KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIAS.
Advertisements

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
KONSEP SEBAB AKIBAT.
HUBUNGAN ASOSIASI dalam PENELITIAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
KONSEP PENYAKIT.
Pengaruh Tambahan Nutrisi (Fortifikasi) Asam Folat pada Makanan
KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)
Pengaruh Fortifikasi Makanan Terhadap Asupan Asam Folat
RANCANGAN / DISAIN PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK
Ria Hartini Sitompul G1B011054
CASE CONTROL & COHORT Erni Yusnita Lalusu.
M.A. Epidemiologi K3 DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
Telaah kritis artikel Breast feeding and obesity : cross sectional study Rüdiger von Kries, Berthold Koletzko, Thorsten Sauerwald, dkk. Tri Widyastuti.
Epidemiologi Yovsyah Departemen Epidemiologi
Sebab-akibat dalam Epidemiologi
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
Struktur Penelitian Eni Mahawati, M.Kes.
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
MEMILIH METODE PENELITIAN
RISET PROGNOSIS DIANA AGUSTIN WINA SUNDARI
STUDI POTONG LINTANG suharyo.
PENYEBAB DALAM EPIDEMIOLOGI
KRITERIA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
STUDI CROSS SECTIONAL.
DESAIN PENELITIAN.
STIKES T.TAMBUSAI BANGKINAG
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
Gambaran Umum, Sejarah Perkembangan dan Klasifikasi Penyakit
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN 12 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
KONSEP PENYEBAB, RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN TINGKAT PENCEGAHAN
Oleh: Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
STUDI KOHORT SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian)
KELOMPOK 2 : Abdul mahmud yumassik Deny saputra Eko setiawan
INFERENSI KAUSAL.
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Dr. H. Masriadi, S.K.M., S.Pd.I., S.Kg., M.Kes., M.H
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Studi kohor Oleh : Mia Audina (
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
KONSEP SEBAB AKIBAT Nugroho susanto.
Pengantar Epidemiologi
TEMU - 15 TUJUAN Mahasiswa mempunyai kemampuan dasar untuk menarik kesimpulan hasil-hasil penelitian epidemiologi.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
DESAIN PENELITIAN Created by : Andi khairunnisa Ayudya Sekar
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
INFERENSI KAUSAL.
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
Disampaikan : Bambang Yunianto
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian Rancangan pnltnJenisContoh Observasional (non- eksperimen) Deskriptif Analitik Lap kasus.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Materi Dasar Tentang TB
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Transcript presentasi:

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Konsep Penyebab Penyakit Ide atau rancangan yang diabstrakan dari peristiwa yang kongkret Rancangan Gambaran mental dari objek, proses, atau apa saja yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep Penyebab Penyakit

Teori-teori penyebab penyakit Teori supernatural Teori Hippocratik Teori miasma Teori Kontagion Teori Germ (sebab ditunjukkan melalui postulat Henle – Koch) Teori Epidemiologik klasik Teori multikausal dan jaring penyebab (sebab ditunjukkan melalui postulat Hill) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Teori supernatural Terjadinya penyakit karena kekuatan supernatural Konsep Penyebab Penyakit

Teori Hippocrates (1) (460 SM – 377 SM) Berbagai penyakit berhubungan dengan faktor tempat (geografi), kondisi air, iklim, kebiasaan makan dan perumahan Teori tentang sebab penyakit didominasi oleh pendapat medis lebih dari 2000 tahun Penyakit terjadi akibat ketidakseimbangan cairan tubuh (phlegm = lendir, darah, empedu kuning, dan empedu hitam) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Teori Hippocrates (2) Prinsip utama teori Hippocrates tentang sebab penyakit adalah “konstitusi” mempunyai pengaruh pada keseimbangan cairan tubuh “Konstitusi” merujuk pada geografi, iklim, makanan,gerakan bintang dan planet terutama meteor dan komet. Konsep Penyebab Penyakit

Teori Miasma (oleh Galen 129 -199 M) Istilah umum untuk partikel yang ada dalam udara Miasma yang buruk (seperti penguapan dari sampah, air yang macet, pembusukan binatang) dipikirkan sebagai penyebab penyakit Konsep Penyebab Penyakit

