1 Kuliah Rangkain Digital Kuliah 3 : Sistem Bilangan Teknik Komputer Universitas Gunadarma.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Advertisements

Arsitektur Komputer “Rangkaian Aritmatika”
Ema Maliachi,S.kom Bahasa Assembly Konversi Bilangan Pertemuan ke-2.
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Sistem-Sistem Bilangan
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Sistem Bilangan Dasar pemrograman mikroprosesor Tipe : Biner Oktal
Sistem Bilangan.
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Sistem Digital MOH. FURQON Program Studi Teknik Informatika
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 2 Sistem Bilangan
Konversi Bilangan Mulyono.
1 Pertemuan 2 Sistem Bilangan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: versi 1.0 / revisi 1.0.
Pengantar Teknologi Informasi
Operasi dalam sistem bilangan
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
SISTEM BILANGAN.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
PERTEMUAN 2 SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
OPERASI ARITMATIKA Arsitektur Komputer.
Arithmatika Komputer Pertemuan – 2 Oleh : Tim Pengajar.
ORGANISASI dan ARSITEKTUR KOMPUTER
Representasi Bilangan
Aritmetik Digital #11 Teknik Digital (IF) 2015.
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
REPRESENTASI BILANGAN
BILANGAN POSITIF & NEGATIF
CPU ARITHMATIC.
Pendahuluan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
UNIVERSITAS GUNADARMA
(Number Systems & Coding)
Materi Kuliah ke-2 SISTEM BILANGAN
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Sistem digital Aritmatika Biner TEKNIK INFORMATIKA
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST., M.ENG
Representasi Data: Operasi Aritmatika
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA OLEH SARI NY.
Mata Kuliah Teknik Digital
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
M Zakaria Al Ansori Alifian Maulidzi Bayu Kris
Kuliah 1 : Sistem Bilangan
Konversi Bilangan Temu 3.
Sistem-Sistem Bilangan
Sistem-Sistem Bilangan
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Andang, Elektronika Komputer Digital
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
OPERASI Arithmatika dan logika
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
SISTEM BILANGAN.
Biner Bertanda Temu 8.
Konversi Bilangan Lanjutan
Aritmatika Biner.
REPRESENTASI DATA Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma Disusun Oleh: Dr. Lily Wulandari.
Transcript presentasi:

1 Kuliah Rangkain Digital Kuliah 3 : Sistem Bilangan Teknik Komputer Universitas Gunadarma

2 Sistem-Sistem Bilangan secara matematis: Contoh-2: desimal: = 5x x x x x x = 5x x x x 1 + 6x.1 + 8x.01 biner (radiks=2, digit={0, 1}) = 1      1 = | | MSB LSB = 1x4 + 0x2 + 1x1 + 0x.5 + 0x x.125 = Topik #3 – Sistem-Sistem Bilangan

3 SistemRadiksHimpunan/elemen Digit Contoh Desimalr=10 r=2 r=16 r= 8 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} Biner {0,1,2,3,4,5,6,7} {0,1} {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF 16 Oktal Heksadesimal Biner Heksa A B C D E F Desimal Sistem-Sistem Bilangan Umum

4 Ekspansikan dgn menggunakan definisi berikut Contoh-2: = 1      2 -3 = = = 5     8 -1 = = A.8 16 = 2    = = = 1     4 -1 = = = 3      5 -2 = = Konversi Radiks-r ke desimal

5 Konversi bilangan desimal bulat: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB). Contoh: Konersi ke biner: 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB) / 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 (MSB)  = Konversi Desimal ke biner

6 Konversi fraksi-fraksi desimal ke biner: kalikan dengan 2 secara berulang sampai fraksi hasil perkalian = 0 (atau sampai jumlah penempatan biner yang diharapkan). Digit kesleuruhan hasil perkalian memrupakan jawaban, dengan yang pertama  MSB, dan yang terakhir  LSB. Contoh: Konversi ke biner Digit hasil.3125  2 =0.6250(MSB).625  2 =  2 =  2 =1.0 1(LSB)  = Konversi desimal ke biner – lanj.

