Shevira Ayu Widyasari 3 B PGSD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

PENGEMBANGAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Karakteristik anak SD Unik Ambar Wati
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
MODEL-MODEL KURIKULUM
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
Komponen-Komponen Pendidikan
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
Landasan Kurikulum.
SEJARAH & TELAAH KURIKULUM
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
TEORI BELAJAR.
Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
DOSEN: Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Asep Samsudin, S.Pd., M.Pd
oleh Bagus Mundianianto,M.Pd.
Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Kurikulum PKN dan Agama
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I
PENGEMBANGAN KURIKULUM
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK
ORGANISASI KURIKULUM By: Kelompok 3.
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
Rasional pengembangan kurikulum 2013
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONISME
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian Dr
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pembentuk Karakter Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
Karateristik dan Perbedaan Individu
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
APA YG DIMAKSUD DENGAN DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN?
ASSALAMMUALAIKUM Wr.Wb
PENDIDIKAN KEJURUAN PENDIDIKAN KEJURUAN Abd. Malik Rauf
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT.
LANDASAN KURIKULUM.
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
5 Konsep Pendidikan (Saifullah 1988).
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONISME
ZAFITRIA SYAHADATIN ( )
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER V SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ALIRAN REKONSTRUKSIONISM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN Presented by: Erwin Siswanto Elly Nuraeni
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
Pengertian Pembelajaran
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONISME
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
SEORANG FIGUR PEMIMPIN MEMBENTUK JIWA DIDAN WATAK ANAK DIDIK BERPERAN DALAM MEMBENTUK DAN MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK MENJADI SEORANG YANG BERUNA BAGI.
Ilmu Sosial dan Kebudayaan Masalah-masalah/ Isu-isu yang Terjadi pada Abad 21 Gayuh Tristanti Dewi Warsono.
Transcript presentasi:

Shevira Ayu Widyasari 3 B PGSD Aliran Rekonstruksi Untuk Pendidikan Lebih Baik

A. Landasan Ontologis Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris Reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan aliran perennialisme, yaitu hendak menyatakan krisis kebudayaan terhadap modernisasi. Rekonstrkusionisme di pelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930 yang ingin membangun masyarakat baru, masyrakat yang pantas dan adil.tokoh- tokoh aliran rekonstruksionisme yaitu Caroline pratt, George count, dan Harold rug.

Pandangan Rekonstruksionisme dalam Pendidikan Aliran rekonstruksionisme dianggap cocok untuk dunia pendidikan yang lebih baik karena aliran ini bepikir bagaimana kita mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang sanggup berasaing di era modernisasi yang tidak hanya cerdas dalam bidang pengetahuan tetapi memiliki keterampilan dan sikap yang baik. Selain itu aliran ini menekankan bahwa peserta didik sebagai sasaran utama dalam pendidikan. Peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya dan pemikirannya dalam pemecahan suatu masalah

B. Landasan Epistimologis Beberapa komponen pendidikan yang harus di benahi sesuai dengan aliran Rekonstruksionisme seperti pada sektor : Kurikulum Kurikulum yang sesuai dengan aliran ini harus berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masa depan. Kurikulum banyak berisi kedalam masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi manusia yang di dalamnya termasuk masalah-masalah sosial, ekonomi, politik dan pemantapan dibidang ilmu pengetahuan alam. Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu sosial dan proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah. Jadi peserta didik juga dilatih untuk dapat memecahkan suatu masalah. Peserta didik tidak hanya abelajar terpaku pada buku pelajaran tetapi juga belajar fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. Pendidik Disini pendidik harus mampu membantu siswa untuk meyadari masalah-masalah yang ada disekitarnya dan mampu menstimulus mereke untuk tertarik memecahkan masalah tersebut. Guru juga harus terampil dalam membantu peserta didik untuk mampu menghadapi kontroversi dan perubahan-perubahan yang terjadi. Guru berusaha membantu siswa dalam menentukan minat dan kebutuhannya. Sesuai dengan minat masing-masing siswa baik individu maupun kelompok dalam pemecahan suatu masalah.

Peserta didik Untuk menimbulkan jiwa sosial pada peserta didik, kita harus menanamkan pendidikan karakter dan moral sejak dini. Seperti sistem pendidikan di Jepang,disana anak SD sejak dini sudah diajarkan hidup mandiri dan saling melayani satu sama lain. Contohnya para murid disana setiap habis makan siang selalu bergantian mencuci peralatan makan temannya. Hal ini ini dimaksudkan agar mereka merasa tidak adanya kesenjangan sosial. Jadi meskipun dari anak seorang keluarga terpandang pun harus tetap mau mencuci peralatan makan temannya sehingga tidak adanya harus tinggi hati akibat status sosialnya. Sarana dan prasarana Ini merupakan faktor yang tak kalah penting dalam penunjang pembelajaran. Sarana dan prasarana harus memadai sehingga suasana belajar lebih kondusif. Seperti : kealayakan gedung sekolah. kelengkapan buku-buku pelajaran, papan tulis yang memadai, akses jalan yang bagus, kelengkapan meja dan kursi belajar dan sebagainya.

C. Landasan Aksiologis Melalui aliran ini pendidikan diharapkan mampu mencetak out put yang tidak hanya menguasai bidang kognitif saja tetapi juga mempunyai keterampilan psikomotorik yang baik serta mengimplementasi dalam sikap yang baik. Karena pendidikan juga bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai yang dipandang penting untuk pembinaan kepribadian seseorang. Implikasi dan nilai-nilai (aksiologi) di dalam pendidikan harus diintegrasikan secara utuh dalam kehidupan pendidikan secara praktis dan tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai yang meliputi kecerdasan, nilai-nilai ilmiah, nilai moral, dan nilai agama. Hal ini tersimpul di dalam tujuan pendidikan, yakin membawa kepribadian secara sempurna. Pengertian sempurna disini ditentukan oleh masing-masing pribadi, masyarakat, bangsa sesuai situasi dan kondisi.

TERIMAKASIH