PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK Resista Vikaliana 27/02/2015
B I A Y A O V E R H E A D P A B R I K Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Elemen-elemen BOP: 1. Biaya Bahan Penolong.* 2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung.* 3. Penyusutan dan Amortisasi aktiva tetap Pabrik. 4. Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap Pabrik 5. Biaya listrik dan air pabrik 6. BOP lain-lain. * Dalam metode harga pokok proses bukan elemen BOP Resista Vikaliana 27/02/2015
b. Biaya Variable. c. Biaya Semi Variable. Penggolongan BOP 1. Penggolongan BOP atas dasar tingkah laku biaya atau hubungannya dengan aktivitas dan volume. a. Biaya Tetap. Contoh: Biaya asuransi pabrik, Biaya penyusutan aktiva tetap, Gaji staf pabrik dan mandor. b. Biaya Variable. Contoh: Sebagian biaya tenaga kerja tidak langsung, Biaya bahan penolong, Bahan bakar. c. Biaya Semi Variable. Contoh: Biaya pengobatan karyawan pabrik, Biaya reparasi Resista Vikaliana 27/02/2015
BOP langsung dept : BOP yang langsung digunakan oleh departemen 2. Penggolongan BOP atas dasar hubungannya dengan departemen : BOP langsung dept : BOP yang langsung digunakan oleh departemen Contoh: Biaya depresiasi mesin, Biaya bahan penolong b. BOP tidak langsung Departemen : Biaya yang penggunaannya bersama-sama dengan dept lain Contoh : Biaya depresiasi gedung, biaya pemeliharaan mesin Resista Vikaliana 27/02/2015
Penentuan Tarif BOP Langkah-langkah penentuan tarip BOP: 1 Penentuan Tarif BOP Langkah-langkah penentuan tarip BOP: 1. Menyusun budget/ anggaran BOP Dasar pembuatan budget (berdasarkan tingkatan aktivitas) adalah : a. Kapasitas Teoritis b. Kapasitas Praktis. c. Kapasitas Normal. d. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan. Resista Vikaliana 27/02/2015
Aktivitas Teoritis Aktivitas Praktis Aktivitas Aktual Aktivitas Normal Aktivitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa berhenti (100%) dari aktivitas yang ditetapkan Aktivitas Praktis Aktivitas yang memperhitungkan adanya kelonggaran untuk gangguan yang tidak dapat dihindarkan seperti waktu yang tersita untuk reparasi, ketidakefisienan, kemacetan, pemasangan, kegagalan, pemogokan, penanggulangan atau keterlambatan (aktivitas teoritis-hambatan yang terjadi berkisar 15-20%) Aktivitas Aktual Kemampuan aktual yang bisa diharapkan operasi yang akan datang (jangka pendek: bersifat musiman, perubahan pasar dan mode). Aktivitas Normal Pemanfaatan mesin dan tenaga kerja pada tingkatan rata-rata yang konstan selama jangka waktu panjang sehingga cukup dapat menetralisir gejolak naik turunnya produksi. Resista Vikaliana 27/02/2015
a. Satuan (unit) produksi b. BBB c. BTKL d. Jam kerja e. Jam mesin 2. Memillih dasar pembebanan BOP kepada produk Dasar yang dapat digunakan adalah : a. Satuan (unit) produksi b. BBB c. BTKL d. Jam kerja e. Jam mesin Resista Vikaliana 27/02/2015
3. Menghitung Tarif BOP 3.1. Satuan Produk 3.2. Biaya Bahan Baku Rumus menghitung tarif BOP adalah : 3.1. Satuan Produk Taksiran BOP = Tarip BOP/sat Taksiran unit produk yang dihasilkan 3.2. Biaya Bahan Baku Taksiran BOP X 100% = % BOP dari BBB yang dipakai Taksiran BBB yang dipakai 3.3. Biaya Tenaga Kerja Langsung Taksiran BOP X 100% = % BOP dari TKL Taksiran BTKL a. Jam Tenaga Kerja Langsung Taksiran BOP = BOP/jam kerja Taksiran Jam TKL b. Jam mesin BOP yang dibudget Resista Vikaliana = Tarip BOP /Jam Mesin 27/02/2015 Taksiran jam mesin
