Ontologi, Epistimologi, Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Advertisements

LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILSAFAT ILMU.
Filsafat Ilmu: administrasi
Filsafat Ilmu (Manajemen)
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pengantar Filsafat Panorama Rasionalitas Dalam Filsafat
Aksiologi Dalam Ilmu Pendidikan
KARAKTERISTIK FILSAFAT DAN PENDEKATANNYA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
Filsafat dan Teori Pendidikan Islam Nonformal
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Bidang Kajian Filsafat Ilmu
“Tentang Hakekat Ilmu”
MODUL I FILSAFAT KOMUNIKASI KONSEP FILSAFAT
Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
ASSALAMUALAIKUM.
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
RUANG LINGKUP FILSAFAT
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
PENGANTAR PENDIDIKAN MATERI LATIHAN PENDAHULUAN TOMMY RAFELDI back
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Berfikir Filsafat Menyeluruh, artinya seorang ilmuwan mengenal ilmu tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, tetapi melihat hakekat ilmu dalam.
Pertemuan 3 & 4 FILSAFAT PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Filsafat Pendidikan Islam
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
03 FILSAFAT UMUM CABANG-CABANG FILSAFAT Psikologi 2015 PSIKOLOGI
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
PENDIDIKAN SEBAGA ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan yang Benar
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
ETIKA KEILMUAN Ilmu : berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya Moral adalah petunjuk tentang apa yg seharusnya dilakukan manusia Seorang ilmuwan.
Filsafat Pendidikan Islam Oleh : suyatno Kandidat doktor ilmu kependidikan islam UIN Sunan Kalijaga.
Pengantar Filsafat Ilmu
FILOSOFI.
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

Ontologi, Epistimologi, Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam Dr. Andi Thahir, S.Pt,S.Psi,M.A Pendidikan Biologi IAIN Raden Intan Lampung

Kompetensi Pembelajaran Mahasiswa mendeskripsikan hakikat ontologi Mendeskripsikan bidang kajian Ontologi Implikasi Ontologi dalam dunia pendidikan Mahasiswa mendeskripsikan hakikat pengetahuan Mendeskripsikan teori-teori ilmu pengetahuan Mengidentifikasi pendekatan dan metode memperoleh ilmu pengetahuan Mahasiswa mendeskripsikan hakikat makna nilai Mengidentifikasi macam-macam nilai dalam kehidupan manusia

Ontologi Sistematika Filsafat Epistemologi A k s i o l o g i Adapun Bidang-bidang kajian/sistimatika filsafat antara lain adalah : Bidang filsafat yang meneliti hakikat wujud/ada (on = being/ada; logos = pemikiran/ ilmu/teori). Filsafat yang menyelidiki tentang sumber, syarat serta proses terjadinya pengetahuan (episteme = pengetahuan/knowledge; logos = ilmu/teori/pemikiran) Bidang filsafat yang menelaah tentang hakikat nilai- nilai (axios = value; logos = teori/ilmu/pemikiran) Al-Jarnuzi Ontologi Epistemologi A k s i o l o g i

Tiga pernyataan yang dikemukakan oleh Immanuel Kant: Apa yang dapat saya ketahui ? Apa  yang dapat saya harapkan ? Apa yang dapat saya lakukan ? ketiga pertanyaan tersebut  menghasilkan tiga wilayah  besar filsafat yaitu wilayah pengetahuan, wilayah ada, dan wilayah nilai. Ketiga wilayah besar tersebut kemudian dibagi lagi kedlm wilayah-wilayah bagian yang lebih spesifik. Wilayah nilai mencakup nilai etika (kebaikan) dan nilai estetika (keindahan), wilayah Ada dikelompokan ke dalam Ontologi dan Metafisika, dan wilayah pengetahuan dibagi ke dalam empat wilayah yaitu filsafat Ilmu, Epistemologi, Metodologi,  dan Logika. 

ONTOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Bidang filsafat yang meneliti hakikat wujud/ada: on = being/ada; logos = pemikiran/ ilmu/teori

ONTOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Kalau kita membicarakan ilmu hakikat ini sangat luas, apakah hakikat dibalik alam nyata ini, menyelidiki hakikat dari segala sesuatu dari alam nyata yang terbatas oleh panca indera kita. Hakikat ialah realitas, realitas ialah ke-real-an, real yakni kenyataan yang sebenarnya, kenyataan yang sesungguhnya, keadaan sebenarnya sesuatu, bukanlah keadaan yang sementara atau keadaan yang menipu, bukan pula keadaan yang berubah dan bukan sesuatu yang fatamorgana. Jadi, ontologi pendidikan adalah menyelami hakikat dari pendidikan Islam, kenyataan dalam pendidikan Islam dengan segala pola organisasi yang melingkupinya:

ONTOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Hakikat Pendidikan Islam dan Ilmu Pendidikan Islam Hakikat Tujuan Pendidikan Islam Hakikat Manusia Sebagai Subjek Pendidikan (Pendidik dan Peserta Didik) Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Pengertian dan Ruang Lingkup Epitemologi Apa sebenarnya epistemologi itu? Dari beberapa literatur dapat disebutkan bahwa Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari obyek yang ingin dipikirkan. Epistemologi yang lebih jelas, diungkapkan oleh Azyumardi Azra bahwa epistemologi sebagai ilmu yang membahas tentang keaslian, pengertian, struktur, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Hal inilah yang kemudian menjadi tekanan dalam pembahasan filasafat Barat modern dan berusaha untuk disosialisasikan ke seluruh dunia, sehingga terjadilah apa yang disebut dengan “imperialisme epistemologi”. Sementara itu, epistemologi Barat memiliki ciri-ciri pendekatan skeptis, rasional-empirik, dikotomik, dan pendekatan yang menentang dimensi spiritual. Oleh karena itu, epistemolog Barat setidaknya masih sulit dipertemukan dengan pesan-pesan Islam, bahkan dalam banyak hal bertentangan dengan ajaran Islam. Hal inilah yang dipandang dapat membahayakan umat Islam

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Melihat kenyataan tersebut, dipelopori oleh Ziauddin Sardar, Ismail Raji al-Faruqi, Syed Mohammad Naquib al-Attas dan lainnya, epistemologi Islam mulai dibangun. Epistemologi yang berdasarkan Alquran dan hadis ini dirancang dengan mempertimbangkan konsep ilmu pengetahuan, islamisasi ilmu pengetahuan dan karakter ilmu dalam perspektif Islam yang bersandar pada kekuatan spiritual. Dari sinilah kemudian muncul epistemologi pendidikan Islam. Perlu disadari bahwa selama ini ilmu pendidikan Islam belumlah didasari dengan epistemologi pendidikan Islam yang kokoh. Jika pendidikan menjadi penentu kemajuan dan kejayaan peradaban, maka pendidikan Islam harus diperkokoh dengan pondasi yang kuat. Dan pondasi yang kuat itu dapat eksis bila didasari oleh epistemologi yang mapan.

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Harus ditegaskan terlebih dahulu, sebelum mengulas epistemologi di perguruan tinggi Islam, bahwa yang dimasudkan dengan perguruan tinggi Islam tidak hanya sebatas lembaga pendidikan tinggi yang sudah masyhur dalam sejarah pendidikan Islam seperti madrasah (misalnya Nizamiyah), dan al- Jami’ah (seperti al-Azhar). Dua lembaga terakhir ini merupakan pengembangan selanjutnya dari pendidikan tinggi Islam. Namun, perguruan tinggi Islam adalah pelaksanaan proses belajar-mengajar yang dapat dikategorikan dalam jenjang pendidikan tinggi, yang dipraktikkan dalam mayarakat Islam, meskipun masih dalam bentuk yang non-formal atau informal sebelum kehadiran madrasah.

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Hal ini berarti, sebagaimana yang dikatakan Bayard Dodge, proses belajar-mengajar yang masuk kategori jenjang pendidikan tinggi dalam lembaga masjid, majlis maupun halaqah ataupun di lembaga-lembaga lain dapat dikategorikan sebagai perguruan tinggi Islam. Penegasan ini dirasakan perlu karena memang yang menjadi fokus telaah bukanlah persoalan manajemen, organisasi dan profesionalisme kelembagaan, melainkan adalah bagaimana sumber pengetahuan di perguruan tinggi tersebut & Cara memperoleh pengetahuan tersebut serta pengembangannya.

