ARTIFICIAL LIFT Basic Artificial Lift Methods Selection Technique Data Analysis
NATURAL FLOW q STABLE FLOW DEAD WELL pressure rate NATURAL FLOW pressure rate Tubing Intake Curve IPR Curve q STABLE FLOW DEAD WELL AGAR KEMBALI MENGHASILKAN RATE MAKA KURVA TUBING INTAKE HARUS DI GESER AGAR KEMBALI MEMOTONG KURVA IPR
Tubing Intake for Artificial Lift System Natural Flow (NF) Sucker Rod Pump (SRP) Hydraulic Pumping (HP) Jet Pump (JP) Electric Submersible Pump (ESP) Gas Lift (GL) pressure IPR Curve q NF q SRP q JP q ESP q GL rate q HP Tubing Intake for Artificial Lift System
Tubing Intake pressure Pump Set On Bottom Pump Set On The Bottom Pump Intake And Tubing Intake pressure is same PWh
Pressure Traverses for Pump Discharge Pressure PWh Effective Lift Position P pump Depth PWf = Pump Intake Pressure Pressure Pr Pressure Traverses for Pump on Bottom KERJA YANG DIHASILKAN POMPA
Pump Set Upward From Bottom PWh Node outflow or tubing intake pressure Pump Intake pressure Solution Node Pr Node inflow or flowing bottom hole pressure
Pressure Traverses for Pump Upward From Bottom Pressure Traverses for Pump Upward From Bottom PWh KERJA YANG DIHASILKAN POMPA Depth Pump Discharge Pressure P pump Pump Intake Pressure Tubing Intake Pressure Pr Pressure
Metode Artificial Lift Continous Gas Lift Sucker Rod Pump Electric Submersible Pump Hydraulic Jet Pump Cavity Pump
GAS LIFT
Sistem Sumur Gas Lift Pt Pc ALL THE SUBSYSTEMS ARE WELL CONNECTED Separator Flow Line Gas Injection Line Wellhead Subsystem : Production subsystem wellhead production choke pressure gauge Injection subsystem injection choke Separator Subsystem: separator manifold pressure gauges flow metering Compressor Subsystem intake system outlet system choke pressure gauge injection rate metering Gas Lift Mandrells Pt Pc Gas Injection Valve Valve Subsystem Wellbore Subsystem: perforation interval tubing shoe packer ALL THE SUBSYSTEMS ARE WELL CONNECTED (INTEGRATED SYSTEM)
Sucker Rod Pump
Electric Submersible Pump ESP)
Hydraulic Jet Pump
Cavity Pump
Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Artificial Lift Ketersediaan Sumber Tenaga (Listrik/Gas) Kondisi Lubang Sumur Lokasi Lapangan Kondisi reservoar Operating Cost & Capital Artificial Lift Prediksi Performance Sumur Kondisi fluida Kelebihan/kekurangan dari metode tsb Produksi Sumur Problem Sumur NEXT
Berkaitan dengan kemungkinan operasional suatu metoda Artificial Lift Lokasi lapangan Berkaitan dengan kemungkinan operasional suatu metoda Artificial Lift - Onshore (tempat luas), ataukah - Offshore (korosif, platform terbatas) Back
Ketersediaan sumber tenaga A) Ketersediaan Listrik : Sumber listrik dibutuhkan untuk continous gas lift, sucker rod pump, electric submersible pump, cavity pump dan hydraulic jet pump. Next
- Gas yang tersedia dapat bersumber dari B) Ketersediaan Gas - Gas yang tersedia dapat bersumber dari sumur minyak atau sumur gas yang terdapat di lapangan atau didatangkan dari sumber lain di luar lapangan. - Jumlah persediaan gas harus cukup untuk mendukung kelangsungan suatu proyek gas lift yang dipilih. Back
- Tekanan Alir Dasar Sumur (Pwf) Kondisi fluida - Viskositas Kondisi reservoar - Gas-Oil Ratio - Produktivitas sumur - Water Cut - Tekanan Alir Dasar Sumur (Pwf) Kondisi fluida - Viskositas - Kandungan Pasir Back
- Inklinasi Lubang Sumur Kondisi Lubang Sumur - Temperatur - Kedalaman Sumur - Inklinasi Lubang Sumur Back
Operating Cost & Capital Cost Besarnya harga capital cost dan operating cost dapat mengeliminasi suatu metoda sebagai alternatif metoda pengangkatan buatan yang akan diaplikasikan pada sumur atau lapangan tersebut karena tidak ekonomis. Metoda pengangkatan buatan yang tepat adalah metoda yang memberikan laju produksi yang besar dengan harga capital cost dan operating cost yang rendah. Back
