Solusi Model Transportasi Pertemuan 12 :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Advertisements

Manajemen Industri.
MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN
Pertemuan 6– Transportasi
Operations Management
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
PERTEMUAN PERSOALAN TRANSPORTASI OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia
MODI (Modified Distributor) Stepping Stone (Batu Loncatan)
(Modified Distribution Method)
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
VAM (Vogel’s Approximation Method) NWCR (North West Corner Rule)
PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
TRANSPORTATION PROBLEM
MODEL TRANSPORTASI Metode Stepping Stone Kelompok 10 Friska Nahuway
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.8 1.
Metode Stepping Stone Muhlis Tahir.
METODE TRANSPORTASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
MATERI - 3 TRANSPORTASI.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
14. MODEL TRANSPORTASI (lanjutan 2).
Solusi Optimal – MODI Riset Operasi I.
Pertemuan 6 dan 7 MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN.
MODEL TRANSPORTASI.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
MODEL TRANSPORTASI.
2. MASALAH TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
MODEL TRANSPORTASI.
Least Cost dan Vogel Approximation (VAM)
RISET OPERASI (Research Operation)
MODEL TRANSPORTASI Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
MODEL TRANSPORTASI.
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 09
MODEL TRANSPORTASI.
Operations Management
Operations Management
Masalah PL dgn Simpleks Pertemuan 3:
Metode Transportasi 1.
Kuliah Riset Operasional
MODEL TRANSPORTASI MATERI 10.
RISET OPERASIONAL 1 RISET OPERASI
Operations Management
Operational Research 1 (IE G2M3)
TEKNIK RISET OPERASIONAL
SOLUSI OPTIMUM M O D I Oleh Ir. Dra. Wartini Rohati, S.Pd.
Kuliah Riset Operasional
METODE STEPPING STONE METODE MODI( MODIFIED DISTRIBUTION )
MODI (Modified Distribution)
TRANSPORTASI Menentukan Solusi Optimum dengan Metode Alokasi MODI
METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Operations Management
Operations Management
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
RISET OPERASI METODE TRANSPORTASI 1.
Manajemen Sains MASALAH TRANSPORTASI.
Masalah Penugasan (Assignment Problem)
Transportasi – Modified Distribution (MoDi)
Pertemuan 13 Metode Transportasi
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menghitung solusi awal model transportasi dengan metode yg standard/North West Corner, minimum cost dan Vogels..
Operations Management
MODIFIED DISTRIBUTION METHOD
Operations Management
MODEL TRANSPORTASI.
Teknik Riset Operasi METODE TRANSPORTASI.
METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Operations Management
Operations Management
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH Rosihan Asmara
SOLUSI OPTIMUM Setelah solusi layak dasar diperoleh, kemudian
Operations Management
Transcript presentasi:

Solusi Model Transportasi Pertemuan 12 : Mata kuliah : K0164-Pemrograman Matematika Tahun :2008 Solusi Model Transportasi Pertemuan 12 :

Learning Outcomes Mahasiswa dapat menghitung solusi model transportasi dengan metode yg optimal, stepping stone & modi..

Outline Materi: Optimal Solution Stepping Stone Method Modi Method Contoh kasus..

Andaikan hasil solusi adalah sbb: Solusi Optimal, Bila solusi awal menggunakan metode terdahulu ternyata tidak optimal maka langkah selanjutnya adalah menentukan solusi optimal. Dua metode dasar untuk menyelesaikannya yaitu, metode stepping stone dan modified distribution method (MODI) Metode Stepping Stone Andaikan hasil solusi adalah sbb:

Stepping Stone, Perinsip metode ini adalah memeriksa semua segi-4 yang tidak terisi (tidak dipakai). Apakah masih terdapat pengurangan biaya bila dilakukan alokasi baru, yaitu

memisalkan pemindahan satu unit produk ke segi-4 tak terisi yang diambil atau dipindahkan dari segi-4 yang telah terisi. Periksa segi-4 PA, yaitu dengan mengikuti jalur pemindahan berikut: +1 PA –1 PB +1 RB –1 RA +6 – 8 + 5 - 4 = -1

Untuk segi-4 QA +1 QA –1 QC +1 PC -1 PB +1 RB –1 RA + 7 – 11 + 10 - 8 + 5 - 4 = -1 Periksa segi-4 QB +1 QB - QC +1 PC –1 PB +11 – 11 + 10 - 8 = +2 Periksa segi-4 RC +1 RC - 1 PC +1 PB –1 RB +12 – 10 + 8 - 5 = +5

Hasil pemeriksaan ternyata segi-4 PA dan segi-4 QA masih belum optimal, atau dengan kata lain pengurangan biaya masih memungkinkan (ditandai dengan hasil pemeriksaan yang negatif) Selanjutnya alokasikan ke segi-4 yang paling negatif. Dalam contoh ini pilih segi-4 PA atau segi-4 QA karena nilainya sama.

