Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

RSUD Dr Moewardi Surakarta
Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
Kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron)
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
ENCEPHALITIS.
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
Journal of Stroke 2013; 15(2): Journal reading R1 Multimodality Monitoring in the Neurointensive Care Unit: A Special Perspective for Patients.
Sirkulasi Cair Tubuh PURWO SRI REJEKI.
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS DAN ENSEFALITIS
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
Kasus Kematian 13 Januari 2013
STROKE Ns. Janny Erika, S.Kep.
TRAUMA KEPALA BY AMBO DALLE.
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
SISTEM PENGATURAN SUHU
NURSING MANAGEMENT of HIDROCHEPALUS
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
i. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TIK MENINGGI
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
REYE SYNDROME KELOMPOK 5A.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Neurobehavior II Stephanie D. A.
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Ensefalopati Hipertensi
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ENCEPHALITIS.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
Intraserebral Hematom
REYE SYNDROME sholihin.
TRAUMA KEPALA.
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
SISTEM PENGATURAN SUHU
HIDROSEFALUS Disampaikan Fitri Rivani Mufidaturrosydah
PERNAFASAN / RESPIRASI
 Defisit neurologik fokal akibat adanya gangguan peredaran darah di otak, sehingga menimbulkan kelainan anatomi dan fungsi otak.
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dan ASAM BASA. OBJECTIVES MEMAHAMI KONSEP HOMEOSTASIS KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MEKANISME HOMEOSTASIS PENGERTIAN ASAM-BASA.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Saraf LBM 3. Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi.
TRAUMA ABDOMEN.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA. S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK) MINGGU 2 BLOK 3.1 Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK) 4 dr. Syarif Indra, Sp.S Bagian Neurologi FK UNAND RS Dr. M. Djamil Padang ARSIP CARDIO

OBJEKTIF Memahami tekanan tinggi intrakranial (TTIK) dan berbagai penyebabnya Memahami bahaya TTIK dan pengaruhnya terhadap metabolisme serebral Tinjauan tata laksana untuk menjaga agar tidak terjadi TTIK Memahami manajemen TTIK

PENDAHULUAN Tekanan intrakranial (TIK) adalah: tekanan dalam rongga tengkorak  dinamis, fluktuasi secara ritmik.  N: 5-10 mmHg, max 15 mmHg TIK dipengaruhi komponen: - jaringan otak (sel dan cairan interstitial) - cairan serebro spinal(css) - darah

TTIK = KEADAAN GAWAT DARURAT PERLU PENANGANAN SEGERA

PATOFISIOLOGI Dinamika Serebral: CSS: Produksi dan Sirkulasi Aliran darah otak (ADO): ADO (CBF)= CPP/CVR Normal: 750 ml/mnt (15% cardiac output) Tekanan Perfusi Cerebral: CPP= MAP-ICP CPP Normal: 50-150 mmHg

Autoregulasi: dilatasi/konstriksi arteriol sebagai respon thd perubahan: - tekanan - metabolik (asam laktat, CO2, asam pyruvat) Ket: CBF: cerebral blood flow. CPP: cerebral perfussion pressure. ICP: intrakranial pressure. CVR: cerebral vascular resistance. MAP: mean arterial pressure

autoregulasi ↑ Pco2 ↓↓ PO2 ↓ Ph ekstraseluler ↑ metabolic by-product ↓tek perfusi cerebral Cerebral vasoconstriction chemoregulation autoregulation chemoregulation autoregulation ↓P co2 ↑ extracellular pH ↓ metabolic by-products ↑ Cerebral perfussion pressure Cerebral vasodilatation

HIPOTESA MONRO-KELLIE Hubungan pressure-volumeTIK, volume jar.otak, CSS dan darah serta CPP Kranium dan kompartemennya dalam keseimbangan volume untuk menjaga TIK normal,↑ salah satu komponen dikompensasi dengan ↓ volume yang lain (tu. Vol darah dan CSS) Mekanisme kompensasi dapat mengontrol TIK tetap normal pada perubahan volume sekitar 100-120 ml

PENYEBAB TTIK Peningkatan volume otak: Massa intrakranial (tumor, hematom, aneurisma, AVM) Edema serebri Infeksi SSP (abses, proses inflamasi) Peningkatan volume darah: Obstruksi aliran darah vena Hiperemia Hiperkapnia

