Analisis Laporan Keuangan Analisis Komparatif Untuk Laporan Arus Kas
Analisis Horizontal Analisis Horizontal menitikberatkan pada perubahan-perubahan informasi yang terjadi dari periode ke periode. Analisis ini dapat menunjukkan apakah kas (juga pos-pos laporan keuangan lainnya) mengalami kenaikan atau penurunan selama kurun waktu yang sama. Perubahan rupiah saja belum cukup menjelaskan sebuah perubahan. Perubahan dalam persentase akan menaikkan pemahaman para analis tentang signifikansi dan sifat perubahan tersebut.
Analisis Horizontal Laporan keuangan komparatif yang menyajikan laporan keuangan perusahaan untuk dua periode atau lebih berikut ini digunakan dalam analisis horizontal. Perusahaan menyusun laporan arus kas dengan metode langsung dan menyiapkan rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari aktifitas operasi Data Keuangan 1.xls
Pendekatan Base Year to Date Pendekatan menggunakan tahun 2009 sebagai tahun dasar, dimana jumlah masing-masing pos disajikan sebesar 100%. Jumlah masing-masing pos tahun 2010 disajikan dalam persentase atas dasar tahun 2009. Pendekatan ini cocok diterapkan untuk analisis horizontal untuk data tiga tahun atau lebih. Data Keuangan 1.xls
Pendekatan Year to Year Pendekatan ini menghasilkan informasi yang sama dalam format yang berbeda, yaitu hanya menyajikan kenaikkan dan penurunan dari tahun 2009 ke 2010 dalam persentase. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dua periode saja. Apabila yang dianalisis hanya 2 tahun, maka kedua pendekatan tersebut memberikan hasil yang sama. Sebagai contoh kedua pendekatan ini menyajikan bahwa kas diterima dari pelanggan tahun 2010 naik 4,7%, dibanding tahun 2009, demikian juga pos-pos yang lain. Data Keuangan 1.xls
Pendekatan Year to Year Pendekatan base year to date lebih unggul dari pendekatan year to year, karena memungkinkan analis mencermati perubahan relatif yang terjadi dalam kurun waktu tertetu. Laporan ini memberikan penjelasan alasan penurunan dalam kas dan setara kas tahun 2010 sebesar Rp.49.554, yaitu bahwa kebutuhan modal kerja, pengeluaran modal, pembayaran dividen dan pembelian kembali saham dibiayai dari tiga sumber pendanaan, yaitu dana yang dihasilkan intern, kas dan setara kas pada awal tahun dan pinjaman jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan musiman.
Analisis Trend Analisis ini merupakan salah satu bentuk analisis horizontal yang menggunakan laporan keuangan komparatif untuk lebih dari dua tahun. Analisis trend berguna karena dua alasan, yaitu mengungkapkan perubahan yang terjadi selama kurun waktu tertentu, dan memberikan informasi tentang arah ke mana perusahaan akan bergerak. Data Keuangan 1.xls
Analisis Trend Kas diterima dari pelanggan mengalami kenaikkan secara stabil, berkisar antara 5 – 6%, demikian pula dengan kas yang dibayarkan kepada pemasok dan karyawan. Pendekatan ini tidak dapat menjelaskan apakah kenaikkan tersebut berkait dengan kenaikan penjualan dan biaya atau dengan perubahan kebijakan penagihan dan pembayaran.
Analisis Vertikal Analisis vertikal menitikberatkan pada hubngan finansial antar pos-pos laporan keuangan untuk suatu periode. Pada laporam arus kas, setiap pos disajikan dalam persentase atas dasar total arus masuk kas dan setara kas yang berasal dari semua sumber, baik dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Analisis Vertikal Total kas masuk kas dan setara kas tahun 2010 berasal dari kas masuk bersih aktivitas operasi sebesar Rp.135.163; penjualan investasi Rp.8512 (aktivitas investasi, lain-lain sebesar Rp.1.541 (aktivitas investasi)’ dan long term borrowing sebesar Rp.3.960 (aktivitas pendanaan), sehingga totalnya sebesar Rp.148.906 (100%). Analisis vertikal untuk laporan arus kas disajikan berikut ini : Data Keuangan 1.xls
Analisis Vertikal Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi meningkat dari 88,7% dari total kas masuk di tahun 2009 menjadi 90,8% di tahun 2010, yang menunjukkan pertanda baik. Dapat dilihat pula bahwa arus kas aktivitas investasi mencatat hampir 60% (59,2%) dari total kas masuk, yang sebagian besar didominasi oleh pengeluaran modal. Arus kas aktivitas pendanaan digunakan untuk pembelian kembali saham, pembayaran dividen dan pembayaran kewajiban, yang dibanding tahun 2009, persentase tahun 2010 mengalami kenaikkan yang signifikan. Semua ini mengakibatkan terjadinya penurunan kas dan setara kas. Tidak seperti yang terjadi tahun 2009, arus kas bersih dari aktivitas operasi tahun 2010 tidak mampu mendukung aktivitas investasi dan pendanaan.