KONSEP RUANG Pertemuan 13 – 14

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN AJAR VI Tata Dekorasi, banyak unsur-unsur pendukung untuk keberhasilan suatu penataan ruang. Salah satu diantaranya unsur dekorasi ruang yang meliputi.
Advertisements

KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
Ceiling Plan Desain Interior II Pertemuan 31,32 & 33
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
KOMPOSISI DESAIN 1 prinsip-prinsip desain
Unsur ² Perancangan Ruang :
W0164 Desain Interior I STUDI ZONING Pertemuan
Study Grouping Pertemuan 22, 23 & 24
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
PENGGUNA RUANG Pertemuan 3
MATERIAL PADA DESAIN TOKO PERTEMUAN 5
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke -2
Matakuliah : Kalkulus-1
Gambar Potongan Pertemuan 34, 35 & 36
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
Pengertian Identity Manual Pertemuan 10
Lingkup Pekerjaan Desainer Interior Pertemuan 3 - 4
Pengantar Rumah tinggal 3 Kamar Tidur Pertemuan 1,2 & 3
Pertemuan 1 Programming dan Proses Desain
UNITY Pertemuan 4 Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Matakuliah: R0464 / Perancangan Tapak Tahun: September 2008 Tugas Besar Pertemuan 13 s/d 26.
Sistem Sirkulasi Pertemuan 23, 24
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
BESARAN RUANG Pertemuan 11
HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 12
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
RUMAH TINGGAL – MASALAH INTERIOR
TOPIK DESAIN FISIK BANGUNAN Pertemuan 9
DELLI NOVIARTI RACHMAN, ST.,M.T
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 10
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 9
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 7
Ceiling Plan Desain Interior 1 Pertemuan 21-22
Survei Rumah Tinggal Pertemuan 4-6
PERTEMUAN KE-12 GAMBAR PERSPEKTIF
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
Konsep dan Ide Desain Pertemuan 10-12
PROSES PERANCANGAN DARI TAHAP AWAL HINGGA SKEMATIK DESAIN
Floor Plan Pertemuan Matakuliah : W Desain Interior 1
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
KONSEP DESAIN Pertemuan 2
Pemahaman dasar denah interior week-1
PROGRAM RUANG Pertemuan 4
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 23 dan 24
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Proses Perancangan Dalam Interior Pertemuan 7
KONSEP PERABOT Pertemuan 21 – 22
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
Bidang Bukaan pada Elemen Pembentuk Ruang Pertemuan 11
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
Space Programming & Space Analysis Pertemuan 7 & 8
PERTEMUAN KE-04 ANALISA TAPAK
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
LAY OUT FURNITURE Pertemuan
Soal Desain Interior 3 W 0186 Matakuliah : Desain Interior 3
Tampak Potongan Ruang Week-6
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
STRUKTUR BANGUNAN SIPIL I
Studi Grouping & Studi Furniture Toko Pertemuan 16-18
Studio Bentuk Arsitektur Bentuk Prinsip-prinsip perancangan.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

KONSEP RUANG Pertemuan 13 – 14 Matakuliah : R0624/ PERANCANGAN RUANG DALAM Tahun : 2008 KONSEP RUANG Pertemuan 13 – 14

KONSEP RUANG Konsep Ruang adalah konsep desain yang bersifat spasial (keruangan). Termasuk di dalamnya adalah : Organisasi ruang (horisontal/ vertikal) Blocking Denah ruang Tata letak ruang Fungsi ruang Bentuk ruang Sifat ruang Skala dan Proporsi ruang Bina Nusantara University

ORGANISASI RUANG Organisasi ruang ditentukan oleh tuntutan program ruang, dengan memperhatikan: Pengelompokan fungsi ruang Hirarki ruang Kebutuhan pencapaian Pencahayaan Arah pandangan Bina Nusantara University Sumber : Disain Interior, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Disain Dan Arsitektur, oleh J. Pamudji Suptandar

ORGANISASI RUANG : TERPUSAT Terdapat pusat ruang Pusat ruang dominan Ruang2 sekitarnya sama Ruang2 sekitarnya berbeda Bina Nusantara University Sumber : Disain Interior, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Disain Dan Arsitektur, oleh J. Pamudji Suptandar

ORGANISASI RUANG : LINIER Deretan ruang-ruang Dihubungkan dengan ruang lain yang memanjang Ruang2 berhubungan langsung Bentuk dan ukuran ruang dapat berbeda Bina Nusantara University Sumber : Disain Interior, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Disain Dan Arsitektur, oleh J. Pamudji Suptandar

ORGANISASI RUANG : RADIAL Kombinasi terpusat & linier Orientasi keluar dari pusat Lengan radial dapat berbeda sesuai kebutuhan & fungsi ruang Bina Nusantara University Sumber : Disain Interior, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Disain Dan Arsitektur, oleh J. Pamudji Suptandar

ORGANISASI RUANG : CLUSTER Dihubungkan oleh sel-sel ruang yang memiliki fungsi dan sifat visual yang serupa Dapat berupa ruang2 yang beda Luwes, dapat bertumbuh dan berubah Kondisi simetris atau aksial dapat menunjukkan keutamaan suatu ruang atau sekelompok ruang Bina Nusantara University Sumber : Arsitektur, Bentuk, Ruang & Susunannya, oleh D.K. Ching

ORGANISASI RUANG : GRID Perletakannya berdasarkan grid Teratur Dapat berbeda ukuran, bentuk atau fungsi namun menjadi 1 set Dapat mengalami perubahan Bina Nusantara University Sumber : Arsitektur, Bentuk, Ruang & Susunannya, oleh D.K. Ching

ORGANISASI RUANG VERTIKAL Organisasi ruang vertikal diperlukan untuk bangunan yang terdiri dari beberapa lantai. FOOD COURT TAS & SEPATU Misalnya untuk suatu bangunan komersial, organisasi ruang dapat diatur berdasarkan barang yang dijual. PAKAIAN SWALAYAN ENTRANCE Bina Nusantara University

BLOCKING Blocking adalah konsep perletakan dan pengelompokkan ruang berdasarkan kesamaan tertentu. Apabila proses desain interior adalah bersamaan dengan proses desain arsitektur, maka blocking dapat mempengaruhi bentuk ruang dan bangunan. Namun apabila proses desain interior mengikuti bentuk arsitektur yang telah ada, maka blocking berfungsi untuk mengatur perletakan ruang berdasarkan hirarkinya. Bina Nusantara University

BLOCKING Bina Nusantara University

BLOCKING Bina Nusantara University

DENAH RUANG Proses penyusunan denah ruang ini merupakan kelanjutan dari proses blocking. Bina Nusantara University

TATA LETAK RUANG Tata letak ruang dapat diartikan sebagai fungsi hubungan antar ruang berdasarkan perletakannya. Juga dapat diartikan sebagai perletakan elemen-elemen desain dalam suatu ruang. Bina Nusantara University

TATA LETAK RUANG Hubungan antar ruang dapat ditunjukkan melalui bubble diagram maupun dengan matriks hubungan antar ruang. RuangTidur r. cuci, dll KM/WC KM/WC dapur R. Tidur PRT Ruang Belajar/ Perpustakaan Ruang Keluarga Gudang & Garasi Ruang Makan Ruang Tamu BUBBLE DIAGRAM Bina Nusantara University

TATA LETAK RUANG Perletakan elemen-elemen desain dalam suatu ruang disebut juga dengan lay-out ruang. Bina Nusantara University

FUNGSI RUANG Fungsi ruang ditentukan oleh aktivitas apa saja yang terakomodasi dalam ruangan tersebut. Bina Nusantara University

FUNGSI RUANG Bina Nusantara University

BENTUK RUANG Bentuk ruang mempengaruhi karakter ruang secara umum. Misalnya bentuk ruang bujur sangkar cenderung bersifat statis dan menunjukkan karakter formal. Bentuk bujur sangkar memiliki konsep geometris yang sangat kuat, memiliki sumbu aksis ganda, simetris dan memiliki pusat. Bina Nusantara University

BENTUK RUANG Namun demikian kesan formal tersebut dapat dikurangi dengan beberapa cara. Misalnya dengan menghindari bentuk atap/ langit-langit yang menegaskan kesan terpusat, menempatkan elemen secara asimetris, dll. Bina Nusantara University

SIFAT RUANG Berdasarkan sifat penggunaan ruang, maka sifat ruang dapat dibedakan sebagai berikut : Ruang kering atau basah Ruang formal atau informal Ruang akrab/ manusiawi/ monumental Ruang feminin atau maskulin Dll. Bina Nusantara University

SKALA & PROPORSI RUANG Aktivitas manusia seringkali dijadikan ukuran dalam menentukan dimensi ruang interior maupun arsitektur. Ruang dengan skala intim Misalnya ruangan di dalam tenda Ruang dengan skala normal Misalnya ruang tamu, ruang tidur, dll. Ruang dengan skala megah Misalnya ruang ibadah, ruang pengadilan, dll. Bina Nusantara University

TERIMA KASIH Bina Nusantara University