MANAJEMEN SHIFT KERJA
LATAR BELAKANG Kebutuhan akan pelayanan yang harus selalu tersedia, contohnya rumah sakit, kantor polisi, toko, hotel, dll. Biasa terjadi apabila 2 pekerja atau lebih bekerja secara berurutan pada lokasi yang sama
TUJUAN Memanfaatkan sumberdaya manusia secara efektif dan optimal Dapat menekan resiko terjadinya kecelakaan kerja Mengurangi tingkat kejenuhan dalam bekerja Mengurangi tingkat kelelahan dan stress dalam bekerja Meningkatkan motivasi kerja
BENTUK Shift berputar (rotation) Shift tetap (permanent) Dalam merancang perputaran shift harus diperhatikan: Kekurangan istirahat harus ditekan sekecil mungkin untuk meminimumkan kelelahan Ketersediaan waktu untuk kehidupan keluarga dan sosial
FAKTOR 5 Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan shift kerja (The Design of Shift System, Kanuth 1988): Jenis shift Panjang waktu tiap shift Waktu mulai dan akhir tiap shift Distribusi waktu istirahat Arah transisi shift
KRITERIA 5 kriteria dalam mendesain suatu shift kerja: Selang waktu tiap shift 11 jam Seorang pekerja tidak boleh bekerja lebih dari 7 hari (5 hari kerja, 2 hari libur) Menyediakan waktu libur (setidaknya 2 hari) Rotasi shift mengikuti matahari Membuat jadwal yang sederhana dan mudah diingat
PENGARUH TERHADAP FISIK Pekerja pada shift malam cenderung lebih tinggi mengalami kecelakaan kerja dibandingkan pekerja yang bekerja pada shift pagi. Anggapan tersebut dipertegas Josling (1998) dalam artikelnya Shift Work and Ill-Health. Permasalahan kesehatan ini antara lain: Gangguan tidur, kelelahan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dll.
SISTEM SHIFT KERJA 3 aspek penting yang harus diperhatikan dalan pemilihan sistem shift, yaitu: Kesehatan dan keselamatan pekerja Performansi kerja Interaksi sosial
DEFINISI STRESS Stress adalah respon makhluk hidup terhadap tuntutan lingkungan (Selye, 1956) Stress adalah kondisi psikologis yang muncul ketika ada persepsi dari ketidakseimbangan antara keinginan seseorang dan kemampuannya dalam memenuhi keinginan tersebut.
JENIS STRESS Stress Emosional Stress Fisik Stress Lingkungan Stress Asap rokok Stress Hormonal Stress Tanggung jawab Stress Alergi
KELELAHAN Terjadi karena perpanjangan waktu kerja yang mengakibatkan habisnya persediaan energi dalam tubuh Kelelahan dapat menyebabkan menurunya performansi dalam bekerja
PEMBUATAN SHIFT KERJA Tahapan: Kuesioner (pengumpulan data) Pengolahan data Pembuatan Introduksi dan eksperimen Evaluasi
KUESIONER Kuesioner Pendahuluan Mengetahui karakteristik responden Kuesioner Bagian 1 Mengetahui faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan shift kerja Kuesioner Bagian 2 Mengetahui kondisi responden thd bentuk shift kerja yang terbaik untuk diterapkan Kuesioner Bagian 3 Bagian A: Mengetahui tingkat stress Bagian B: Mengetahui tingkat kelelahan
PENGOLAHAN DATA Kuesioner Pendahuluan Mengetahui kriteria dan karakteristik karyawan sehingga desain shift kerja sesuai kriteria karyawan Kuesioner 2 Mengetahui kriteria yang diingikan karyawan dari desain shift kerja
INTRODUKSI Desain shift kerja yang telah dibuat lalu dikenalkan pada karyawan untuk dilakukan eksperimen selama + 1 bulan
EVALUASI Dilakukan dengan memberikan kuesioner pada karyawan mengenai desain shift kerja yang baru sebagai pembanding terhadap desain shift kerja yang lama. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kenyamanan karyawan dengan shift kerja yang baru.