PT Maju Sejagad menyusun anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2 PT Maju Sejagad menyusun anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2.000.000 untuk memproduksi sebesar 5.000 unit produk. Pesanan yang sudah selesai sebesar 2.500 unit. Hitung tarif BOP dan berapa BOP yang dibebankan pada pesanan atau pekerjaan? (UNIT) PT Jaya Selalu menyusun anggaran BOP sebesar Rp 5.600.000 dengan anggaran biaya bahan lansung sebesar Rp 4.000.000. Biaya bahan yang dikeluarkan untuk suatu pekerjaan sebesar Rp 8.000.000 (BAHAN BAKU) PT Lancar membuat anggaran untuk BOP sebesar Rp 7.200.000 dan anggaran biaya pekerja langsung sebesar Rp 4.800.000. Biaya pekerja yang dikeluarkan untuk suatu pekerjaan sebesar Rp 3.000.000. Hitung persentase tarif BOP dan berapa biaya BOP yang dibebankan ke pekerjaan? (TENAGA KERJA LANGSUNG) latihan Resista Vikaliana 27/02/2015
Pembebanan BOP Setelah tarif ditentukan maka pembebanan BOP dapat dilakukan dengan mengalikan tarif dengan Dasar pembebanan yang terjadi Contoh : Tarif BOP sebesar 150 % dari Biaya bahan baku, dan biaya bahan baku untuk pesanan 01 adalah Rp 2 000 000 maka pembebanan BOP sebesar 150 % x 2 000 000 = Rp 3 000 000 Pembebanan BOP ini dicatat sebagai berikut : BDP – BOP 3.000.000 BOP dibebankan 3.000.000 Resista Vikaliana 27/02/2015
Pengumpulan BOP sesungguhnya BOP sesungguhnya yang terjadi dikumpulkan (dicatat) untuk dibandingkan dengan BOP dibebankan Contoh : BOP yang terjadi sesungguhnya adalah : Biaya Bahan Penolong 500.000 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 1.000.000 BOP lain - lain 1.300.000 Maka ju rnal yang dibuat adalah : BOP Sesungguhnya 2.800.000 Persediaan Bahan Penolong Gaji dan Upah Resista Vikaliana 27/02/2015
Perhitungan Selisih BOP Selisih dihitung dengan membandingkan antara BOP sesungguhnya dengan BOP dibebankan, apabila biaya sesungguhnya lebih besar dibanding biaya dibebankan disebut laba. Jurnal menghitung selisih BOP adalah : 1. Menutup Rekening BOP dibebankan ke BOP sesungguh nya BOP Dibebankan 3.000.000 BOP sesungguhnya 2. Mencatat selisih BOP jika Laba 200.000 Selisih BOP Selisih BOP jika Rugi xxx BOPSesungguhnya 3.000.000 Resista Vikaliana 27/02/2015
Pada tahun 2007 PT Pesona mempunyai taksiran biaya sebagai berikut: BOP sebesar Rp 30 Juta. Perkiraan unit yang diproduksi sebanyak 1.000 unit dengan biaya tenaga kerja Rp 40 juta (10.000 jam tenaga kerja langsung) Besarnya perkiraan biaya bahan baku Rp 25 juta Berapakah Tarif BOP jika perusahaan menggunakan dasar unit produksi: Tarif BOP ditetapkan sebesar 120% dari BTKL dan biaya tenaga kerja langsung yang terjadi Rp 80 juta, dengan jam tenaga kerja yang terjadi sebesar 20.000 jam . Buatlah jurnal untuk mencatat BOP dibebankan: Tarif BOP ditetapkan sebesar 120% dari BTKL dan biaya tenaga kerja langsung yang terjadi Rp 80 juta, dengan jam tenaga kerja yang terjadi sebesar 20.000 jam . Buatlah jurnal untuk mencatat BOP dibebankan: LATIHAN Resista Vikaliana 27/02/2015
Langkah-langkah penentuan Tarip BOP per departemen 1. Penyusunan Budget BOP per departemen. Terdiri dari tahapan : Penaksiran Biaya langsung departemen (Direct department expenses) yaitu biaya yang hanya dinikmati oleh dept itu sendiri Penaksiran Biaya tak langsung departemen (indirect departemen expenses) yaitu biaya yang dinikmati oleh lebih dari satu departemen Distribusi BOP tak langsung dept ke dept yang menikmati manfaatnya Penjumlahan Taksiran BOP perdepartemen Resista Vikaliana 27/02/2015
Alokasi BOP Departemen pembantu ke departemen produksi Alokasi BOP Departemen pembantu ke departemen produksi. Terdiri dari beberapa metode : Metode Alokasi langsung yaitu biaya overhead tiap-tiap departemen pembantu dialokasikan secara langsung ke departemen produksi yang menikmatinya. Metode alokasi bertahap digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu tidak hanya dipakai oleh departemen produksi saja, tetapi juga dipakai oleh dept pembantu lainnya. Resista Vikaliana 27/02/2015
Bastian Bustami dan Nurlela, AKUNTANSI BIAYA, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2010 Bahan Ajar Mata Kuliah Akuntansi Biaya Aryanto Nur, 2013 Referensi Resista Vikaliana 27/02/2015