7 Mirip spt penjumlahan bil. Desimal, dua bil. biner dijumlahkan melalui penambahan setiap pasangan bit- bit bersamaan dengan propagasi carry. Contoh: Penjumlahan aritmatika Biner C out dr bit ke-5 = C in dr bit ke-6

8 Dua bil. Biner dikurankan melalui pengurangan setiap pasangan bit-bit berikut suatu borrowing, jika diperlukan. Contoh: Pengurangan aritmatika Biner

9 Representasi-2 bilangan biner negatif Besaran bertanda (Signed-magnitude) Gunakan MSB sbg bit tanda (sign bit), dan sisa sbg besran (magnitude) Contoh: = Jangkauan mulai -2 (n-1) +1 s/d 2 (n-1) –1 u/ sebuah bil. biner n-bit Sign bit tidak digunakan u/ operasi aritmatika Komplemen satu (Ones’-complement) MSB sbg sign bit; komplemenkan seluruh bit-2 u/ memperoleh bil. negatif Contoh: = , = Jangkauanya sama spt representasi “signed-magnitude” Sign bit akan digunakan dalam operasi aritmatika Komplemen dua (Two’s-complement) MSB sbg sign bit; komplemenkan seluruh bit-2 dan tambah 1 u/ memperoleh bilangan negatif Conoth: = Jangkauan mulai dari -2 (n-1) s/d 2 (n-1) –1 u/ sebuah bil biner n-bit `Sangat baik’ u/ operasi aritmatika

10 Perbandingan dari representasi yang berbeda Hanya 2’s- complement membentuk sebuah siklus counting

11 Represntasi nol (zero) yang unikn Signed-magnitude dan 1’s-complement memiliki dua nol dapat merepresentasikan satu bil. ekstra: -2 (n-1) s/d 2 (n-1) –1 Disamping operasi `add-one’ dlm penegatifan sebuah bil., komplemen dari komplemen sebuah bilangan adalah bilangan asal (original number. Nilai bil. 2’- complement n-bit dinyatakan sbb.: D 2’s-complement = d n-1  -2 n-1 + d n-2  2 n-2 … d 1  d 0 Contoh: = 1    = = -5 Ekstensi tanda (Sign-extension): Sebuah bil 2’s-complement n=bit dpt dikonversi menjadi bil m-bit dimana m>n melalui penambahan m-n kopi dr sign bit ke kiri bilangan. Contoh: bit 2’s-complement = bit 2’s-complement – terbukti !! Penjumlahan dan pengurangan bil.-2 2’s complement seperti halnya bilangan tak bertanda, namun melalui aturan deteksi overflow yang sederhana Sifat-2 penting (Key properties) dari 2’s- complement

12 Operasi-2 yang sama baik u/ bil. positif maupun negatif `Penjumlahan’ contoh-2: Pengurangan dilakukan dgn penambahan 2’s complement dari bil. Mirip spt bil. desimal Implementasi sederhana dgn menggunakan rang. digital – ? invert bit-bit dan tambahkan sebuah C in =1 menjadi bit LSA Overflow: Hasil melebihi range -2 (n-1) s/d 2 (n-1) –1 terjadi jk signs (MSBs) dari kedua operand sama dan sign hasil berbeda Dpt juga dideteksi dgn membandingkan C in dan C out dari sign bi Implementasi  gunakan XOR. Ignore carry out from MSB Penjumlahan/pengurangan 2’s complement

13 Jika terdapat sebuah “carry out’ dari posisi sign position, tambah 1 Contoh Penjumlahan/pengurangan One’s- complement

14 Perkalian dilakukan melalui penambahan sebuah list dari shifted multiplicands menurut digit pengali (multiplier) Contoh: (tak bertanda (unsigned)) multiplicand (4 bits) X 13 X multiplier (4 bits) ______ Hasil kali (8 bits) Perkalian Biner

15 Disamping metode sebelumnya, kita dapat menambahkan setiap shifted multiplicand dengan sebuah “partial product”. Contoh sbelumnya menjadi sbb/: multiplicand x 13 x 1101 multiplier partial product 1011 shifted multiplicand partial product 0000 shifted multiplicand partial product 1011 shifted multiplicand partial product 1011 shifted multiplicand product Perkalian Biner – lanj.

16 Sebuah urutan penjumlahan two’s-complement dari shifted multiplicands kecuali untuk pada step terakhir dimana shifted multiplicand sesuai dgn MSB harus di- “2’s complementkan (negatifkan dan tambah 1). Sebelum menambahkan sebuah shifted multiplicand dgn partial product, sebuah bit tambahan ditambahkan ke kiri dari partial product dgn menggunkan sign extension. Contoh: multiplicand x - 3 x 1101multiplier partial product 11011shifted multiplicand partial product 00000shifted multiplicand partial product 11011shifted multiplicand partial product 00101shifted and 2’s complemented product tambakan bit dgn Menggunakan sign extension Perkalian 2’s-complement