Peningkatan volume CSS: Peningkatan produksi Penurunan absorpsi Obstruksi aliran CSS 4. lain-lain: pseudotumor serebri, hipoksiaserebri, stroke emboli

GAMBARAN KLINIS Sakit kepala Akibat kompresi saraf kranialis, arteri dan vena Memburuk pada pagi hari Diperberat oleh aktifitas Muntah Tidak didahului mual Mungkin proyektil Kejang

Perubahan tingkat kesadaran paling sensitif dan indikator penting  pada tahap awal mungkin tidak spesifik : gelisah, irritabilitas, letargi Perubahan tanda vital cushing’s triad: peninggian tekanan darah sistolik, bradikardi (belakangan), pola nafas irreguler (late sign) Perubahan suhu

Papil edema Tanda okuler Pelebaran pupil akibat tekanan pada N III Refleks pupil melambat dan anisokor Gangguan fungsi motorik Hemiparesis atau hemiplegia Dekortikasi-gangguan pada traktus motorik Deserebrasi-kerusakan berat pada mesensefalon dan batang otak

MANAJEMEN TTIK Tujuan: Mempertahankan CPP Mencegah terjadinya iskemik serebral fokal maupun global dan kompresi serebri fokal (herniasi) Dapat dibagi menjadi: Manajemen umum Manajemen khusus

Manajemen Umum Posisi tidur 15-30˚ Usahakan tekanan darah yang optimal TD sangat tinggi  edema serebral TD terlalu rendah iskemia otak  edema dan TTIK Atasi kejang Atasi rasa cemas Atasi rasa nyeri Menjaga suhu tubuh normal < 37,5 ̊ celcius Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit(GD,Na dll) Atasi hipoksia

2. Manajemen Khusus Mengurangi volume CSS Mengurangi volume darah intra vaskuler Mengurangi volume otak

1. Mengurangi volume CSS Pada Hidrosefalus  TTIK 3 cara : - kateter intraventrikel - LP - Kateter lumbal Pengaliran LCS dengan kateter lumbal dapat dikerjakan apabila diyakini pada pemeriksaan imajing tidak didapatkan massa intrakranial atau hidrosefalus obstruktif

2. Mengurangi volume darah intravaskuler Manitol/cairan osmotik lain  efek vasokonstriksi. Manitol  ↓ viskositas darah dengan cepat  vasokonstriksi  CBF ↓ Barbiturat atau obat anestesi  CMRO2 ↓  ADO ↓  CBV ↓ dan TIK ↓ Barbiturat  vasokonstriksi pembuluh darah cerebral Hipotermia (pendinginan)

3. Mengurangi volume otak 1. Farmakologis : Osmo-therapy ( manitol, NaCl hipertonis) Loop diuretik (furosemid) Steroid 2. Operatif : Kraniotomi untuk evakuasi massa intrakranial, kraniektomi untuk dekompresi

MANITOL Menurunkan jumlah cairan pada jaringan yang tidak rusak sehingga memberi tempat untuk jaringan yang mengalami edema Pemberian secara cepat Dosis 0,25-1 gr/kgBB (diulangi 2-6 jam kemudian) pemantauan osmolaritas 310-320 mOsm/L

FUROSEMID Efek sinergis bila dikombinasikan dengan manitol atau albumin Efek terbaik didapatkan bila diberikan 15 menit setelah manitol Bila diberikan bersama-sama, hati-hati terhadap gangguan status cairan dan elektrolit

STEROID Efektif dalam menanggulangi edema vasogenik yang menyertai tumor, meningitis dan lesi otak lain Meningkatkan permeabilitas BBB Dosis awal 10 mg Dexamethason i.v atau oral diikuti 4 mg tiap 6 jam

Komplikasi dan Prognosis TTIK menyebabkan kerusakan otak melalui 2 cara : Mempengaruhi aliran darah ke otak  iskemik Pergeseran garis tengah (tu. Lesi fokal)  distorsi dan herniasi jar otak  kompresi TTIK  morbiditas dan mortalitas TIK 40 mmHg ̴ mortalitas 65 % TIK 60 mmHg ̴ mortalitas 100 %

TERIMA KASIH