KUNCI JAWABAN SOAL SEMESTER AKUNTANSI PAJAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO
Advertisements

SOAL…. Sebuah aktiva yang dibeli PT”Trans” pada Juli 2008 Rp 50 juta dijual pada akhir November 2010 Rp 30 juta. Hitung: Penyusutan dengan metode garis.
KLASIFIKASI BIAYA.
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-4
PAJAK PENGHASILAN Suranto, S.Pd, M.Pd.
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
Pajak Penghasilan Pasal 21
Hutang Pihutang Pajak Hutang Pajak Penghasilan
PENGHASILAN NETO Atau PENGHASILAN KENA PAJAK
UU PAJAK PENGHASILAN NO. 38 TAHUN 2008
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-5
KUNCI MID SEMESTER Suranto, S.Pd, M.Pd.
Aktiva LAIN-LAIN AKTIVA LAIN-LAIN
Laporan Keuangan Fiskal Pertemuan 06
JAWABAN LATIHAN SOAL MATERI “PIUTANG”
JAWABAN LATIHAN SOAL MATERI “PIUTANG”
Pendahuluan (akuntansi perpajakan)
Laporan Laba Rugi Neraca Perhitungan Pajak Penghasilan
Dr. La Ode Hasiara, Drs.,S.E.,M.M.,M.Pd.,Ph.D., Ak., CA.
Akuntansi Pajak PPh Pasal 26
Pph 2 Leasing dalam pajak.
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-4
UU PAJAK PENGHASILAN NO. 38 TAHUN 2008
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
Hutang Pihutang Pajak Hutang Pajak Penghasilan
CONTOH CONTOH PERHITUNGAN PPH PASAL 21
KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN
Perpajakan PPh Pasal 26 Pertemuan ke-9.
Untuk menghitung PKP = PENGHASILAN BRUTO – PTKP
Gaji dan Upah.
Pertemuan PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
PAJAK PENGHASILAN UU NOMOR 17 / 2000
Penggabungan Penghasilan Istri dan Anak yang Belum Dewasa
Pertemuan 3,4 Pertemuan Ke
MATERI E LEARNING MANAJEMEN PAJAK SENIN 6 OKTOBER 2014 JAM KERJAKAN TUGAS SLIDE 16.
Materi 2 - Pengertian, - Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Program Studi Akuntansi FE-UII Yogyakarta 2009
Pengertian beberapa istilah
PPh Pasal 21 Perpajakan 2 15/11/2016.
MATERI E LEARNING MANAJEMEN PAJAK SENIN 6 OKTOBER 2014 JAM KERJAKAN TUGAS SLIDE 16. dikumpulkan di pertemuan berikutnya.
Objek Pajak Objek pajak dapat diartikan sebagai sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak terutang. Yang menjadi objek pajak PPh adalah.
Orang pribadi dengan status sebagai Subjek Pajak dalam negeri
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
REKONSILASI (KOREKSI) FISKAL
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
By: Irwan, SE, MSi ( NIDN ) Akuntansi Perpajakan
Pajak Penghasilan (PPh) Badan
Akuntansi Perpajakan Suranto, S.Pd, M.Pd.
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO
AKUNTANSI PAJAK UNTUK UTANG PAJAK Hafiez Sofyani, M.Sc.
Matakuliah :F0452/Akuntansi Perpajakan Tahun : 2006
Pengurangan Yang Diperkenankan Dari Penghasilan Bruto
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PAJAK PENGHASILAN ( PPh Ps 21 dan 22 ).
AKUNTANSI PAJAK ATAS KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
GROUP QUIZ PERPAJAKAN 1 SELASA, 04 APRIL 2017.
Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 Pertemuan
Berbagai Pajak dan Contoh Menghitungnya
Tuliskan Nama, NIPP dan Kelas Anda. NASKAH SOAL UJIAN TENGAH PERIODE I (UTP - I) ANGKATAN XIX TAHUN PROGRAM 2014/2015 Tuliskan Nama, NIPP dan.
PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Pajak Penghasilan.
Undang-undang No 36 Tahun 2008
Kuis 3 Pajak Penghasilan.
Pengurangan Yang Diperkenankan Dari Penghasilan Bruto
Diagram Konteks Keterangan: Dalam proses penggajian terdapat 7 entitas yaitu : karyawan, departemen sumber daya manusia, departemen penggajian, buku.
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-4
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-5
Pajak Penghasilan (Pph 21) perhitungan M-5
Transcript presentasi:

KUNCI JAWABAN SOAL SEMESTER AKUNTANSI PAJAK Suranto, S.Pd, M.Pd

5 NOMOR 1 (A) Tanggal Keterangan Debit Kredit Des Mesin 144.000.000 2013 PPN Masukan 14.400.000 PPh 22 ddm 3.600.000 Kas 162.000.000 PPH 22 = 2,5% (Impor API)

(SEWA KENDARAAN DARAT) NOMOR 1 (B) 5 Tanggal Keterangan Debit Kredit Des Sewa ddm 50.000.000 2013 PPN Masukan 5.000.000 Utang PPh 23 750.000 Kas 54.250.000 PPH 23 = 1,5% (SEWA KENDARAAN DARAT)