Selanjutnya periksa kembali semua segi-4 yang tak teralokasi seperti sebelumnya, bila hasil pemeriksaan semuanya telah  0 maka pengalokasiaan telah optimal.

Modified Distribution(MODI), MODI merupakan modifikasi dari metode stepping stone. Perubahan biaya pada segi-4 diperiksa secara matematis, menggunakan rumus Dimana: Cij : biaya angkut 1 satuan barang Ri : nilai baris i Kj : nilai kolom j Cij = Ri + Kj Langkah penyelesaian Gunakan tabel hasil solusi awal yang belum optimal. Hitung Ri dan Kj untuk setiap baris dan kolom menggunakan rumus Cij = Ri + Kj pada segi-4 yang berisi alokasi.

Hitung indeks perbaikan (IP) dengan rumus IP = Cij - Ri - Kj untuk setiap segi-4 yang kosong. Bila terdapat indeks perbaikan yang < 0, alokasikan sebanyak-banyaknya pada segi-4 yang nilai Ipnya paling negatif, mengikuti jalur alokasi ulang seperti metode stepping stone Ulangi langkah 2 hingga 4, hingga semua nilai IP  0

Contoh dari contoh sebelumnya

Vogel Approximation Hitung nilai baris dan nilai kolom CPB = RP + KB ; CPC = RP + KC ; CQC = RQ + KC CRA = RR + KA ; CRB = RR + KB ; 8 = RP + KB; 10 = RP + KC ; 11 = RQ + KC 4 = RR + KA ; 5 = RR + KB Misalkan RP = 0, maka KB = 8 , KC = 10 , RQ = 1 , RR = -3 , KA = 7 Hitung Indeks Perbaikan: IPPA = CPA – RP – KA = 6 – 0 – 7 = –1

IPQA = CQA – RQ – KA = 7 – 1 – 7 = –1 Segi-4 PA dan segi-4 QA ternyata < 0, maka lakukan pengalokasian baru ke segi-4 yang bernilai IP paling negatif. Dalam hal ini karena nilainya sama-sama –1 maka dipilih salah satunya, misalnya segi-4 QA

Jalur pengalokasian adlh QA QCPC  PBRB RA Jumlah alokasi maksimum yg dapat dipindahkan ke segi-4 QA adalah sebanyak 25 unit dan pengalokasian mengikuti jalur tersebut, sehingga tabel alokasi menjadi.

Selanjutnya lakukan pemeriksaan ulang dengan menghitung nilai baris dan nilai kolom baru, kemudian hitung indek perbaikan untuk setiap segi-4 yang tidak berisi alokasi CPC = RP + KC ; CQA = RQ + KA ; CQC = RQ + KC CRA = RR + KA; CRB = RR + KB 10 = RP + KC ; 7 = RQ + KA ; 11 = RQ + KC ; 4 = RR + KA ; 5 = RR + KB KBMisalkan RP = 0, maka KC= 10 ; RQ= 1 ; KA= 6; RR= -2; KB = 7

Ternyata semua nilai indeks perbaikan telah  0, mk pengalokasian optimal Pengalokasian dari P ke C sebanyak 150 unit dari Q ke A sebanyak 25 unit dari Q ke C sebanyak 150 unit dari R ke A sebanyak 175 unit dari R ke B sebanyak 100 unit

Total biaya: 150 (10. 000) + 25 (70. 000) + 150(11. 000) + 175 (40 Total biaya: 150 (10.000) + 25 (70.000) + 150(11.000) + 175 (40.000) + 100 (5.000) = Rp 12.400.000,00 Catatan: Bila jumlah segi-4 yang berisi alokasi kurang dari (jumlah baris + jumlah kolom – 1) maka harus dilakukan Degeneracy, yaitu dengan memisalkan salah satu segi-4 yang tidak berisi dengan alokasi “0” dan diperlakukan sebagai segi-4 yang berisi alokasi dengan jumlah alokasi sebanyak 0. Bila terdapat ketentuan larangan pada suatu jalur tertentu maka pada jalur tersebut ditandai dengan biaya M, yaitu suatu bilangan besar dan proses perhitungan sama seperti sebelumnya..

Terima kasih, Semoga berhasil