Hak-hak Serikat Buruh Dalam Pengorganisasian Indah Saptorini IndustriALL Project Coordinator
Apa itu “Pengorganisasian”? Mengapa Mengorganisir? Strategi
Apa itu “Pengorganisasian”? Pengorganisiran Apa itu “Pengorganisasian”? Meningkatkan partisipasi buruh dalam serikat buruh Tujuannya untuk meningkatkan kekuatan serikat buruh di tempat kerja
Belajar dari pengalaman orang lain Pengorganisiran Belajar dari pengalaman orang lain Situasi pengorganisasian melahirkan prinsip-prinsip yang sama walaupun kenyataan nya berbeda. Kita perlu melakukan penyesuaian dengan situasi terkini
Bagaimana membedakan pengorganisasian dengan perekrutan ? Merekrut anggota baru meningkatkan jumlah anggota dan pendapatan kita melalui pembayaran iuran. Perekrutan adalah bagian dari pengorganisasian, akan tetapi jika anggota-anggota baru tersebut tidak aktif dalam serikat buruh, itu artinya kita belum mengorganisir mereka.
Apa yang menjadi kepentingan serikat buruh kita melakukan pengorganisiran atau meningkatkan partisipasi anggota? Kami sudah memiliki struktur serikat buruh, dan kami ingin anggota yang ada lebih aktif lagi dalam serikat Kami ingin mengorganisir non anggota serikat buruh dan mendapatkan pengakuan dari seluruh buruh
Mengapa kita ingin mengorganisir? Mengapa kita enggan mengorganisir? Print one copy of this activity slide for each small group. WHAT IS ORGANISING?
Mengapa kita enggan mengorganisir? Terlalu sulit dan sulit untuk menang. Buruh akan ditekan. Para buruh bersikap apatis. Tidak ada waktu dan sumber daya. Terlalu banyak masalah untuk diselesaikan dengan anggota yang ada saat ini. Discuss what is different about these answers from the participants’ answers. There is more than one correct answer. WHAT IS ORGANISING?
Mengapa kita ingin mengorganisir? Untuk menolong rekan sekerja Meningkatkan industri dan ekonomi Meningkatkan kondisi kerja Untuk membangun kekuatan kolektif buruh Discuss what is different about these answers from the participants’ answers. There is more than one correct answer. WHAT IS ORGANISING?
Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh Serikat buruh harus bebas dan mandiri (tidak bergantung pada pengusaha, pemerintah, partai politik). Serikat buruh hendaknya hidup dari dan dibiayai dari kontribusi iuran yang dibayarkan oleh para anggotanya. Serikat buruh menegakkan keadilan hukum dan moral (di tempat kerja) Serikat buruh mewakili kepentingan anggotanya.
Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh Serikat buruh tidak memaksa pekerja menjadi anggotanya (keanggotaan serikat pekerja tidak boleh dipaksakan) Serikat buruh menentang diskriminasi (upah sama untuk pekerjaan sama) Serikat buruh mendorong demokrasi dan partisipasi (hak untuk memperoleh informasi dan konsultasi)
Nilai-nilai dan prinsip serikat buruh Pertanggungjawaban dan keterbukaan pemimpin serikat buruh. Kesatuan dan kekuatan serikat buruh
Hak Anda untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat Salah satu hak fundamental dari hak asasi manusia adalah hak untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat. Begitupun hak serikat buruh (dan anggota serikat buruh) untuk berdiskusi mengenai tema serikat buruh dan aksi bersama lainnya di tempat kerja.
Hak untuk Distribusi Tulisan, Bulletin, Pamflet, Serikat buruh mempunyai hak untuk mengedarkan informasi baik itu tulisan, bulletin, pamflet,dsb Mempunyai papan pengumuman sendiri yang tidak boleh diawasi atau disensor oleh manajemen
Penggunaan jam kerja dan ruangan Diperbolehkan menggunakan jam kerja untuk menghadiri pertemuan serikat buruh, kursus-kursus pelatihan, diskusi, dan kegiatan lain bagi kepentingan serikat buruh. Banyaknya jam kerja yang boleh digunakan untuk kegiatan serikat buruh dapat disepakati bersama dengan manajemen. Ruangan atau tempat yang tenang untuk melakukan pertemuan/diskusi dengan anggota serikat buruh.
Prinsip-prinsip dasar pengorganisasian Menjadi pendengar yang baik (dengarkan apa yang dikatakan rekan sekerja dan fokus pada masalah yang akan diselesaikan Mendorong orang untuk percaya diri. Mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi (atau harapan apa yang diinginkan) Menentukan tujuan konkret Membuat rencana aksi yang realistis
Prinsip-prinsip dasar pengorganisiran Membangun identitas kelompok (merencanakan aktivitas bersama, membuat identitas kelompok) Mulai dari langkah kecil kemudian berhasil, dan kemudian mengambil langkah yang besar dengan resiko yang lebih besar lagi. Dorong kepemimpinan yang baik.