5 NOMOR 1 (C) Tanggal Keterangan Debit Kredit Des Kas 12.000.000 2013 PPh Psl 4 ayat 2 1.200.000 Pajak Keluaran Pndpatan sewa PPH pasal 4 ayat 2 = 10% (SEWA BANGUNAN)

5 NOMOR 1 (D) Tanggal Keterangan Debit Kredit Des Biaya jasa akuntan 10.000.000 2013 PPN Masukan 1.000.000 Utang PPh 23 200.000 Kas 10.800.000 PPH 23 = 2% (JASA)

5 NOMOR 1 (E) TIDAK KENA PPN DAN PPh Tanggal Keterangan Debit Kredit Des Asuransi ddm 3.000.000 2013 Kas TIDAK KENA PPN DAN PPh

5 5 NOMOR 2 (A-B) Total Penyusutan = 11.000.000 33/36 X (15.000.000-3.000.000) Total Penyusutan = 11.000.000 32/48 X (15.000.000-3.000.000) Total Penyusutan = 8.000.000 5

5 NOMOR 2 (C) = 3.0000.000 (rugi) = 4 Juta – 4 Juta = Rp. 0 (impas) Akuntansi Komersial Keuntungan = Harga Jual – Nilai Buku = 4 Juta – 4 Juta = Rp. 0 (impas) Akuntansi Perpajakan = 4 Juta – 7 Juta = 3.0000.000 (rugi)

2 (D) Jurnal penjualan-nya 5 Tanggal Keterangan Debet Kredit Jul 2013 Kas 4.400.000 Akum.Penyst Aktiva 8.000.000 Rugi Penjualan Aktiva 3.000.000 Aktiva 15.000.000 PPN 16D 400.000 Jurnal saat penyetoran PPN 16 D Tanggal Keterangan Debet Kredit Agust 2013 PPN 16 D 400.000 Kas

NOMOR 2 (E) 5 Koreksi negatif = 3.000.000

5 NOMOR 3 (A) Tahun Saldo Menurun Amortisasi Nilai Sisa Buku 2010 9/12 x 50% x 80.000.000 = 30.000.000 50.000.000 2011 3/12 x 50% x 80.000.000 = 10.000.000 9/12 x 50% x 40.000.000 = 15.000.000 25.000.000 2012 3/12 x 50% x 40.000.000 = 5.000.000 9/12 x 50% x 20.000.000 = 7.500.000 12.500.000 2013 3/12 x 50% x 20.000.000 = 2.500.000 9/12 x 50% x 10.000.000 = 3.750.000 6.250.000 2014 Sisa  6.250.000

5 NOMOR 3 (B) Tanggal Keterangan Debit Kredit 1/4/2010 Waralaba 40.000.000 PPN Masukan 4.000.000 Utang PPh 23 (15%) 6.000.000 Kas 38.000.000 31/12/2010 Beban Amortisasi 50.000.000 31/12/2011 25.000.000 31/12/2012 12.500.000 31/12/2013 6.250.000 1/4/2014

5 NOMOR 3 (C) Tanggal Keterangan Debit Kredit 10/2/2012 Utang PPH 23 6.000.000 Kas

5 NOMOR 3 (D) Tanggal Keterangan Debit Kredit 10/2/2010 Kas 38.000.000 PPh 23 yg dibayar dimuka 6.000.000 PPN keluaran 4.000.000 Pendapatan Waralaba 40.000.000

NOMOR 4 (Hal-1) Gaji/Bulan 8.000.000 + tunjangan-tunjangan 3.500.000 + tunjangan keluarga 2.000.000 + premi asuransi kerja 100.000 + premi asuransi kematian 150.000 Penghasilan bruto/bulan 13.750.000

NOMOR 4 (Hal-2) Pengurangan - Tunjangan Jabatan (5%= maks 500.000) 5% x 8 juta (400.000) - Iuran Pensiun (150.000) - Iuran THT (100.000) Penghasilan Netto/bulan 13.100.000 Penghasilan Netto 1 tahun (X12) 157.200.000 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Wajib Pajak 24.300.000 Status Kawin 2.025.000 Tanggungan (2 anak)@ 2.025.000 4.050.000 Jumlah PTKP (30.375.000) Penghasilan Kena Pajak (PKP) 126.825.000

NOMOR 4 (Hal-3) PPh 21/tahun 5% X 50.000.000 2.500.000 15% X 76.825.000 11.523.750 PPh 1 tahun 14.023.750 PPh 1 bulan (:12) 1.168.600 (dibulatkan) 20 Uang yang dibawa pulang tuan Hendro setiap bulan = Gaji + tunjangan langsung – iuran yang dibayar sendiri – PPh per bulan = 8.000.000 + 5.500.000 – 250.000 – 1.168.600 = 12.081.400 5

5 Nomor 4 (JURNAL 1) Jurnal PT Taruma saat pembayaran gaji: Tanggal Keterangan Debit Kredit Jan 2009 Beban Gaji 8.000.000 Tunjangan-tunjangan 5.500.000 Premi Asuransi 250.000 Kas 12.081.400 Utang PPh 21 1.168.600 Biaya Ymh dibayar 500.000

JAWABAN (JURNAL 2) Jurnal saat setoran pajak ke kas negara: Tanggal Keterangan Debit Kredit 10 Feb 09 Utang PPh 21 1.168.600 Biaya Ymh dibayar 500.000 Kas 1.668.600