ARTIFICIAL LIFT Basic Artificial Lift Methods Selection Technique

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BRAKE SYSTEM.
Advertisements

Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Sistem Bahan Bakar M. Bensin
TEKNIK MESIN UB Dr.Eng. NURKhOLIS HAMIDI
EFI Electronic Fuel Injection
INTERMITTENT GAS LIFT Gas Lift - Design.
A. Agung Putu Susastriawan
Intermediate 1 – Engine Mesin 4 Langkah.
DIPEMBELAJARAN SISTEM KEMUDI TENAGA ( POWER STEER)
BY ENDRA TJAHJONO, S.Pd (
Exercise Problem No. 5 Figure below shows a diagram of fluid power system for a hydraulic press used to extrude rubber patrs. The following data are known.
PROSEDUR PENETAPAN CONTROL VALVE
Studi Kelayakan Bisnis
Sistem Pembangkit Tenaga Uap
Present Worth Analysis Pertemuan 9 s.d 10
ECONOMICS ANALYSIS (Analisa Ekonomis)
Artificial Lift Methods
Session 8 Gas Lift Design.
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
The Brake Assist System
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
PERENCANAAN DAN TROUBLE SHOOTING ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP
Akuntansi MIGAS Rizal Effendi, SE, M.Si Universitas PGRI Palembang
The first law of thermodynamics (control volume)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
LAPORAN KERJA PRAKTEK SISTEM KONTROL & INSTRUMENTASI DI STASIUN PENGUMPUL NIRU PT. PERTAMINA EP ASSET 2 LIMAU FIELD Sintia Peronika
Sistem Governor Control Valve Hena Imawati D/SKL.
Memahami Storage & Handling dalam Pengolahan Migas
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
EKONOMI TEKNIK (Semester V/2 sks)
Sistem PLC - TK3434 (Programmable Logic Controler)
POWER PLANT.
BAB I PENDAHULUAN MESIN DIESEL
Introduction to Micro Irrigation Systems
Analisis Energi Volume Atur
PLTPB (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI)
Bab 8. Pengantar tentang Relief Pressure
PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM
Simbol Dasar Hidrolik Garis Kerja (Working Line)
TL2101 Mekanika Fluida I Benno Rahardyan Pertemuan 3.
Sistem PLC - TK3434 (Programmable Logic Controler)
Mekanika Fluida Tipe-tipe fluida, pengaruh temperatur dan tekanan pada viskositas, tekanan uap, tegangan permukaan by yanasari, SSi.
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
COMPRESSOR TYPE by Drs. J a y a Moh. Aris As’ari, S.Pd
Internal combustion engines
Sale Point RG CW Proposed Surface Facility RG CO Well
KOMPONEN RESERVOIR MIGAS
POMPA DAN PIPA Pompa adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan Fluida Atau Cairan Atau Pulp Atau Slurry Dari Tempat Yang Rendah Ke Tempat Yang Lebih.
MAIN STEAM DAN REHEATED STEAM SYSTEM
ANALISIS NPV (Lanjutan)
TEKNOLOGI DIBIDANG PENGANGKATAN MINYAK BUMI
Dasar – dasar Instrumentasi
BLOW OUT PREVENTER (BOP) SYSTEM
Teknik Pengendalian Pencemaran Udara (TPPU) Cyclone
Persamaan Aliran Radial Minyak  qo = laju aliran minyak dipermukaan, STB/D ko= permeabilitas efektif minyak, mD h= ketebalan lapisan, ft  o= viscositas.
PENGOLAHAN TRANSPORTASI MIGAS
PENGOLAHAN TRANSPORTASI MIGAS
Perencanaan Sumur – XX dengan Metode Gas Lift PT Medco E&P Indonesia Rifqi Dwi Ramadhani STEM- Akamigas Cepu.
Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
ANALISIS NPV (Lanjutan)
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
IKG2B3/METODE KOMPUTASI
ANALISIS NPV (Lanjutan)
COMPRESSOR SURGING (SURGE) DAN PENCEGAHANNYA
Mechanical Energy & Efficiency
INTRODUCTION INTERNAL FLOW
TEKNIK AMALI AIRCOND NOTA OLEH MOHD HAFFIZ BIN ZAINAL ABIDIN PENSYARAH
METODE PELAKSANAAN DEWATERING SISTEM WELL POINT PENDAHULUAN Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai alasan diantaranya.
Transcript presentasi:

