Information System in Action Chapter 8 Information System in Action © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Learning Objectives Know that a firm’s ability to develop effective information systems can be a key factor in its success. Recognize that the transaction processing system processes describes the firm’s basic daily operations. Be familiar with the processes performed by a transaction processing system for a distribution firm. Recognize that organizational information systems have been developed for business areas & organizational levels. Be familiar with architectures of marketing, human resources, manufacturing, & financial information systems. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Learning Objectives (Cont’d) Know the architecture of an executive information system. Understand what customer relationship management is & why is requires a large computer storage capability. Recognize how a data warehouse differs from a database. Understand the architecture of a data warehouse system. Know how data are stored in a data warehouse data repository. Know how a user navigates through the data repository. Know what on-line analytical processing (OLAP) is. Know the two basic ways to engage in data mining. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan Critical success factor (CSF) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Transaction processing system (TPS) adalah sistem informasi mengumpulkan data yang menjelaskan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi pengguna baik yang ada didalam maupun diluar perusahaan. Aplikasi bisnis pertama yang diinstall di komputer Dan juga sistem electronic data processing (EDP) dan Sistem informasi akuntansi © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Figure 8.1 Model of a TPS © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Tinjauan Sistem Sistem distribusi adalah sebuah TPS digunakan oleh perusahaan distribusi Perusahaan Distribusi mendistribusikan produk atau layanan kepada pelanggan mereka Kita akan menggunakan diagram flow diagram, atau DFD untuk mendokumentasikan sistem Figure 8.2 Merepresentasikan level paling tinggi. Figure 8.3 Mengidentifikasi tiga subsistem utama © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.2 Context Diagram untuk Sistem Distribusi © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.3 Figure 0 Diagram untuk Sistem Distribusi © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Subsistem Utama dalam Sistem Distribusi Sistem untuk memenuhi pesanan pelanggan Sistem Entri Pesanan(order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem Sistem Persediaan(inventory system) memelihara catatan persediaan. Sistem Penagihan(billing system) membuat faktur pelanggan Sistem Piutang Dagang(Account receivable system) penagihan uang dari pelanggan. Sistem yang memesan persediaan pengganti Sistem Pembelian(Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem Penerimaan(Receiving system) menerima persediaan. Sistem Utang Dagang(Account Payable system) melakukan pembayaran © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.4 Diagram Nomor 1 Sistem untuk Memenuhi Pesanan Pelanggan © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.5 Diagram Nomor 2 Sistem untuk Memesan Persediaan Pengganti © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Subsistem Utama dalam Sistem Distribusi(Lanjutan..) Sistem yang menjalankan proses Buku Besar Sistem Buku Besar(General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan. Buku Besar(General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah digabungkan Sistem Memperbaharui buku besar(Updated general ledger system) membukukan catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar Sistem Pembuatan laporan Manajemen(Prepare Management report system) menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.6 Gambar nomor 3 Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Sistem Informasi Organisasi Sistem Informasi organisasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu organisasi. Marketing information system (MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan. Terdiri atas kombinasi antara subsistem input dan output yang terhubung oleh basis data. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Figure 8.7 Model MKIS © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell MKIS Output subsystems menyediakan informasi mengenai unsur-unsur penting dalam marketing mix Marketing mix terdiri dari 4 bahan utama yang di kelola oleh management untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan profit Subsistem produk menyediakan informasi mengenai produk perusahaan Subsistem lokasi menyediakan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan Subsistem promosi menyediakan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem Harga menolong menager untuk membuat keputusan harga Subsitem bauran terintegrasi yang memungkinkan manager mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell MKIS (Cont’d) Database dipopulasikan dengan data yang berasal dari tiga input subsistem. Subsistem Input Sistem pemrosesan transaksi(TPS) mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkan ke dalam database. Subsistem riset pemasaran(Marketing research subsystem) mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi khusus. Subsistem intelegensi pemasaran(Marketing intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktifitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Sistem Informasi Organisasi lain Human Resources information system (HRIS) menyediakan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Manufacturing information system menyediakan informasi kepada seluruh manager perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan Financial information system menyediakan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Figure 8.8 Model HRIS © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.9 Model Manufacturing Information System © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.10 Model Financial Information System © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Executive Information System Executive information system (EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manager di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Juga disebut Executive support system (ESS). Kemampuan Drill-down(perincian) memungkinkan executive mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Figure 8.11 EIS Model © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.12 Drill-down Technique © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Customer Relationship Management Customer relationship management (CRM) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya sehingga antara perusahaan dan pelanggannya akan menerima nilai max dari hubungan ini CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang – 5 tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para pengguna Menggunakan sebuah data warehouse © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Data Warehousing Data Warehouse menjelaskan penyimpanan data yang memiliku karakteristik sbb: Kapasitas penyimpanan yang sangat besar Data diakumulasi dengan menambahkan record baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui record yang sudah ada dengan informasi baru. Data dapat diambil dengan mudah Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, tidak digunakan dalam operasional perusahaan sehari-hari Data mart adalah sebuah database yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Data Warehousing System Data warehousing adalah pembuatan & penggunaan dari data warehouse atau data mart Sumber-sumber data yang utama adalah TPS, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain baik internal maupun lingkungan sekitar; ketika data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan Staging area adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan pemuatan. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Data Warehousing System (Lanjutan..) Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber. Transformasi membersihan data, menempatkan dalam format yang terstandard dan membuat ringkasan. Data disimpan dalam bentuk detail & ringkasan Loading melibatkan entri data ke dalam tempat penyimpanan data warehouse. Metadata “Data tentang data” Data yang menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Melacak data ketika ia beredar di sepanjang sistem data warehouse. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.13 Model Data Warehousing System © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Bagaimana data disimpan dalam Penyimpanan Data Warehouse Dimension tables data pengidentifikasi & data deskriptif Dimension menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang atau dimensi Fact Tables(Table fakta) berisi ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas. Digabungkan dengan table dimensi, berbagai analisa dapat dibuat Pengguna dapat meminta informasi yang melibatkan semua kombinasi dari dimensi dan fakta. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.14 Simple Dimension Table © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.15 Sample Fact Table © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Menyimpan data … (Lanjutan) Paket informasi(Information Package) mengidentifikasi semua dimensi yang akan digunakan dalam analisa suatu aktivitas tertentu. Star schema - for each dimension, a key identifies the dimension & provides the link to the information package which results in a structure that is similar to the pattern of a star. Skema Bintang(Star Schema) – untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan menciptakan hubungan ke paket informasi dimana hasilnya memiliki kemiripan dengan pola bintang. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktivitas yang dianalisa. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.16 Information Package Format © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.17 Sample Information Package © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.18 Star Schema Format © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.19 A Sample Star Schema © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Information Delivery Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi. Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya. Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.20 Navigating the Warehouse Data Repository © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.21 Drilling Across Hierarchies menghasilkan banyak view © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell OLAP On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan data warehouse melalui sebuah GUI atau sebuah web interface & dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik. Relational OLAP (ROLAP) menggunakan sebuah relational database management system standar. ROLAP memiliki bentuk terinci Analisa harus dilakukan untuk menghasilkan ringkasan. Multidimensional OLAP (MOLAP) menggunakan multidimensional database management system khusus. MOLAP data diproses terdahulu untuk menghasilkan ringkasan pada berbagai tingkat rincian dan disusun menurut berbagai dimensi. Kemampuan meringkas dengan cepat, dapat menggunakan banyak dimensi – 10 atau lebih. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.22 ROLAP & MOLAP Architectures © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.23 Example Report Produced with ROLAP © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Figure 8.24 Example Report Produced with MOLAP © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell
Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell Data Mining Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna. Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database. Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. © 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell