KELOMPOK 5 SAHRUS SIYAM( ) AHMAD MAHOD( ) MARYAMAH ( )
Di desa: Pliyang Kecamatan :Sampang Kabupaten : Sampang
Pengertian kapital sosial adalah sebagai suatu investasi pada hubungan sosial kemasyarakatan yang nantinya diharapkan mampu mendatangkan hasil/imbalan dalam hubungan tersebut. Kapital sosial yang terbentuk dalam suatu komunitas dapat meningkatkan partisipasi komunitas tersebut dalam program pengembangan masyarakat yang berlangsung. Komunitas di desa pliyang tertuju pada sektor pertanian dan bekerjasama dengan dinas pertanian dan dinas kehutanan. Sehingga pendapatan ekonomi masyrakat pliyang dapat bertambah
Sejauhmana hubungan antara kapital sosial yang terbangun dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pertanian di Desa pliyang?
Menganalisis sejauhmana hubungan antara kapital sosial yang terbentuk dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pertanian di desa pliyang.
Bagi Akademisi Hasil penelitian berjudul “Hubungan Kapital Sosial dengan Tingkat Partisipasi masyarakat dalam Program Pertanian di desa ” dapat digunakan untuk memahami hubungan kapital sosial dengan tingkat partisipasi santri dalam program pertanian pesantren. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengembangan masyarakat. Bagi Masyarakat Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peran penting dari pesantren, khususnya kapital sosial yang dimilikinya, dalam upaya pemberdayaan komunitas sehingga secara tidak langsung pesantren berkontribusi dalam pembangunan pedesaan.
Pengertian para pakar dalam mendefinisikan konsep kapital sosial (social capital) dapat dikategorikan ke dalam kedua kelompok. Kelompok pertama menekankan jaringan hubungan sosial (social network), sedangkan kelompok kedua lebih memfokuskan pada karakteristik (traits) yang melekat pada diri individu manusia yang terlibat dalam sebuah interaksi sosial. Brehm dan Rahn sebagaimana dikutip Huraerah (2008) mendefinisikan kapital sosial sebagai jaringan kerja sama diantara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka. Kapital sosial sebagai jaringan hubungan sosial yang mempengaruhi perilaku individual dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (Pennar dikutip Huraerah, 2008). Menurut Woolcock yang dikutip oleh Huraerah (2008), kapital sosial diartikan sebagai ”the information, trust, and norms of reciprocity inhering in one’s social network”. Menurut kelompok pertama ini kapital sosial akan semakin kuat jikasebuah komunitas/organisasi memiliki jaringan hubungan kerja sama, baik secara internal komunitas/organisasi, atau hubungan kerja sama yang bersifat antar komunitas/organisasi.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan kualitatif yang digunakan adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer diperoleh dari wawancara kuesioner, wawancara mendalam, dan pengamatan berperan serta terbatas.
Kapital sosial yang meliputi tingkat kepercayaan, dan tingkat kepatuhan terhadap norma memiliki kecenderungan lebih terlihat (lebih bekerja) pada anggota inti pertanian. Akan tetapi secara umum, baik anggota inti maupun non inti memiliki tingkat kapital sosial yang tinggi dalam program pertanian di pedesaan.
Tingkat kapital sosial desa pliyang yang tinggi perlu dipertahankan dan dijaga dengan baik melalui revitalisasi kegiatan-kegiatan bersama diantara entitas masyarakat desa dan internalisasi nilai-nilai luhur desa pliyang di setiap diri masyarakat.
SEKIAN TERIMA KASIH