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Contoh, seorang guru dapat mengajarkan kepada siswanya bahwa empat kali lima sama dengan dua puluh (2 X 5 = 10) dan siswa mengetahui, bahkan hafal. Namun, bagi siswa yang cerdas tidak pernah puas dengan pengetahuan da hafalannya itu. Dia akan mengejar bagaimana prosesnya, empat kali lima sama dengan dua puluh. Maka guru yang profesional akan menerangkan proses tersebut secara rinci dan mendetail, sehingga siswa benar-benar mampu memahaminya dan mampu mengembangkan perkalian angka2 lain. (2 X 5 = 1440) Pahami Wujudnya Pahami Prosesnya

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Landasan Epistemologi Landasan epistemologi memiliki arti yang sangat penting bagi bangunan pengetahuan, sebab ia merupakan tempat berpijak. Bangunan pengetahuan menjadi mapan, jika memiliki landasan yang kokoh. Landasan epistemologi ilmu adalah metode ilmiah, yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam meyusun pengetahuan yang benar.

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Metode ilmiah mrpkan prosedur dlm mendapatkan pengetahuan. Jadi, imu pengetahuan mrpkan pengetahuan yg diperoleh lewat metode ilmiah. Dg demikian, metode ilmiah mrpkan penentu layak-tidaknya pengetahuan mjdi lmu, sehingga memiliki fungsi yg sangat penting dalam bangunan ilmu pengetahuan. Dari pengertian, ruang lingkup, objek, & landasan epistemologi ini, dapat kita disimpulkan bahwa epistemologi merupakan salah satu komponen filsafat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, khususnya berkenaan dengan cara, proses, dan prsedur bagaimana ilmu itu diperoleh.

AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Pengertian Aksiologi Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Menurut John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti politik, social dan agama. Sistem mempunyai rancangan bagaimana tatanan, rancangan dan aturan sebagai satu bentuk pengendalian terhadap satu institusi dapat terwujud.

AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis. Ia bertanya seperti apa itu baik (what is good?). Tatkala yang baik teridentifikasi, maka memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang moralitas, yakni memakai kata-kata atau konsep-konsep semacam “seharusnya” atau “sepatutnya” (ought/should). Demikianlah aksiologi terdiri dari analisis tentang kepercayaan, keputusan, dan konsep-konsep moral dalam rangka menciptakan atau menemukan suatu teori nilai

AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Ada beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan teroi nilai, yaitu : Nilai objektif atau subjektif Nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai; sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisik. Nilai absolute atau berubah Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas social. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan keinginan atau harapan manusia.*

AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Terdapat beberapa pandangan yang berkaitan dengan tingkatan/hierarki nilai : Kaum Idealis Mereka berpandangan secara pasti terhadap tingkatan nilai, dimana nilai spiritual lebih tinggi daripada nilai non spiritual (niai material). Kaum Realis Mereka menempatkan niai rasional dan empiris pada tingkatan atas, sebab membantu manusia menemukan realitas objektif, hokum-hukum alam dan aturan berfikir logis. Kaum Pragmatis Menurut mereka, suatu aktifitas dikatakan baik seperti yang lainnya, apabila memuaskan kebutuhan yang penting, dan memiliki nilai instrumental. Mereka sangat sensitive terhadap nilai-nilai yang meghargai masyarakat.* * Drs. Uyoh Sadulloh, M. Pd. Pengantar Filsafat Pendidikan. 2007. Bandung. Penerbit Alfabeta CV

السلام عليكم TIADA KEKAYAAN LEBIH UTAMA DARIPADA AKAL. TIADA KEPAPAAN LEBIH MENYEDIHKAN DARIPADA KEBODOHAN. TIADA WARISAN LEBIH BAIK DARIPADA PENDIDIKAN (SAYIDINA ALI BIN ABI THALIB) السلام عليكم