Gender dan Media Gender dan Struktur Sosial Selasa, 16 November 2010
Relasi Kekuasaan, Gender, dan Media Analisis media tentang gender: perempuan menjadi objek baik secara seksual maupun perspektif → Ada relasi kuasa Relasi kekuasaan tidak saja dilihat dalam institusi sosial dan praktiknya, tetapi mengakar pada simbol-simbol dalam interaksi sehari-hari dan sistem kepercayaan yang mendefinisikan identitas gender Budaya menjadi sentral dalam analisis media khususnya untuk memahami proses simbolisasi dan representasi → cultural studies approach
Feminist Cultural Studies Proses simbolisasi dan representasi meliputi proses pemaknaan yang terinstitusionalisasi dalam proses produksi dan konsumsi media dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan penggunaan simbol-simbol dalam interaksi sosial. Representasi bersifat politis → bias, seksis Konsumsi juga bersifat politis → politics of pleasure
Encoding & Decoding Stuart Hall Pemaknaan terjadi dalam dua level: encoding (proses pemaknaan pertama) dan decoding (proses pemaknaan kedua) Meaningful Discourse Encoding Production of meaning I Decoding Production of meaning II Konsteks Sosial
Lanjutan Konstruksi pemaknaan dalam media terjadi dalam dua petistiwa yang berbeda yang meliputi proses institusional dalam proses produksi media (proses encoding) dan proses konsumsi media oleh audiens (proses decoding) Proses encoding dan decoding tidak selalu simetris: konstruksi makna dalam encoding sama dengan decoding Proses encoding dan decoding dipengaruhi oleh wacana – praktik ideologi dalam konteks sosial tertentu
Lanjutan Mass media discourse diproduksi oleh institusi media dan audiens → bukan proses individu ataupun kelompok tetapi proses sosial yang melekat pada struktur relasi kekuasaan tertentu. Ideologi menjadi sentral → konstruksi pemaknaan dalam kedua proses sosial tersebut merefleksikan kerja ideologi
Cultural negotiations Proses sosial ini melibatkan “cultural negotiation” → wacana dan ideologi tidaklah tunggal dan saling berkompetisi dan berkontradiksi Negosiasi dapat terjadi pada tingkat: proses produksi, level teks, dan level resepsi (interpretasi oleh pembaca)
Representasi Representasi: bukan sekedar bagaimana suatu gender, kelompok sosial ditampilkan dalam media massa, tetapi lebih dari itu merupakah hasil dari proses sosial yang kompleks yang melibatkan kerja ideologi yang dapat saling berkompetisi, berkontradiksi Representasi tidak mengenal salah, otentik, tidak akurat tetapi jika perempuan direpresentasikan sebagai objek seks → pemahaman bagaimana ideologi bekerja