Teori Kontagion oleh Hieronymus Fracastorius (1478 – 1553) Penyakit ditransmisikan dari satu orang ke lain orang melalui partikel yang sangat kecil untuk dapat dilihat. Proses transmisi penyakit ini disebut Kontagion  penularan Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Teori Germ (kuman) (1) Penyakit disebabkan oleh suatu kuman Penemuan mikroskop oleh Leewenhook telah membantah teori miasma. Pendukung teori germ Edward Jenner  penemu vaksin cacar Louis Pasteur  penemu vaksin rabies Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Teori Germ (kuman) (2) Sebab ditunjukkan oleh postulat Henle – Koch (kadang-kadang disebut “determinisme murni” Postulat Henle-Koch Agen harus ada pada setiap kasus penyakit Agen tidak terjadi pada penyakit lain sebagai kebetulan atau parasit nonpatogenik (satu agen satu penyakit) Agen dapat diisolasi dan jika dikenakan pada subjek yang sehat akan menyebabkan penyakit yang bersangkutan Konsep Penyebab Penyakit

Teori epidemiologik klasik Digambarkan dengan Triad epidemiologik Penyakit adalah hasil dari kekuatan dalam suatu sistem dinamik yang terdiri dari Agen infeksi Manusia (host) Lingkungan Agen Penyakit Pejamu (host) Lingkungan Konsep Penyebab Penyakit

Teori Multikausalitas dan Jaring kausal Sebab ditunjukkan oleh postulat (kriteria) Hill Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Hill (1) Kekuatan asosiasi asosiasi yang lebih kuat, kurang mungkin berhubungan secara kebetulan atau suatu variabel perancu (confounding) Konsistensi Asosiasi yang diamati Mempunyai asosiasi yang diamati oleh orang yang berbeda, tempat, persoalan dan waktu yang berbeda? (mirip dengan replikasi eksperimen laboratorium Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Hill (2) Spesifisitas Jika suatu asosiasi terbatas pada orang, tempat dan tipe penyakit tertentu (spesifik), dan jika tidak ada asosiasi antara ekposur dan model lain kematian, kemudian hubungan itu mendukung kausasi Temporalitas Eksposur yang menjadi perhatian harus mendahului outcome (penyakit) menurut periode waktu yang konsisten dengan berbagai usulan mekanisme biologik Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Hill (3) Gradien biologik Ada suatu gradien risiko berhubungan dengan derajat eksposur (hubungan dosis-respons) Plausibilitas biologik Diketahui atau ada mekanisme yang dipostulasikan menurut ekposur yang mungkin beralasan setelah risiko perkembangan penyakit Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Hill (4) Koherens Data yang diamati tidak harus konflik dengan fakta yang diketahui tentang riwayat alamiah dan biologi penyakit Eksperimen Dukungan yang paling kuat untuk mendukung penyebab mungkin dapat diperoleh melalui ekperimen yang dikontrol (percobaan klinis, studi intervensi, percobaan hewan) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Hill (5) Analogi Pada beberapa kasus, adalah wajar menilai hubungan sebab – akibat menurut analogi. “Dengan efek talidomid dan rubella sebelum kita, adalah wajar bersikap menerima tetapi pembuktian yang mirip dengan obat atau virus yang menyebabkan penyakit pada kehamilan Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Hubungan kausal Suatu jalur kausal mungkin langsung atau tidak langsung Pada sebab langsung, A menyebabkan B tanpa efek antara Pada sebab tidak langsung, A menyebabkan B, tetapi dengan efek antara Pada biologi manusia, tahap-tahap antara sesungguhnya selalu ada pada berbagai proses kausal Konsep Penyebab Penyakit

INFERENSIAL KAUSAL (Kesimpulan penyebab) 1. KAUSALITAS DETERMINISTIK   Banyak perkiraan suatu sebab menjadi sangat dekat berhubungan dengan suatu efek , seperti sebab yang harus ada (necessary causes) dan sebab yang cukup (sufficient causes): Konsep Penyebab Penyakit