ARTIFICIAL LIFT Basic Artificial Lift Methods Selection Technique Data Analysis

NATURAL FLOW q STABLE FLOW DEAD WELL pressure rate NATURAL FLOW pressure rate Tubing Intake Curve IPR Curve q STABLE FLOW DEAD WELL AGAR KEMBALI MENGHASILKAN RATE MAKA KURVA TUBING INTAKE HARUS DI GESER AGAR KEMBALI MEMOTONG KURVA IPR

Tubing Intake for Artificial Lift System Natural Flow (NF) Sucker Rod Pump (SRP) Hydraulic Pumping (HP) Jet Pump (JP) Electric Submersible Pump (ESP) Gas Lift (GL) pressure IPR Curve q NF q SRP q JP q ESP q GL rate q HP Tubing Intake for Artificial Lift System

Tubing Intake pressure Pump Set On Bottom Pump Set On The Bottom Pump Intake And Tubing Intake pressure is same PWh

Pressure Traverses for Pump Discharge Pressure PWh Effective Lift Position P pump Depth PWf = Pump Intake Pressure Pressure Pr Pressure Traverses for Pump on Bottom KERJA YANG DIHASILKAN POMPA

Pump Set Upward From Bottom PWh Node outflow or tubing intake pressure Pump Intake pressure Solution Node Pr Node inflow or flowing bottom hole pressure

Pressure Traverses for Pump Upward From Bottom Pressure Traverses for Pump Upward From Bottom PWh KERJA YANG DIHASILKAN POMPA Depth Pump Discharge Pressure P pump Pump Intake Pressure Tubing Intake Pressure Pr Pressure

Metode Artificial Lift Continous Gas Lift Sucker Rod Pump Electric Submersible Pump Hydraulic Jet Pump Cavity Pump

GAS LIFT

Sistem Sumur Gas Lift Pt Pc ALL THE SUBSYSTEMS ARE WELL CONNECTED Separator Flow Line Gas Injection Line Wellhead Subsystem : Production subsystem wellhead production choke pressure gauge Injection subsystem injection choke Separator Subsystem: separator manifold pressure gauges flow metering Compressor Subsystem intake system outlet system choke pressure gauge injection rate metering Gas Lift Mandrells Pt Pc Gas Injection Valve Valve Subsystem Wellbore Subsystem: perforation interval tubing shoe packer ALL THE SUBSYSTEMS ARE WELL CONNECTED (INTEGRATED SYSTEM)

Sucker Rod Pump

Electric Submersible Pump ESP)

Hydraulic Jet Pump

Cavity Pump

Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Artificial Lift Ketersediaan Sumber Tenaga (Listrik/Gas) Kondisi Lubang Sumur Lokasi Lapangan Kondisi reservoar Operating Cost & Capital Artificial Lift Prediksi Performance Sumur Kondisi fluida Kelebihan/kekurangan dari metode tsb Produksi Sumur Problem Sumur NEXT

Berkaitan dengan kemungkinan operasional suatu metoda Artificial Lift Lokasi lapangan Berkaitan dengan kemungkinan operasional suatu metoda Artificial Lift - Onshore (tempat luas), ataukah - Offshore (korosif, platform terbatas) Back

Ketersediaan sumber tenaga A) Ketersediaan Listrik : Sumber listrik dibutuhkan untuk continous gas lift, sucker rod pump, electric submersible pump, cavity pump dan hydraulic jet pump. Next

- Gas yang tersedia dapat bersumber dari B) Ketersediaan Gas - Gas yang tersedia dapat bersumber dari sumur minyak atau sumur gas yang terdapat di lapangan atau didatangkan dari sumber lain di luar lapangan. - Jumlah persediaan gas harus cukup untuk mendukung kelangsungan suatu proyek gas lift yang dipilih. Back

- Tekanan Alir Dasar Sumur (Pwf) Kondisi fluida - Viskositas Kondisi reservoar - Gas-Oil Ratio - Produktivitas sumur - Water Cut - Tekanan Alir Dasar Sumur (Pwf) Kondisi fluida - Viskositas - Kandungan Pasir Back