Organize, NOT just Unionize Serikat buruh yang kuat di tempat kerja akan lebih sukses dalam pengorganisiran. Pengorganisiran berarti membuat anggota serikat buruh antusias terhadap semua kegiatan serikat buruh.
Tiga alasan utama mengapa rencana pengorganisasian gagal Buruh tidak mau atau tidak mampu mengambil resiko untuk terlibat. Tidak siap dengan rencana strategi dan minim dukungan. Tidak mempunyai visi yang jelas (tidak mengerti) mengenai bentuk dukungan apa yang akan diberikan.
STRATEGI PENGORGANISASIAN Strategi meliputi rencana kedepan tentang situasi –situasi yang mungkin terjadi dan menyesuaikan tindakan kita terhadap kemungkinan yang dapat terjadi
Merencanakan Strategi Pengorganisasian Sebuah rencana yang baik tidak akan menyembunyikan kesulitan atau kelemahan kita. Sebuah rencana yang baik tidak akan merendahkan kekuatan pengusaha atau penguasa.
Merencanakan Strategi Pengorganisasian Ketika merencanakan strategi pengorganisasian, sertakan juga mereka; Perwakilan komisariat Pengurus serikat buruh Pengurus Federasi Non anggota serikat buruh
Perbedaan Antara Model “ Organising Union” dan “Servicing Union”
Model “ Organising Union” (Serikat buruh yang terorganisir) Serikat buruh adalah mereka para anggota. Anggota membayar iuran untuk dapat terlibat aktif dalam serikat buruh- mereka mengerti pentingnya kerja bersama. Para anggota terlatih dan didorong untuk bekerja secara kolektif untuk mengkampanyekan isu di tempat kerja (demi perbaikan)
Model “ Organising Union” Serikat buruh sangat proaktif, mereka membekali anggotanya kekuatan untuk menyelesaikan masalah sendiri dan non anggota juga direkrut berdasarkan filosofi tersebut. Pengurus serikat buruh memberikan dukungan dan nasehat untuk menolong anggota di tempat kerja Dalam model ini, semua anggota terlibat- setiap orang mempunyai peran sendiri untuk memastikan serikat buruh aktif di tempat kerja. Anggota SB dan manajemen memahami bahwa serikat buruh dan anggotanya adalah satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
Model “ Organising Union” Mengerti bahwa pengurus serikat buruh bukanlah “serikat buruh” dan Anggota adalah serikat buruh yang sebenarnya. Serikat buruh bukan perusahaan asuransi ketika premi dibayar lalu pelayanan segera diberikan. Iuran serikat buruh adalah bentuk kontribusi, waktu dan usaha sangat diperlukan jika kita menginginkan serikat buruh yang demokratis dimana anggota saling menolong untuk mendapatkan keadilan sosial bagi semua.
Model “ Organising Union” KELEBIHAN: Anggota merasa bahwa mereka bagian dari pengambil keputusan dan selalu mendukung keputusan serikat buruh (saat serikat buruh kalah). Lebih mudah memastikan anggota untuk terlibat dalam kegiatan serikat buruh. KEKURANGAN: resiko untuk anggota lebih besar; memerlukan partisipasi anggota yang baik untuk mencapai keberhasilan
Model “Servicing Union” (Serikat Buruh berbasis Pelayanan) Anggota melihat serikat buruh sebagai pihak ketiga. Anggota membayar iuran sebagai imbalan atas pelayanan yang telah diberikan oleh pengurus serikat buruh. Anggota tidak terlibat dalam serikat buruh, dan hanya memandang serikat buruh sebagai “pemadam kebakaran”- sebagai asuransi di tempat kerja.
Model “Servicing Union” (Serikat Buruh berbasis Pelayanan) Hanya sedikit orang yang bekerja untuk serikat buruh. Pengurus serikat buruh terkadang “menjual” serikat kepada non anggota dengan menawar-nawarkan keuntungan bergabung dalam SB, contohnya; asuransi perjalanan, bantuan hukum Serikat buruh sangat reaktif terhadap masalah anggota-komunikasi diawali dari pengurus serikat buruh bukan dari anggota. Serikat buruh terlihat sebagai organisasi yang berada diluar dan terpisah dari tempat kerja.
Model “Servicing Union” (Serikat Buruh berbasis Pelayanan) KELEBIHAN: Serikat buruh memberikan pelayanan kepada anggota; termasuk dialamnya negosiasi/pelaksanaan kontrak, menangani masalah perselisihan individual. Sehingga mereka dapat melayani lebih banyak kepada para anggotanya. Model ini sangat baik diterapkan apabila serikat buruh nya kuat. KEKURANGAN: ada jarak antara anggota dengan serikat buruh, bahkan anggota tidak menyadari bahwa serikat buruh terlibat dalam proses pelayanan.