ASAM BASA KONSEP ASAM BASA TEORI ASAM BASA KONSEP pH, pOH, pKw KEKUATAN ASAM BASA
1. KONSEP ASAM BASA ASAM Terdiri dari ion H+ dan sisa asam negatif (anion) Umumnya rasanya masam dan bersifat korosif pH < 7 Memerahkan kertas lakmus Ditetesi phenolphtalein tidak berwarna Ditetesi metil merah berwarna merah
1. KONSEP ASAM BASA BASA Terdiri dari ion logam positif dan ion logam OH– Terasa agak pahit, bersifat kaustik (licin seperti bersabun) Membirukan lakmus Ditetesi phenolphtalein berwarna merah Ditetesi metil merah berwarna jingga
2. TEORI ASAM BASA Teori asam basa Arhenius (Svante August Arrhenius-1884) Asam : zat yang dalam air dapat melepaskan ion H+ Contoh: HxZ(aq) xH+(aq) + Z x-(aq) Basa : zat yang dalam air dapat menghasilkan ion OH- Contoh: L(OH)x(aq) L x+ (aq) + xOH-(aq)
Contoh asam dan basa Asam anorganik : HCl, HCN, HNO3, H2SO4 Asam organik : HCOOH , CH3COOH, H2C2O4 Asam hipotetis : HNO2, H2SO3, H2CO3 2HNO2 H2O + NO + NO2 H2SO3 H2O + SO2 H2CO3 H2O + CO2 Basa : NaOH, Ca(OH)2, Al(OH)3 * gas amonia (NH3) NH3(aq) + H2O NH4+(aq) + OH-(aq)
b. Asam basa Bronsted-Lowry (J.N.Bronsted, Thomas M. Lowry) ASAM : spesi yang memberi proton (H+) (donor proton) BASA : spesi yang menerima proton (H+) (akseptor proton) Contoh: NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) asam basa H2O(l) + NH3(aq) NH4+(aq) + OH-(aq) asam basa
b. Asam basa Bronsted-Lowry (J.N.Bronsted, Thomas M. Lowry)
c. Asam Basa Lewis (Gilbert N.Lewis) Gilbert N.Lewis mendefinisikan asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan elektron ASAM : akseptor pasangan elektron BASA : donor pasangan elektron Contoh: H+ + :NH3 NH4+
3. KONSEP pH, pOH, pKw a. pH Derajat/tingkat keasaman bergantung pada konsentrasi ion H+ Semakin besar [H+] semakin asam Menurut Sorensen : [H+] = negatif logaritma [H+] Secara matematika: [OH-] dinyatakan dengan pOH pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
3. KONSEP pH, pOH, pKw c. Tetapan kesetimbangan air (Kw) Reaksi kesetimbangan air : H2O(l) H+(aq) + OH-(aq) d. Hubungan pH dan pOH Kw = [H +] [OH -] pH + pOH = 14
Contoh soal Hitunglah pH dari larutan berikut : a. larutan asam klorida dengan [H+] = 10-2 b. larutan asam cuka dengan [H+] = 5.10-3 2. Hitunglah [H+] dari larutan berikut : a. larutan kalsium hidroksida dengan pH = 12 + log 3 b. larutan natrium hidroksida dengan pOH = 2 – log 5
4. KEKUATAN ASAM BASA Asam kuat : HCl,HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO4 Derajat ionisasi (α) = 1 [H+] = x. M (x = valensi asam) b. Asam lemah : Derajat ionisasi (α) : 0 < α < 1 (Ka= tetapan ionisasi asam) [H+] = x . Ma
4. KEKUATAN ASAM BASA c. Asam polivalen : Contoh : H2S Tahap 1: H2S(aq) H+(aq) + HS-(aq) Ka1 = 8,9. 10 -8 Tahap 2: HS-(aq) H+(aq) + S2-(aq) Ka2 = 1,2 . 10 -13
Contoh soal Hitung pH dari: 100 ml larutan asam klorida 0,01 M 200 ml larutan asam sulfat 0,5 M 50 ml larutan asam format 0,1 M ; derajat ionisasi = 0,01 50 ml larutan asam cuka 0,05 M; Ka = 1,8 . 10 -5 e. 100 ml larutan asam sulfida 0,01 M; Ka1 = 9.10-8; Ka2 = 1,2 . 10-13
4. KEKUATAN ASAM BASA Basa kuat: Basa IA, IIA (kecuali Be dan Mg) Derajat ionisasi (α) = 1 [OH-] = x. Mb (x = valensi basa) b. Basa lemah : Derajat ionisasi (α) : 0 < α < 1 (Kb= tetapan ionisasi basa)
Contoh soal Hitung pH dari : 100 ml larutan Kalium hidroksida 0,02 M 200 ml larutan barium hidroksida 0,05 M 50 ml larutan amonium hidroksida 0,01 M; Kb = 1,8 . 10 -5 Campuran 50 ml larutan Natrium hidroksida 0,2 M dan 50 ml larutan kalsium hidroksida 0,5 M Campuran 100 ml larutan Kalium hidroksida 0,5 M dan 100 ml larutan amonia 0,1M (Kb=10-5)
4. KEKUATAN ASAM BASA Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator Trayek perubahan warna indikator Indikator Trayek pH Perubahan warna Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tak berwarna - merah Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru Metil merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah - kuning
Contoh Soal : Tentukan perubahan warna larutan yang diuji dengan fenolftalein, jika larutan tersebut memilki pH : 5 b. 9 c.11 Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol biru dan tidak berwarna dengan indikator fenolftalein. Berapakah pH larutan tersebut?
5. Reaksi Asam dan Basa (Reaksi Penetralan) Reaksi penetralan reaksi asam dan basa menghasilkan garam dan air yang bersifat netral HA(aq) + LOH(aq) LA(aq) + H2O(l) Asam basa garam air Contoh : Lar. Asam nitrat + lar. Kalium hidroksida Lar. Asam klorida + lar. Kalium hidroksida Lar. Asam sulfat + lar. Natrium hidroksida
5. Reaksi Asam dan Basa (Reaksi Penetralan) Reaksi penetralan belum tentu menghasilkan larutan yang bersifat netral. Mol H+ = mol OH- netral Mol H+ > mol OH- asam Mol H+ < mol OH- basa Langkah menentukan pH reaksi penetralan: Menentuka mol H+ dan mol OH-, Menentukan mol H+/OH- yang bersisa, Menentukan konsentrasi H+/OH- bersisa, Menentukan pH.
5. pH campuran asam dan basa Contoh: 1. Hitung pH campuran dari 100 ml larutan asam sulfat 0,2 M dan 100 ml larutan Natrium hidroksida 0,1 M 2. Hitung pH campuran dari 500 ml larutan asam klorida dengan pH = 2 – log 2 dan 100 ml larutan Kalium hidroksida 0,2 M 3. 200 ml larutan Natrium hidroksida dengan pH = 12 + log 5 dengan x ml larutan asam nitrat 0,2 M sehingga pH campuran 2 – log 3,3. Hitunglah harga x!