Farmakokinetika Klinik (Pertemuan I) Tunggul Adi P., M.Sc., Apt. Laboratorium Farmasi Klinik Jurusan Farmasi, FKIK, Unsoed
Antibiotik diberikan kepada pasien X (58 tahun, 75 kg) dengan infus intravena. Diketahui obat tersebut memiliki t1/2eliminasi 8 jam dan volume distribusi 1,5 liter/kg. Sediaan yang tersedia adalah 60 ml dalam ampul dengan konsentrasi 15 mg/ml. Konsentrasi tunak yang diinginkan adalah 20 μg/ml (obat ini mengikuti kinetika order pertama dan pola satu kompartemen terbuka). Berapakah laju infusi (dalam ml/jam) yang direkomendasikan untuk pasien tersebut ? Jika pasien diberikan loading dose secara intra vena dengan sediaan yang sama, berapakah loading dose yang diberikan (dalam ml) ? Mengapa pasien tersebut perlu diberikan obat secara loading dose ? Berdasarkan etiket pada kemasan yang dikeluarkan oleh pabrik farmasi, antibiotik tersebut direkomendasikan diberikan dengan laju infusi 15 ml/jam. Bagaimana pendapat anda tentang rekomendasi tersebut jika obat akan diberikan kepada pasien X ?
Seorang pasien pria (BB = 80 kg; 32 th) akan diberi terapi antibiotika secara oral. Waktu paro eliminasi obat tersebut 5 jam dan Vd = 20 % dari berat badan. Kadar obat rata-rata di dalam darah yang diharapkan = 10 mg/L. a. Berapa dosis pemeliharaan (maintenance dosage) jika obat tersebut diberikan setiap 6 jam (obat ini 100% diabsorpsi dari saluran gastrointestinal) ? b. Jika yang tersedia di pasaran preparat 250 mg/kapsul, bagaimana rekomendasi yang saudara berikan utuk dosis pemeliharaannya (obat ini mengikuti kinetika order pertama dan pola satu kompartemen terbuka) ?
The case of immunosuppresant drugs
DOES PHARMACOKINETIC ONLY FOR DRUG DOSING CALCULATION ???????
Pharmacokinetic (beyond drug dosing) Indication Adverse drug reaction Drug interaction Monitoring
Kontrak Pembelajaran Batas waktu untuk dosen: 15 menit setelah jadwal Batas waktu untuk mahasiswa: 20 menit setelah jadwal Jumlah pertemuan: 7 kali sebelum ujian mid semester, 7 kali sesudah ujian mid semester Bentuk pembelajaran: kuliah, diskusi, tugas terstruktur
Kontrak Pembelajaran Komposisi nilai: 30 % tugas terstruktur 35 % ujian mid 35 % ujian akhir Bobot nilai: A: ≥ 80,00; B: 66,00-79,99; C: 56,00-65,99; D: 46,00-55,99; E: ≤ 46,00
Kompetensi Mata Kuliah Mahasiswa dapat membuat aturan dosis obat dan monitoring terapi yang aman, efektif, dan akseptabel (kompetensi terdahulu) Mahasiswa dapat menggunakan prinsip farmakokinetika klinik untuk menentukan obat, aturan dosis obat dan monitoring terapi yang aman, efektif, dan akseptabel (kompetensi saat ini)
“….it is not acceptable to simply suggest a dose and walk away from the patient, satisfied that the job has been done” (Larry Bauer, Pharm.D.) Preface from the book of Applied Clinical Pharmacokinetics
Materi Perkuliahan dan Tugas Pendahuluan: Pentingnya mata kuliah farmakokinetika klinik, Prinsip Dasar Farmakokinetika klinik Infusi intravena Injeksi bolus intravena Pengaturan dosis ganda Variabilitas Therapeutic drug montoring (TDM) Indeks farmakodinamik dan farmakokinetik
Pustaka Rowland M, Tozer TN, 2011, Clinical Pharmacokinetics and Pharmacodynamics, Concept and Application, 4th ed. Bauer LA, 2008, Applied Clinical Pharmacokinetics, 2nd ed. Winter ME, 2004, Basic Clinical Pharmacokinetics, 4th ed. Murphy JE, 2008, Clinical Pharmacokinetics, 4th ed Shargel ., Yu, ABC, 2004, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 5th ed Hakim L, 2012, Farmakokinetika Klinik, 1st ed
Pharmacokinetic & pharmacodynamics and drug-response Absorption Distribution Metabolism Eliminaton Receptor interaction and Receptor response Dose Clinical effect Pharmacokinetic variability Pharmacodynamic variability
Depot Jaringan Terikat Bebas Tempat Kerja (Reseptor) Terikat Bebas SIRKULASI SISTEMIK Obat Bebas Obat Terikat Metabolit ABSORPSI EKSKRESI Biotransformasi
Dosis yang diberikan (Resep) Compounding and Dispensing Kepatuhan Penderita Dosis yang diminum Faktor-faktor farmakokinetika Absorpsi (jumlah dan kecepatan) Distribusi (ukuran dan komposisi tubuh, distribusi dalam cairan2 tubuh, ikatan protein Eliminasi Kondisi fisiologik Kondisi patologik Faktor genetik Interaksi obat Toleransi Kadar Di Tempat Kerja Faktor-faktor farmakodinamik Interaksi obat-reseptor Keadaan fungsional jaringan Mekanisme homeostatik Sensitivitas reseptor/jaringan Intensitas Efek Farmakologik (Respon Penderita)
Why Estimate Pharmacokinetics • Absolute Bioavailability – Dosage form design – Bioavailability problems (F=5% or 95%) – Intersubject Variability (absorption vs DME)
Why Estimate Pharmacokinetics • Characterize drug exposure – time duration – degree of exposure • Predict dosage requirements – how much, how often • Assess changes in dosage requirement – special populations – drug interactions
Why Estimate Pharmacokinetics • Pharmacokinetic – Pharmacodymamic Relationships – Concentration effect relationships – Use PK to provide concentration when PD measurement is performed – Establish safety margins and efficacy characteristics • Efficient and safe drug utilization