TINGKAT PERBEDAAN KAUSALITAS Sebab molekular Sebab fisiologis Sebab personal Sebab sosial Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Necessary cause: Sebab yang harus ada untuk penyakit yang terjadi (outcome). Namun sebab itu dapat ada tanpa kejadian penyakit. Infeksi Hepatitis B adalah necessary untuk karsinoma hepatoselular; aspirin (mungkin) menyebabkan sindrom Reyes. Jika penyakit ditentukan oleh istilah penyebab-penyebab, sebab itu adalah necessary menurut definisi. Contoh, bacillus tuberkel adalah necessary untuk tuberkulosis menurut definisi tuberkulosis. Etiologik (seperti dipertentangkan dengan manifestasional) klasifikasi penyakit menghasilkan sebab-sebab necessary. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Sufficient cause: Jika sebab itu ada penyakit harus terjadi. Namun, penyakit dapat terjadi tanpa sebab yang sedang ada itu. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Necessary and sufficient cause: Semua kejadian penyakit dikarenakan sebab-sebab ini, dan sebab-sebab ini selalu menghasilkan penyakit. Biasanya, bila suatu sebab adalah sufficient , itu biasanya juga necessary, Contoh hubungan infeksi virus campak dengan campak klinis atau infeksi rabies dengan rabies klinis HIV mungkin menjadi suatu sebab necessary dan sufficient dari AIDS, namun hal ini mungkin terlihat meningkat, seperti kita menemukan individu HIV positif jangka panjang tanpa AIDS.  Penekanan pada sebab necessary dan sufficient kadang-kadang disebut kausalitas deterministik Konsep Penyebab Penyakit

Sebab NECESSARY (contoh: basilus tuberkel dan tuberkulosis) Ada penyakit Bebas penyakit Ada Eksposur Ya Tidak ada eksposur Tidak Konsep Penyebab Penyakit

Sebab SUFFICIENT ( Infeksi Rabies dan kematian) ADA PENYAKIT BEBAS PENYAKIT ADA EKSPOSUR YA TIDAK TIDAK ADA EKSPOSUR Konsep Penyebab Penyakit

DUA SEBAB NECESSARY DAN SUFFICIENT (contoh HIV dan AIDS) ADA PENYAKIT BEBAS PENYAKIT ADA EKSPOSUR SEMUA TIDAK TIDAK ADA EKSPOSUR Konsep Penyebab Penyakit

Tipe hubungan kausal (1) Necessary dan sufficient Tanpa faktor-faktor ini, penyakit tidak pernah berkembang Dengan faktor-faktor ini, penyakit selalu berkembang Necessary tetapi tidak sufficient Faktor itu dan dari faktor itu sendiri tidak cukup menyebabkan penyakit Faktor multipel diperlukan, biasanya pada urutan waktu spesifik (seperti karsinogenesis) Konsep Penyebab Penyakit

Tipe hubungan kausal (2) Tidak Necessary melainkan sufficient Faktor itu sendiri dapat menyebabkan penyakit, namun bisa faktor yang lain yang tidak tampak Benzena dan radiasi dapat menyebabkan leukimia tanpa ada yang lain Tidak Necessary, tidak juga sufficient Faktor-faktot itu tidak dapat menyebabkan penyakit pada subjek, tidak juga faktor itu hanya yang menyebabkan penyakit tersebut Ini mungkin model untuk hubungan penyakit kronis Konsep Penyebab Penyakit

Faktor-faktor penyebab (1) Semua mungkin necessary tetapi jarang sufficient menyebabkan suatu penyakit utama atau keadaan Predisposing (faktor pengaruh) Umur, jenis kelamin, penyakit terdahulu mungkin menciptakan keadaan rentan terhadap agen penyakit Enabling (faktor pemungkin) Pendapat rendah, nutrisi yang buruk, perumahan yang buruk atau pelayanan medik yang tidak cukup memungkinkan berkembangnya penyakit Konsep Penyebab Penyakit

Faktor-faktor penyebab (2) Precipitating (Faktor pengendap, pencetus) Eksposur pada penyakit atau agen berbahaya Reinforcing (Faktor penguat) Eksposur berulang atau bekerja tidak semestinya atau stres mungkin memperburuk suatu penyakit yang muncul atau keadaan Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Postulat Koch adalah contoh kausalitas deterministik. Untuk membuktikan bahwa suatu organisme menyebabkan suatu penyakit, dia mensyaratkan bahwa: Organisme harus dapat diisolasi dalam setiap kasus penyakit (yaitu jadi necessary) Organisme harus ditumbuhkan dalam kultur murni Organisme harus selalu menyebabkan penyakit bila diinokulasi (dimasukkan) ke binatang percobaan (yaitu jadi sufficient) Organisme harus kemudian diambil dari binatang percobaan dan teridentifikasi. Konsep Penyebab Penyakit

