presented by : DEKKY NUGRAHA P RAHADIA UTAMI SHINTA NURMALA TITIS PUSPITARINI WULANDARI

 Bagaimana anda berpikir adalah sesuatu yang penting untuk mengetahui bagaimana anda memahami dan mengerti orang lain.  Menggunakan kekuatan keterampilan pikiran (mind skill strengths) akan membantu anda mengerti orang lain dan apa yang sedang terjadi serta dapat membantu menghindari terjadinya misunderstanding dalam berkomunikasi

 Creating Rules  Creating Perceptions  Creating Self-Talk  Creating Explanations  Creating Ecpectation

 Rules are does and don’t by which you lead your life.  Influences from the past and present have helped to creat and to sustain everyone’s rules.  Kebanyakan orang memiliki aturan yang unrealistic tentang dirinya, termasuk ketika menyimak pembicaraan orang lain.

 Unrealistic Rule  ‘Saya harus sempurna dalam semua hal’  ‘Semua orang harus menyukai saya’  Realistic Preference  ‘Saya akan memilih untuk tidak membuat kesalahan, tetapi mungkin ada beberapa kesalahan yang tidak dapat dihindari dan yang harus saya lakukan adalah belajar dari kesalahan tersebut. "  ‘Saya akan lebih senag jika saya disukai, namun terkadang hal ini tidak selalu terjadi, dan saya mampu mengatasinya jika hal itu tidak terjadi.’

 Terkadang unrealistic rule akan membuat anda emosi dan mengeluarkan remarks negative ketika mendapat feedback negative dari orang lain, seperti kritikan  Mengembangkan kemampuan membuat pilihan akan membantu kita dalam mengerti diri sendiri dan orang lain

 Your perceptions of yourself and other people may be of varying degrees of accuracy.  Persepsi : ‘I am a good listener’, namun, anda tidak menyadari bahwa dibeberapa kesempatan anda tidak dapat memahami apa yang disampaikan lawan bicara anda  Dalam suatu hubungan, lawan bicara biasanya bisa merasakan bahwa anda tidak memahami pembicaraanya dengan baik

 Persepsi : ‘I am a good listener’  Or you can ask yourself : ‘Where is the evidence that I am a good listener?’  Dalam berhubungan sebenarnya kita dapat menyadari situasi dimana kita tidak dapat mendengar dan memahami orang lain. kita dapat menjadi lebih peduli dan mengerti jika kita mempersepsikan diri kita bukanlah pendengar yang baik

 Membuat percakapan diri akan membantu dalam memahami dan menjadi pendengar yang baik bagi orang lain  Saat kita kurang memahami makna pembicaraan orang lain, kita bisa menerjemahkannya kedalam bahasa sendiri.  Saat mengalami situasi tertentu, kita bisa membuat percakapan sendiri seperti  Untuk menenangkan diri : ‘Relax’, ‘Calm down’ and ‘Take it easy.’  Untuk melatih diri : ‘Really try and understand her/his viewpoint I don’t have to agree with it’  Untuk menegaskan : ‘It helps me to listen well and understand her/his position’, ‘I’m learning to hold off and not interrupt.’  ‘Calm down, listen carefully. I’m getting better at understanding where she/he is coming from.’

 Membuat suatu gambaran dalam diri kita akan membantu memahami maksud orang lain  Kita bisa membayangkan bagaimana kita mendengar/memahami orang lain dengan baik.  Visualisasikan diri anda sedang mendengar dengan tenang  Menjernihkan pikiran dari gambaran buruk yg tidak relevan mengenai pembicara  Mencoba membuat gambaran tentang apa yang orang lain coba sampaikan

 Penjelasan dari suatu hal adalah alasan yang anda atau orang lain berikan terhadap apa yang terjadi.  Penjelasan-penjelasan tentang suatu hal dapat mempengaruhi perasaan, reaksi fisik, dan tindakan-tindakan yang kita lakukan  Melalui penjelasan, kita juga bisa lebih memahami apa yang dibicarakan oleh orang lain

 Setiap orang memiliki harapan dan prediksi tersendiri mengenai masa depan mereka ataupun masa depan hubungan yang sedang dijalani. Harapan bisa mempengaruhi dan mengontrol setiap tindakan yg akan dilakukan  Harapan terbagi menjadi :  Harmful expectation : harapan yang membahayakan bagi diri sendiri  Helpful expectation : harapan yang akan sangat membantu diri sendiri