Prediksi Performance Sumur Performance sumur berkaitan dengan laju produksi yang dapat dihasilkan oleh metoda pengangkatan buatan tersebut. Masing-masing metoda pengangkatan buatan dibuat plot antara tekanan dasar sumur terhadap laju produksi, kemudian diambil metoda yang memberikan harga laju produksi yang paling besar. Back
Produksi Sumur Suatu sumur untuk masing-masing metoda pengangkatan buatan diplot harga produksi kumulatif terhadap waktu. Diambil metoda pengangkatan buatan yang memberikan produksi kumulatif paling besar dalam waktu produksi yang sama. Back
Problema Produksi Sumur - Paraffin - Emulsi - Korosi - Pasir Back
Kelebihan/Kekurangan Metode Kelebihan dan kekurangan tersebut berkaitan erat dengan operasional masing-masing metoda. Back
TAHAP-TAHAP PEMILIHAN METODE ARTIFICIAL LIFT
TAHAP I Pertimbangan berdasar : Lokasi sumur Ketersediaan sumber tenaga listrik dan gas
8 Alternatif di TAHAP I Sucker rod pump, electric submersible pump, hydraulic jet pump, cavity pump dan continous gas lift, apabila lapangan berada di onshore dengan ketersediaan tenaga listrik dan gas yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump dan continous gas lift.
Sucker rod pump, electric submersible pump, cavity pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di onshore dengan persediaan listrik yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift.
Sucker rod pump, hydraulic jet pump, cavity pump dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di onshore dengan ketersediaan gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift tetapi listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.
Sucker rod pump, cavity pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di onshore tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift dan tenaga listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.
Electric submersible pump, hydraulic jet pump, dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di offshore dengan ketersediaan tenaga listrik dan gas yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump dan continous gas lift.
Electric submersible pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di offshore dengan persediaan listrik yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift.
Hydraulic jet pump dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di offshore dengan ketersediaan gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift tetapi listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.
Hydralic jet pump merupakan metoda yang tepat diaplikasikan pada suatu lapangan yang terdapat di offshore tetapi gas tidak tersedia untuk mendukung operasi continous gas lift dan tenaga listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.
TAHAP II Pada tahap kedua ini, faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan adalah Kondisi reservoar Kondisi fluida Kondisi lubang sumur
Hasil yang mungkin diperoleh pada tahap pertama ini adalah: Atau apabila reservoar memiliki GOR yang tinggi atau kandungan pasir yang tinggi, maka dapat dipilih continous gas lift, karena memiliki banyak kelebihan pada kondisi tersebut dibandingkan dengan metoda lainnya. Apabila masih terdapat beberapa alternatif metoda pengangkatan buatan karena pengaruh parameter-paramater tersebut terhadap alternatif yang ada sama atau hampir sama, dan proses pemilihan dilanjutkan ke TAHAP III.
TAHAP III Apabila dari tahap I dan II masih terdapat lebih dari 1 alternatif maka pada tahap ketiga ini, faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan adalah : operating cost dan capital cost. hasil prediksi performance sumur. hasil prediksi produksi sumur. kemampuan suatu metoda dalam mengatasi problema produksi yang terdapat pada sumur. kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh suatu metoda pengangkatan buatan.
Selesai