- Inklinasi Lubang Sumur Kondisi Lubang Sumur - Temperatur - Kedalaman Sumur - Inklinasi Lubang Sumur Back

Operating Cost & Capital Cost Besarnya harga capital cost dan operating cost dapat mengeliminasi suatu metoda sebagai alternatif metoda pengangkatan buatan yang akan diaplikasikan pada sumur atau lapangan tersebut karena tidak ekonomis. Metoda pengangkatan buatan yang tepat adalah metoda yang memberikan laju produksi yang besar dengan harga capital cost dan operating cost yang rendah. Back

Prediksi Performance Sumur Performance sumur berkaitan dengan laju produksi yang dapat dihasilkan oleh metoda pengangkatan buatan tersebut. Masing-masing metoda pengangkatan buatan dibuat plot antara tekanan dasar sumur terhadap laju produksi, kemudian diambil metoda yang memberikan harga laju produksi yang paling besar. Back

Produksi Sumur Suatu sumur untuk masing-masing metoda pengangkatan buatan diplot harga produksi kumulatif terhadap waktu. Diambil metoda pengangkatan buatan yang memberikan produksi kumulatif paling besar dalam waktu produksi yang sama. Back

Problema Produksi Sumur - Paraffin - Emulsi - Korosi - Pasir Back

Kelebihan/Kekurangan Metode Kelebihan dan kekurangan tersebut berkaitan erat dengan operasional masing-masing metoda. Back

TAHAP-TAHAP PEMILIHAN METODE ARTIFICIAL LIFT

TAHAP I Pertimbangan berdasar : Lokasi sumur Ketersediaan sumber tenaga listrik dan gas

8 Alternatif di TAHAP I Sucker rod pump, electric submersible pump, hydraulic jet pump, cavity pump dan continous gas lift, apabila lapangan berada di onshore dengan ketersediaan tenaga listrik dan gas yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump dan continous gas lift.

Sucker rod pump, electric submersible pump, cavity pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di onshore dengan persediaan listrik yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift.

Sucker rod pump, hydraulic jet pump, cavity pump dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di onshore dengan ketersediaan gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift tetapi listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.

Sucker rod pump, cavity pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di onshore tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift dan tenaga listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.

Electric submersible pump, hydraulic jet pump, dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di offshore dengan ketersediaan tenaga listrik dan gas yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump dan continous gas lift.

Electric submersible pump dan hydraulic jet pump apabila lapangan terdapat di offshore dengan persediaan listrik yang cukup untuk mendukung operasi electric submersible pump tetapi tidak tersedia gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift.

Hydraulic jet pump dan continous gas lift apabila lapangan terdapat di offshore dengan ketersediaan gas yang cukup untuk mendukung operasi continous gas lift tetapi listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.

Hydralic jet pump merupakan metoda yang tepat diaplikasikan pada suatu lapangan yang terdapat di offshore tetapi gas tidak tersedia untuk mendukung operasi continous gas lift dan tenaga listrik tidak dapat disediakan untuk mendukung operasi electric submersible pump.

TAHAP II Pada tahap kedua ini, faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan adalah Kondisi reservoar Kondisi fluida Kondisi lubang sumur

Hasil yang mungkin diperoleh pada tahap pertama ini adalah: Atau apabila reservoar memiliki GOR yang tinggi atau kandungan pasir yang tinggi, maka dapat dipilih continous gas lift, karena memiliki banyak kelebihan pada kondisi tersebut dibandingkan dengan metoda lainnya. Apabila masih terdapat beberapa alternatif metoda pengangkatan buatan karena pengaruh parameter-paramater tersebut terhadap alternatif yang ada sama atau hampir sama, dan proses pemilihan dilanjutkan ke TAHAP III.

TAHAP III Apabila dari tahap I dan II masih terdapat lebih dari 1 alternatif maka pada tahap ketiga ini, faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan adalah : operating cost dan capital cost. hasil prediksi performance sumur. hasil prediksi produksi sumur. kemampuan suatu metoda dalam mengatasi problema produksi yang terdapat pada sumur. kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh suatu metoda pengangkatan buatan.

Selesai