BAB 2 TIK Agar mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mengaplikasikan pengawetan dan pengolahan dengan mengontrol suhu PUSTAKA Buckle, K.A. et al., 1987.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN
Advertisements

BAB II SUHU DAN AKTIVITAS MIKROBIA
Adi Magna Patriadi N. Peternakan FP-UNS
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Proses Thermal.
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
PROSES TERMAL.
Pembekuan.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PASTEURISASI.
Penyimpanan dan Penggudangan Ikan dan Olahannya
Pendinginan.
Teknologi Pengolahan Susu Produk Cair
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
KADAR AIR Metoda Analisis Pemanasan dg oven
IPTEK PENGOLAHAN SUSU Milk pre treatment.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
PENGHAMBATAN SECARA LANGSUNG
PEMBEKUAN.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK SKS 1:2 Yuli Yanti, S.Pt., M.Si.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Oleh: Dr. Ir. T.J. Moedjiharto MAppSc.
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGAMASAN DAN PEMASARAN
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI (PROSES TERMAL)
Soeparno, Ilmu dan Teknologi Daging. Gama-Press, Yogyakarta.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK
PENGERINGAN BENIH Tujuan : Untuk pengeluaran cairan benih
BAB 2 KONTROL SUHU TIK Agar mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mengaplikasikan pengawetan dan pengolahan dengan mengontrol suhu PUSTAKA Buckle, K.A.
Pengolahan dan pengawetan susu
TEKNOLOGI PROSES NABATI PENANGANAN BAHAN PERTANIAN (PENGALENGAN)
Pembekuan Pembekuan merupakan cara pengawetan dengan penyimpanan daging dalam keadaan beku yang dilaksanakan pada suhu di bawah -15C dimana mikroorganisme.
(Pengaturan kandungan air dalam bahan pangan)
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGAWETAN PANGAN DENGAN SUHU RENDAH
KERUSAKAN FISIOLOGIS PADA BUAH
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
TEKNOLOGI HASIL TERNAK PET 4014
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT
TEKNOLOGI PEMANASAN SUSU.
PASTEURISASI sari kacang hijau
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN BAHAN PANGAN
Teknologi Pengawetan Daging
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENDINGINAN.
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI PETERNAKAN DAN VETERINER
Prof.Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S.
Pengendalian Mutu Pada Industri Susu Pasteurisasi di PT
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
PENANGANAN PASCA PANEN
Proses Pengawetan Daging Pasca Panen Melalui Pengasapan
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT. DEFINISI PASTEURISASI  Proses pemanasan suatu bahan makanan, biasanya berupa cairan selama waktu tertentu pada temperature.
MATERI III PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
O TEKNIK PENGECORAN Pengecoran Bertekanan Rendah
Mikroba daging dan daging proses Preservasi Daging
PENANGANAN HASIL PERIKANAN (PENDINGINAN)
2. Selama Pengawetan. Your Logo or Name Here About Us Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa a.Penggunaan.
Transcript presentasi:

BAB 2 TIK Agar mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mengaplikasikan pengawetan dan pengolahan dengan mengontrol suhu PUSTAKA Buckle, K.A. et al., Food Science. Penterjemeh: H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta. Desrorier, N.W., The Science of Food Preservation. Penterjemah: M. Muljohardjo. UI-Press, Jakarta. Soeparno, Ilmu dan Teknologi Daging. Gama-Press, Yogyakarta. Lawrie, R.A., Meat Science. Penterjemah: A. Parakkasi. UI-Press, Jakarta.

(Pengawetan dengan mengatur suhu dari bahan pangan  proses perpindahan panas karena adanya sumber pendingin (konduksi & konveksi)  membuat kondisi lingkungan tidak sesuai dengan suhu optimum mikroorganisme) DI ATAS TITIK BEKU: Pemakaian suhu di atas 0 o C  refrigerated DI BAWAH TITIK BEKU: Pemakaian suhu di bawah 0 o C  frezzed PASTEURISASI: Pemakaian suhu di atas 60 o C sampai 100 o C  di bawah titik didih STERILISASI: Pemakaian suhu di atas 100 o C  di atas titik didih

MIKROORGANISME SUHU OPTIMUM TUMBUH Di atas Titik Beku/Pasteurisasi Di bawah Titik Beku/Sterilisasi MENGHAMBATMEMATIKAN Memperpanjang Masa Simpan

PENDINGIN UDARA: Pendinginan dengan menggunakan sumber udara bergerak  model AC (Air Conditioner)  refrigerated & freezer LEMPENG BEKU: Pendinginan dengan menggunakan sumber logam pembeku (Cold Cash)  refrigerated & freezer CAIRAN PENDINGIN: Pendinginan dengan menggunakan sumber cairan pembeku  memakai Nitrogen cair (-41 o C)  freezer

PENYUSUTAN BERAT PROTEIN & LEMAK RUSAK PENYERAPAN BAU Adanya proses perpindahan panas Adanya pembekuan air bahan pangan Terjadinya penguapan air Kerusakan jaringan & pengeluaran air PENDINGINANPEMBEKUAN PERUBAHAN PERMUKAAN

PENGUAPAN AIR & FREEZEN BURN HARUS DIBUAT KESETIMBANGAN KONTROL KECEPATAN PENDINGINAN KONTROL KELEMBABAN PENGEMASAN BAHAN PANGAN

PENDINGINAN & PEMBEKUAN DAGINGSUSU TELUR Pendinginan secara cepat dan bertahap untuk mencapai 0 – 4 o C Pembekuan secara bertahap sampai suhu min13 s/d 23,5 o C Susu segar 0 – 1 o C Susu kental 1 – 4,5 o C Tidak dianjurkan pembekuan Dianjurkan dikemas  menyerap bau Beku – 1,5 o C RH 82-85% Dingin 5 – 8 o C Pembekuan seimbang dalam dan luar telur  tidak pecah

PASTEURISASI Digunakan suhu di bawah 100 o C Bakteriostatik Pemanasan dengan uap air, air panas, panas kering atau listrik Kerusakan nutrisi minimum STERILISASI Digunakan suhu di atas 100 o C Bakteriosid Pemanasan dengan alat autoklaf, stelizer dan retort Kerusakan nutrisi HTST (High Temperature Short Time: 71,7 o C minimum waktu 15 detik LTLT (Low Temperature Long Time: 62,8 o C selama 30 menit UHT (Ultra High Temperature) Uap air, tekanan 5 psi, 109 o C Uap air, tekanan 10 psi, 115,5 o C Uap air, tekanan 15 psi, 121,5 o C

KERUSAKAN FISIK Mailard reaction  Perubahan warna dan kerusakan nutrisi KERUSAKAN KIMIA (Denaturasi protein, Oksidasi lemak dan kerusakan vitamin B 1 dan C) KERUSAKAN ORGANOLEPTIK (Terbentuk flavor sufhidril & karamel)