PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL (RECORDING)

TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan melakukan berbagai bentuk maupun model pencatatan dalam pekerjaan sosial baik dalam setting mikro klinis maupun setting komunitas makro sesuai dengan format baku yang berlaku, yang dapat dipahami secara global

Untuk itulah diperlukan penguasaan teknik mencatat HAKEKAT DAN KEDUDUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM PROFESI PEKERJAAN SOSIAL Pencatatan merupakan alat penting dalam pekerjaan sosial sebagai laporan tentang berbagai kegiatan yang telah dilakukan sehubungan dengan intervensi yang dilakukan terhadap kliennya. Pencatatan harus selalu dibuat karena keterbatasan pekerja sosial dalam mengingat atau menyimpan informasi mengenai klien. Untuk itulah diperlukan penguasaan teknik mencatat

PENGERTIAN PENCATATAN Recording (pencatatan & pelaporan) berhubungan dengan pengembangan dan penulisan pertimbangan2 tertulis tentang mengapa suatu pelayanan diminta dan diberikan; pelayanan apa, kapan, dan bagaimana pelaksanaan suatu pelayanan; rencana kerja di masa mendatang atau terminasi.

TUJUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN Semua data atau informasi dapat secara keseluruhan tercatat dan dalam digunakan sebagai bahan untuk membantu dalam memecahkan masalah klien

MANFAAT PENCATATAN DAN PELAPORAN Dokumentasi kegiatan pekerjaan sosial Kontinuitas pelayanan Pengendalian kualitas (quality control) Laporan statistik Kajian supervisi Mengorganisasikan pikiran pekerja sos.

Media komunikasi interdisipliner Keperluan mengajar Untuk penelitian Pertahanan lembaga dalam tindakan hukum Alat penyembuhan (terapeutik)

FUNGSI PENCATATAN DAN PELAPORAN Mendaftar fakta-fakta, bukti-bukti, penilaian, dan keputusan-keputusan tentang orang-orang, masalah-masalah, dan situasi-situasi signifikan yang ada. Menyajikan kuantitas dan kualitas pelayanan. Menguraikan dan menjelaskan tindakan- tindakan pertolongan tertentu.

PENCATATAN SEBAGAI FILE, LAPORAN SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DAN SURAT-SURAT SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI

TIPE-TIPE PENCATATAN DAN PELAPORAN

MODEL-MODEL PENCATATAN DAN PELAPORAN

PERLENGKAPAN PENCATATAN DAN PELAPORAN

BENTUK-BENTUK PENCATATAN 1. Pencatatan proses Pencatatan proses adalah bentuk pencatatan yang sangat rinci (detail) dan khusus. Segala sesuatu yang terjadi dalam sebuah interview dicatat dengan menggunakan gaya “saya mengatakan kemudian dia mengatakan”. Sebagian besar pencatatan proses menggunakan kutipan langsung (PS: “ Apa khabar ibu hari ini?”).

Informasi yang harus dicatat dalam pencatatan proses: Identifkasi informasi: nama pekerja sosial, tanggal interview, nama klien dan/atau nomor klien, nomor interview (mis: interview ke empat dgn ibu X) Deskripsi kata demi kata tentang apa yang terjadi. Deskripsi setiap tindakan atau kegiatan non-verbal yang terjadi.

Perasaan dan reaksi pekerja sosial terhadap klien dan terhadap interview yang terjadi. Pengamatan dan pemikiran analitik pekerja sosial terhadap apa yang terjadi selama interview. Ringkasan diagnostik pekerja sosial pada bagian akhir pencatatan proses. Rencana pelayanan sosial atau rencana penyembuhan berdasarkan diagnostik tsb.

Contoh: Komentar Supervisor Isi Interview Perasaan Peksos Analisis

2. Pencatatan Ringkas Pencatatan ringkas berisi ringkasan2 atau kesimpulan hasil analisis yang ditulis di bawah judul dan sub judul. Misalnya: pencatatan kemajuan klien, ringkasan periodik (laporan intake atau laporan rujukan), ringkasan diagnostik, dll.

Isi pencatatan ringkas: Nama lengkap klien, termasuk alias yg dikenal (nama salah atau nama kecil). Identifikasi nomor klien, misal: nomor jaminan sosial, nomor pasien di RS, nomor bantuan sosial, dsb. Tanggal interview. Tanggal pencatatan dilakukan. Nama pekerja sosial.

Tujuan interview Isi interview dan apa yang terjadi selama interview Deskripsi setiap masalah yang teridentifikasi oleh PS dan oleh klien Deskripsi setiap pelayanan yang diberikan oleh Peksos Hasil analisis asesmen dengan judul Ringkasan Diagnostik Rencana kontak atau tindak lanjut di masa mendatang, dgn judul Rencana Pelayanan atau Rencana Penyembuhan.

3. Pencatatan Khusus: Pencatatan dengan komputer Pencatatan di Rumah Sakit, misal: code sheet, opening sheet, transfer and closing sheet, daily work sheet, monthly sheet, dll. Problem Oriented Recording

Problem Oriented Recording (POR) dengan model SOAP: S (subjective data):uraian ttg data subjektif, misal persepsi klien tentang masalahnya. O (objective data): uraian ttg fakta objektif dan hasil pengamatan ahli. A (assessment): analisis terhadap data subjektif dan data objektif P (plan): uraian ttg rencana pelayanan atau rencana penyembuhan.

4. Ringkasan diagnostik Ringkasan diagnostik adalah suatu analisis tentang apa yang diketahui oleh pekerja sosial tentang klien dan situasinya. Pekerja sosial harus menggunakan waktu khusus untuk memikirkan kliennya sebelum mulai menulis.

Materi yang harus dimuat: Masalah dan kebutuhan menurut klien. Masalah dan kebutuhan menurut PS. Perasaan klien terhadap situasinya. Kecocokan antara perasaan klien dengan perilakunya. Upaya pemecahan masalah yang sudah dilakukan oleh klien

Model Berfikir Analitik: Review (kaji ulang) secara mental segala sesuatu yang diketahui ttg klien dan masalahnya. Buatlah daftar 10 – 15 fakta kunci yg diketahui ttg masalah klien. Perasaan apa yg dialami oleh orang2 kunci berkenaan dgn masalah klien, buat daftar secara individual.

Perasaan apa yg akan dialami oleh orang2 yg akan mengambil keputusan atau melakukan tindakan penting dalam situasi tsb. Perasaan apa yg akan dialami significant others dlm situasi tersebut. Buatlah daftar semua kemungkinan solusi atau tindakan yg perlu untuk memecahkan masalah klien Untuk setiap kemungkinan tindakan, buatlah 6 langkah, serta segi positif dan negatifnya. Pilihlah solusi, atau kemungkinan tindakan yg paling mendekati utk pemecahan masalah klien.