KAUSALITAS PROBABILISTIK Dalam epidemiologi, banyak sebab mempunyai hubungan yang lemah terhadap penyakit. Contoh, kadar kolesterol yang tinggi mungkin mengarah pada penyakit jantung, tetapi kolesterol tidak diperlukan (insufficient), dan penyakit jantung tidak memerlukan kadar kolesterol yang tinggi (unnecessary). Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Ukuran-ukuran asosiasi - odds ratio, risk ratio, atau koefisien korelasi, dan dampak kesehatan masyarakat – misal - population attributable risk – dihubungkan dengan kekuatan hubungan kausal. odds ratio yang lebih besar, lebih dekat sebab pada keadaan necessary dan sufficient. PAR 100% berarti bahwa sebab itu adalah necessary – Semua kasus akan dicegah jika sebab dihilangkan. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Satu definisi pragmatik suatu sebab (atau determinan) suatu penyakit adalah suatu eksposur yang menghasilkan suatu perubahan yang teratur dan dapat diperkirakan dalam risiko penyakit. Jadi peningkatan kanker paru pada perempuan, dan besarnya dapat diprediksi berdasarkan atas informasi kebiasaan merokok Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Penekanan pada sebab-sebab yang pendek dari necessary dan sufficient, kadang-kadang disebut kausalitas probabilistik   Penekanan pada sebab multipel dalam kausal probabilistik mengarahkan pada pernyataan sebagai Jaring penyebab (the web of causation, atau rantai penyebab (chain of causation). Konsep Penyebab Penyakit

ASOSIASI versus KAUSASI Untuk memutuskan apakah eksposur A menyebabkabn penyakit B, kita pertama kali harus menemukan apakah dua variabel itu berasosiasi, misal apakah satu ditemukan lebih umum pada adanya yang lain. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Hampir semua statistik berusaha menemukan apakah dua variabel berhubungan, dan jika demikian, seberapa kuat, dan apakah chance (kebetulan) dapat menjelaskan asosiasi yang diamati. Statistik terutama dirancang untuk menilai peranan chance dalam asosiasi itu. Suatu nilai p hanya menceritakan kepada kita seberapa mungkin asosiasi itu mempunyai peningkatan secara kebetulan.   Oleh sebab itu, Analisis statistis sendiri tidak dapat membangun bukti hubungan kausal. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit

Pembuatan kesimpulan kausal Penggunaan kriteria kausal dalam pembuatan kesimpulan dari data. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Proses pembobotan bukti pada tingkat individual adalah penilaian klinis (clinical judgment) (misalnya haruskah pasien ini dengan infeksi saluran kemih diobati dengan Ampisilin atau Sulfisoksazol?) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Proses pembobotan bukti pada tingkat populasi adalah penilaian epidemiologis (epidemiological judgment) (misal haruskah laki-laki umur pertengahan minum aspirin setiap hari untuk mencegah serangan jantung?) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Bila melihat data dari studi epidemiologis, kita sering menggunakan kriteria kausal untuk membantu dalam pembobotan bukti. Hal yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut: dinyatakan pertama kali dari kerja Ahli statistik dari Inggris Austin Bradford Hill, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Surgeon General's Office, Amerika Serikat, dalam laporannya tahun 1964 tentang merokok dan kanker. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Kriteria kausal biasanya diaplikasikan pada kelompok artikel pada suatu topik, walaupun, dalam bentuk modifikasi. Mereka dapat diterapkan pada suatu kertas individual. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KRITERIA KAUSAL Umumnya lima kriteria yang digunakan untuk menilai kausalitas dalam hubungan sebab-penyakit yang telah digunakan oleh ahli epidemiologi selama beberapa tahun Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 1. Kekuatan   dosis respons 2. Urutan waktu   3. Spesifisitas*   4. Koheren*   5. Konsistensi*    * Dielaborasi dalam kriteria Susser Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KEKUATAN Apakah asosiasi itu kuat? Perokok berat berasosiasi dengan duapuluh kali lipat lebih tinggi tingkat kanker paru-paru, dan dua kali lipat tingkat penyakit jantung. Asosiasi merokok dengan kanker paru karena itu lebih kuat dari pada asosiasi dengan penyakit jantung. Asosiasi yang lebih kuat lebih memungkin, itu adalah jadi sebab sebenarnya. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KEKUATAN Satu alasan yang penting bahwa ada variabel perancu (confounding variable) yang harus mempunyai asosiasi yang lebih besar berhubungan dengan penyakit menjadi rancu. Risiko relatif yang lebih besar diamati, mungkin itu suatu perancu (confounder) dengan suatu risiko relatif lebih yang sama adalah terletak dalam latar belakang. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh: Kekuatan asosiasi adalah kunci pembuktian untuk asosiasi antara suplemen asam folat dan defek tabung saraf, meskipun kurang ideal rancangan studi. Konsep Penyebab Penyakit

