KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Oleh: Ns. Dodi Wijaya, M.Kep.
KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual memberikan gambaran dan mengarahkan asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka konseptual memberikan petunjuk kepada peneliti di dalam merumuskan masalah penelitian. Peneliti akan menggunakan kerangka konseptual yang telah disusun untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan mana yang harus dijawab oleh penelitian dan bagaimana prosedur empiris yang digunakan sebagai alat untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan tersebut.
PERBEDAAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN DENGAN KERANGKA KERJA PENELITIAN Konsep yang dipakai sebagai landasan berpikir dalam kegiatan ilmu (penelitian) Konsep yang dipakai sebagai kegiatan pentahapan kegiatan ilmu (penelitian) mulai dari penetapan populasi, sampel, dst
Kerangka konseptual diperoleh dari hasil sintesis dari proses berpikir deduktif (aplikasi teori) dan induktif (fakta yang ada, empiris), kemudian dengan kemampuan kreatif-inovatif, diakhiri dengan konsep atau ide baru yang disebut kerangka konseptual.
CARA PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL Kumpulkan semua sumber Identifikasi variabel Definisikan masing- masing variabel Kelompokkan masing- masing variabel: independen, dependen, intervening, counfounding, control, dll
LANGKAH PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan Mengidentifikasi teori yang dipergunakan sebagai dasar penelitian. Gambarkan hubungan antar variabel dengan arah / garis, Arah : dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah A---------- B : Hubungan A----------> B: Pengaruh A B : Sebab Akibat : Variabel dalam kotak yang diteliti : Variabel dalam kotak yang tidak diteliti
HIPOTESIS Hipotesis berarti pendapat yang kebenaranya masih dangkal dan perlu diuji, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam suatu penelitian. Hipotesis adalah kesimpulan teoritis yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hypotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak.
Jadi Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.
KEGUNAAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang dapat diuji langsung dalam penelitian. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan hasil penyidikan.
SYARAT HIPOTESIS Relevance : Hipotesis harus relevan dengan fakta yang akan diteliti Testability : Bisa di ukur, bisa dibuktikan Compatibility : Hipotesis baru harus konsisten dengan hipotesis yang dilapangan yang sama yang telah teruji kebenarannya. Predictive : Mengandung daya ramal Simplicity : mudah dipahami dan dicapai
JENIS HIPOTESIS PENELITIAN 1. Hubungan asosiatif misal: Variabel X berhubungan dengan Variabel Y 2. Hubungan causal misal : Variabel indenpenden (dilakukan intervensi ) dimanipulasi agar menghasilkan efek pada variabel dependen
3. Hipotesis sederhana dan kompleks Hipotesis sederhana menyebutkan hubungan antar dua variabel misal: Variabel A berhubungan dengan variabel B Variabel A S berpengaruh terhadap variabel B Hipotesis kompleks menyebutkan hubungan antar tiga atau lebih variabel. misal: Variabel A, B, C berpengaruh terhadap variabel D, E, F
Hipotesis mengarah dan tidak mengarah Hipotesis mengarah menyebutkan gambaran hubungan antar dua variabel atau lebih variabel. misal: kegiatan latihan fisik santai selama menderita kanker berhubungan dengan kesejahteraan psikologis remaja setelah didiagnosa kanker
Hipotesis tidak mengarah menyebutkan hubungan yang ada tetapi tidak memprediksikan gambaran hubungan. Misal: kemampuan merawat diri lansia dirumah jompo berhubungan dengan persepsinya tentang lingkungan rumah jompo.
Hipotesis null dan riset Hipotesis null digunakan untuk uji statistik dan interprestasi hasil statistik Misal : Ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan motivasi kerja perawat
TIPE HIPOTESIS 1. Hipotesis nol (hipotesis statistik) Pada penelitian, hipotesis nol ini diartikan sebagai tidak adanya hubungan atau perbedaan antara dua fenomena yang diteliti. Diberi notasi atau symbol dengan (H0). MISAL : tidak ada pengaruh senam aerobik terhadap profil lipid 2. Hipotesis alternatif (hipotesis penelitian). Adalah lawannya hipotesisi nol, yang berbunyi adanya perbedaan atau adanya hubungan antara dua fenomena yang diteliti (variable bebas dengan variabel terikat), diberi notasi atau symbol dengan (HI/ Ha). MISAL : ada pengaruh senam aerobik terhadap profil lipid
ARAH HIPOTESIS One tail Hipotesis satu arah tanpa memperhitungkan besar kecil hubungan atau pengaruh antar variabel MISAL : ada pengaruh keagle exercise terhadap inkontinensia urin (P = 0,05 ) Two tail Hipotesis dua arah dengan memperhitungkan besar kecil hubungan atau pengaruh antar variabel MISAL : Motivasi perawat yang mengikuti pelatihan pelayanan prima lebih tinggi dibandingkan motivasi perawat yang tidak mengikuti pelatihan pelayanan prima (P = 0,025)
TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN HIPOTESIS. Penentuan masalah. Penentuan dugaan sementara Formulasi hipotesis ( jenis, tipe, arah ) Pengujian hipotesis Penyimpulan hipotesis
TUGAS ANDA SEKARANG Tentukan masalah penelitian Tentuan variabel- variabel penelitian yang terdapat pada masalah penelitian Buatlah kerangka konsep penelitian Narasikan kerangka konsep penelitian tersebut Buatlah hipotesis penelitian tersebut
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT ---Odie--