PERKAWINAN BEDA AGAMA Oleh: Syakir Jamaluddin Ayat yg dijadikan sbg dalil larangan perkawinan beda agama : وَلاَ تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ (QS. 2: 221) وَلاَ تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ (QS. 2: 221) Ayat ini scr tegas menutup peluang perkawinan dg org yg mempersutukan Allah, baik antr pria Muslim dg wanita musyrikah, maupun antara wanita Muslimah dg pria musyrik. Lalu bgm dg perkwnan: 1. Ant pria Muslim dg wanita Ahlul-Ktb? 2. Ant wnt muslimah dg pria Ahlul-Ktb? 2. Ant wnt muslimah dg pria Ahlul-Ktb? Ahlul-Kitab => Org2 yg tlh diberikan al-Kitab oleh Allah, yaitu penganut agama Samawi spt Yahudi & Nasrani.

1. Perkwn antara pria Muslim dg wanita Ahlul-Kitab Sebagian ulama tetap menyatakan haram dg alasan: 1) Tdk ada lagi ahlul-kitab yg asli; 2) Semua ahlul-kitab dihukumi musyrik hingga mrk beriman pd Allah & Rasul saw (QS. 2: 221); 3) Utk mencegah fitnah (bahaya) yg lebih besar (harâm li saddi al-dzari’ah). Tetapi berdsrkan ayat yg turun belakangan maka hukumnya boleh dg syarat: wanita tsb menjaga kehormatan dirinya, bukan musyrikah (2: 221) & harus lebih besar manfaatnya (yakni: laki2 tsb kuat imannya & bisa membimbing istrinya). Firman Allah dlm QS. Al-Maidah/5: 5: وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا ءَاتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ... (Dan halal mengawini) wanita2 yg menjaga kehormatan di ant wanita2 beriman & wanita2 yg menjaga kehormatan di ant orang2 yg diberi Al-Kitab seblm kamu bila kamu telah membayar mas kawin mrk dg maksud menikahinya…

Bbrp sahabat –spt Hudzaifah al-Yamani, Thalhah bin Ubaydah, Salman & Jabir- bahkan menikah dg wanita ahli kitab. Hanya Ibn Umar yg tdk se7 dg hal ini. Sdg 4 Imam mazhab se7 menikah dg ahlul-kitab dg bbrp syarat di atas. 2. Perkawinan ant wanita muslimah dg pria Ahlul-Kitab Seluruh imam mazhab menyatakan haram karena: 1) Madlaratnya diyakini lbh besar drpd manfaatnya krn umumnya, dominasi laki2 (suami) lbh besar drpd istri; 2) Setelah datangnya Islam maka semua ahlul-kitab dihukumi musyrik hingga mrk beriman pd Allah & Rasul-Nya (QS. 2: 221); 3) Tidak ada contoh satupun sahabat perempuan yg menikah dg pria Non-muslim, termsk dg pria ahlul-ktb. Sekiranya boleh, --paling tidak-- ada 1 riwayat yang menceritakannya.