Hubungan Dosis-respons Jika suatu gradien teratur, risiko penyakit ditemukan paralel terhadap gradien eksposur (misal: perokok ringan mendapat kanker paru pada tingkat menengah antara bukan perokok dengan perokok berat) kemungkinan hubungan kausal diperjelas. Dosis-respons umumnya dipikirkan sebagai suatu sub-kategori kekuatan. Konsep Penyebab Penyakit

Hubungan Dosis-respons Walaupun, dosis respon tidak sesuai dengan semua hubungan eksposur-penyakit, karena penyakit kadang-kadang hanya terjadi atas ambang eksposur yang tetap, dan jadi hubungan dosis-respons tidak dapat dilihat. (ingat juga bahwa misklasifikasi selain pengelompokan dapat secara mudah menghasilkan munculnya hubungan dosis-respons) Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh: Untuk setiap peningkatan jumlah rokok yang dihisap, risiko kanker paru meningkat. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit URUTAN WAKTU Ini kriteria yang sangat penting secara sederhana menyatakan bahwa orang harus mengetahui pasti bahwa sebab mendahului akibat dalam waktu. Kadang-kadang ini sulit mengetahui , terutama dalam studi kroseksional (penelitian survei). Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh 1. Studi telah menemukan hubungan terbalik antara tekanan darah seseorang dengan kadar kalsium serum. Tetapi yang mana sebab dan yang mana akibat?   Urutan waktu dapat juga menjadi tidak tentu bila penyakit mempunyai periode laten yang panjang, dan bila eksposur mungkin juga mewakili efek rentang waktu yang panjang. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh 2. Kadar kolesterol yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolon dalam studi kohort prospektif. Tetapi kadar kolesterol serum yang rendah suatu sebab kanker kolon, atau apakah fase awal kanker kolon sebab kolesterol yang rendah? Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit SPESIFISITAS Kausalitas diperkuat jika eksposur diasosiasikan dengan suatu penyakit spesifik, dan bukan dengan keseluruhan varitas penyakit-penyakit Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh 1. Asbestos sebab penyakit paru-paru spesifik, asbestosis, dapat dibedakan dari berbagai penyakit paru-paru lainnya. Tetapi eksposure timbal pada tingkat rendah dihubungkan dengan IQ (Intelligent Quotient) yang lebih rendah daripada suatu sindrom otak yang dapat dibedakan. Jadi timbal (Pb = Plumbum = timah hitam) lebih tidak tentu sebagai sebab karena kemungkinan rancu dengan sebab-sebab yang lain, ini bukan efek yang spesifik, IQ rendah (misal SES = Social Economic Status). Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Kausalitas juga diperkuat jika suatu penyakit dihubungkan dengan suatu eksposur spesifik, dan bukan dengan keseluruhan varitas ekposur Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Contoh 2: Penyakit yang manakah sehingga benzene lebih mungkin menjadi sebabnya? Kemaknaan OR yang distandarisasi untuk asosiasi dua penyakit dengan lima eksposure Penyakit X Penyakit Y   1.Merokok 2.1 1.1 2.SES rendah 4.2 0.9 3. Laki-laki 2.3 1.2 4. Bekerja dengan 3.0 3.0 benzene 5. Pekerja 1.5 0.8 pabrik Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit PRINSIP PENTING: Spesifisitas diperkuat oleh rumusan hipotesis. Pra-spesifikasi adalah proteksi utama kita terhadap penemuan secara kebetulan. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KOHERENS Apakah asosiasi sesuai (cocok) dengan pengetahuan biologis? Seseorang harus mencari dukungan pemeriksaan laboratorium, atau dari aspek kondisi biologi yang lain. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit CONTOH: Adanya penanda (marker) serologis infeksi Hepatitis B dihubungkan dengan laju peningkatan yang besar kanker hati. Bahwa infeksi Hepatitis B adalah sebab yang benar dari kanker hati, juga ditunjang oleh penemuan genom viral dalam berbagai kanker hati. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Sebaliknya, Reserpine (suatu obat anti- hipertensif) dipikirkan menjadi suatu sebab kanker payudara berdasarkan atas studi yang dilakukan awal tahun 1970an. Tetapi tidak ada informasi biologis yang menunjang, atau berbagai mekanisme biologis yang dapat dijelaskan secara benar. Rangkaian studi yang lebih besar gagal mendukung hubungan ini. Sama halnya untuk EMF (Electro Magnetic Field) dan karsinogenesis.   Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KONSISTENSI Apakah ditemukan asosiasi yang sama dalam berbagai studi (penelitian)? Ratusan studi telah menunjukkan bahwa merokok dan kanker paru-paru berhubungan, dan tidak ada studi yang serius gagal menunjukkan asosiasi ini. Tetapi apakah kontraseptif oral dihubungkan dengan kanker payudara adalah tidak pasti karena beberapa studi menunjukkan suatu hubungan, namun yang lain tidak. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Meta-analysis adalah metode formal untuk menilai konsistensi ukuran asosiasi antara berbagai studi.   Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit KONSISTENSI Konsistensi dapat juga berarti : Replikasi pasti, sebagai ilmu laboratorium, atau Replikasi dalam banyak persoalan yang berbeda. Dalam epidemiologi, replikasi pasti adalah tidak mungkin (impossible) Konsep Penyebab Penyakit

BILA MANA MENERAPKAN KRITERIA KAUSAL? 1. Kriteria kausal terutama dirancang untuk menawarkan masalah kerancuan (confounding). Dengan menerapkan kriteria itu, kita mengurangi kemungkinan penempatan sebab secara salah pada eksposur yang tidak benar. Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 2. Ini berarti kita pertama kali harus memastikan studi atau penelitian kita menjelaskan suara, misalnya tidak bias (unbiased). Hal itu tidak masuk akal untuk menerapkan kriteria kausal pada studi yang buruk cacat. Kriteria kausal mencoba mengatakan kemungkinan perancuan (confounding) lebih daripada mereka melakukan bias. Mereka menduga bahwa data itu nyata benar, tidak bias.   3. Pada tingkat studi individual, konsistensi biasanya tidak diterapkan. 4. Penggunaan yang terbaik kriteria kausal adalah pada penilaian kelompok studi. Meta-analysis biasanya meringkas odds ratio, jadi penilaian kekuatan, dan juga secara formal mengeluarkan problematik (yaitu terutama bias) studies. Konsep Penyebab Penyakit

KRITERIA KAUSAL MENURUT M W SUSSER (Am J Epid 1991;133:635-648) Tiga syarat mutlak: Asosiasi. Eksposur dan outcome (penyakit) dihubungkan umumnya lebih dari pada yang akan diperkirakan menjadi kebetulan.   Urutan waktu (temporalitas). Eksposur (sebab) dapat ditunjukkan mendahului outcome (akibat)   Arah. Suatu perubahan pada outcome adalah akibat perubahan pada eksposur. (Tidak sama seperti direksional dalam studi). Konsep Penyebab Penyakit

PERBADINGAN KRITERIA KAUSAL Surgeon General SUSSER BRADFORD-HILL Asosiasi Dosis respons* Arah Eksperimen Urutan waktu Urutan waktu ** Kekuatan asosiasi Konsistensi Spesifisitas Koherens Koherens *** Kinerja Prediktif *Termasuk di bawah kekuatan asosiasi dalam kriteria yang lain. ** Temporalitas pada Bradford-Hill. *** Biological plausibility dalam Bradford-Hill Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit Untuk penentuan terbaik apakah kriteria di atas cocok, kita kemudian melihat lima kriteria tambahan, yang didefinsikan agak berbeda oleh Susser. Kekuatan (sama arti dalam Susser) Spesifisitas Konsistensi Kinerja Prediktif Koherens Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 2. SPESIFISITAS Bila kita menanyakan apakah hubungan itu spesifik, kita dapat juga mengartikan a. Spesifisitas efek (akibat) b. Spesifisitas sebab Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 3. KONSISTENSI Susser mendefinisikan konsistensi sebagai “ketetapan asosiasi atas pengujian yang berulang" Bagaimana ketetapan ini dinilai? a. survivabilitas   Asosiasi itu tetap sama dengan rancangan studi dan analisis yang paling teliti.   b. reliabilitas   Asosiasi itu tetap dalam berbagai diversifikasi susunan studi Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 4. KINERJA PREDIKTIF Asosiasi yang diamati itu dapat memprediksi observasi yang tidak diketahui sebelumnya Konsep Penyebab Penyakit

Konsep Penyebab Penyakit 5. KOHERENS a. teoretis Dapat cocok dengan teori yang ada b. faktual Cocok dengan pengetahuan yang ada 1. biologik Dapat cocok dengan pengetahuan biologis saat ini dari spesies lain atau tingkat –tingkat lain organisasi (misal tingkat selular pada manusia) 2. statistis Dapat cocok dengan model statistis yang masuk akal dari hubungan sebab - akibat (misalnya dosis-respons) Konsep Penyebab Penyakit