1 Pertemuan 21-22 Identifikasi model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SPESIFIKASI MODEL. Subyek dari bab berikut ini adalah : Bagaimana kita memilih nilai yang sesuai untuk p, d dan q untuk deret runtun waktu yang diberikan?
Advertisements

ANALISIS DERET WAKTU Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD.
MODEL UNTUK RUNTUN WAKTU NON STASIONER
SPESIFIKASI MODEL.
1 Pertemuan 23 Pemilihan regresi terbaik Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
1 Pertemuan 11 Penerapan model full rank Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 4 Mode Pengalamatan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: 1.0.
1 Pertemuan Penaksiran parameter model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Pertemuan Dekomposisi Census II
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Rancangan Percobaan (I) Pertemuan 25 Matakuliah: I0014 / Biostatistika Tahun: 2008.
1 Pertemuan 26 Pendugaan komponen ragam Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
Pertemuan 14 Regresi non linier
Pertemuan 3-4 Rata-rata bergerak (moving average)
Pertemuan 9-10 Metode pemulusan eksponensial triple
1 Pertemuan 11 Analisis data -II Matakuliah: I0082/Analisis dan Perancangan survai Tahun: 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 1-2 Analisis Deret Waktu Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 14 Matakuliah: I0044 / Analisis Eksplorasi Data Tahun: 2007 Versi: V1 / R1 Analisis Konfirmasi (II) : Sebaran Z dan t.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
1 Pertemuan 10 Pengujian parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan kesembilan Gimonshi Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Ekonometrika Lanjutan
PERAMALAN.
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
Prof. Dr. Ir. Loekito Adi Soehono, M.Agr
Pertemuan 24 Pemilihan regresi terbaik
Pertemuan 7 Sari Numerik (III): Ukuran Penyebaran I
Pertemuan 10 Distribusi Sampling
Analisis Dua Klasifikasi (I) :
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Uji Hipotesis Dan Selang Kepercayaan Pertemuan 10
Ekonometrika Lanjutan
Pertemuan 23 Analisis Kegagalan Sistem
Pertemuan 21 Penerapan model not full rank
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor
Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pengujian Kesetangkupan (II) Pertemuan 14
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 7-8 Metode pemulusan eksponensial ganda
Pertemuan Metodologi analisis
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan Model-model analisis deret waktu
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 9 Pengujian parameter
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
ARIMA ( A UTOREGRESSSIVE I NTEGRATED M OVING A VERAGE ) By : Nurhayati Sitorus
Metode Box Jenkins.
Transcript presentasi:

1 Pertemuan Identifikasi model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membandingkan model-model analisis deret waktu metode Box-Jenkins

3 Outline materi Stasioner dan Non stasioner Proses autoregresif (AR) Proses rata-rata bergerak (MA) Campuran AR dan MA

4 Stasioner dan non stasioner Operator shift mundur (backward shift), B, yang penggunaanya BXt = Xt-1 B(BX 1 )= B 2 X t =X t-2 B 12 X t =X t-12

5 Operator shift mundur bermanfaat untuk mengambarkan proses pembedaan (differencing) Apabila suatu deret waktu tidak stasioner, aka data tersebut dapat dibuat lebih mendekati stasioer dengan melakkan pembedaan pertama dari data

6 Pembedaan pertama X’t= Xt – Xt-1 Dengan operator shift mundur dapat ditulis X’t=Xt – B Xt = (1-B)Xt Pembedan orde kedua X”t= X’t – X’t-1 =(Xt – Xt-1)-(Xt-1 – Xt-2) = Xt – 2 X-1 + Xt-2 =(1-2B+B 2 ) Xt =(1-B) 2 Xt

7 Contoh data yang memiliki sifat trend, berati tidak stasioner terhadap nilai tengahnya Apabila dibuat pembeda pertama, maka nilai pembeda ini akan memiliki sifat stasioner

8 Data tidak stasioner, dapat distasionerkan dengan pembeda pertama

9 ARIMA(0,1,0) (1-B) Xt= et yang bersifat stasioner

10 Proses autoregresif Model ARIMA(p,0,0) Xt = u+ Φ1 Xt-1 + Φ2 Xt-2+ … + Φp Xt-p + et u = nilai konstan Φj = parameter autoregresif ke-j et = galat pada saat t

11 Model ARIMA(1,0,0) Data dibangkitkan sebanyak 100 pengamatan dengan nilai tengah galat 0 dan standard deviasi 10 Parameter Φ1=0.6 dan u=40

12 Proses rata-rata bergerak ARIMA (0,0,q) atau MA(q) Model Xt = u + et – θ1 et-1 – θ2 et-2- … - θq et-q ARIMA (0,0,1) atau MA(1) Xt = u + (1- θ1 B) et ARIMA(0,0,2) atau MA(2) Xt = u + (1- θ1B – θ2 B 2 ) et

13 ARIMA (1,0,0) atau MA(1) Data dibangkitkan dengan nilai tengah galat 0 dan standar deviasi 10 Model Xt=100 + et – 0.6 et-1

14 Proses campuran ARIMA (1,0,1) ditulis sebagai Xt = u + Φ1 Xt-1 + et - θ1 et-1 atau (1- Φ1 B) Xt = u (1- θ1 B) et ARIMA(1,1,1) (1-B)(1- Φ1 B) Xt = u + (1- θ1 B) et

15

16 Rakapitulasi Membuat deret stasioner: –Pembedaan ordo pertama bagi data non stasioner nilai tengah –Transformasi logaritma bagi data non stasioner nilai ragam Pengujian autokorelasi dapat memberikan indikasi model deret waktu