Volume produksi yang direncanakan Sifat batuan Dimensi jenjang Kondisi kerja Peralatan lain yang terkait

Estimasi Produksi Mesin Bor Produktivitas suatu mesin bor untuk penyediaan lubang ledak menyatakan berapa volume atau berat batuan yang dapat dicakup oleh lubang ledak dalam waktu tertentu (m3/jam, ton/jam) Dipengaruhi oleh: Geometri dan pola pemboran Kecepatan pemboran Efisiensi kerja alat

Geometri dan pola pemboran Diameter () Burden (B) Spasi antar lubang ledak (S) Kedalaman lubang ledak (H) Kemiringan ()

Memperkirakan kecepatan pemboran Pengujian di laboratorium Perhitungan kecepatan penetrasi berdasaarkan kuat tekan batuan Estimasi berdasarkan siklus pemboran

Estimasi berdasarkan siklus pemboran - waktu untuk mengambil posisi mesin bor ke titik pemboran (Pt) - waktu untuk membor dengan batang bor pertama (Bt) - waktu untuk meniup cutting, mengangkat, melepas dan menyambung batang bor (St) - waktu untuk mengatasi hambatan (Dt)

Waktu siklus pemboran adalah waktu yang diperlukan oleh mesin bor untuk menyelesaikan satu lubang bor. Cycle time untuk batang tunggal : Ct = Pt + Bt + St + Dt Untuk dua batang bor : Ct = Pt + Bt1 + St1 + Bt2 + St2 + Dt Cycle time rata-rata : Ctr = ∑Ct/n Hr = ∑ H/n

Kecepatan pemboran rata-rata : Dtr = kecepatan pemboran rata-rata, meter/menit Hr = Kedalaman lubang bor rata-rata, meter Ctr = waktu siklus pemboran rata-rata,menit

Efisiensi kerja Waktu produktif adalah waktu yang digunakan untuk kerja pemboran. Ek = Effisiensi waktu pemboran, % WP = waktu yang digunakan untuk kerja pemboran, menit WT = Jumlah waktu kerja terjadwal,menit

Volume setara (equivalent volume, Veq) → volume batuan yang diharapkan terbongkar untuk setiap meter kedalaman lubang ledak (m3/m) Berat batuan dapat dihitung: W = A x L x dr Dr = bobot batuan, ton/m3 A = luas daerah yang diledakkan, m2 L = tinggi jenjang, m

Produksi Mesin Bor, M3/jam P = Dtr + Veq + Ek x 60

Perhitungan biaya pemboran Biaya untuk per meter kedalaman: (Jimeno,dkk) CA = depresiasi, C1 = biaya bunga, pajak, asuransi CM = Perawatan CO = upah pekerja CE = biaya bahan bakar CL = pelumas dan grease CB = bit, stabilizer & batang bor VM =kecepatan pemboran rata-rata (m/jam)