Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian Proses pelapukan berlangsung intensif karena suhu dan curah hujan tinggi TANAH-TANAH TROPIKA Miskin unsur hara karena pencucian Bahan organik rendah pH rendah Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
Hanya sekitar 20% tanah-tanah tropis yang cocok untuk pengembagan pertanian, yaitu yang berada di daerah dataran aluvial dan dataran tinggi gunung berapi. Alluvial plain Volcanous highlands
Luas arable soils in Indonesia
Klasifikasi Arable Soil di Daerah Tropis Berdasarkan dominasi kandungan clay mineralogy, arable soil diklasifikasikan menjadi 4 group utama: Kaolinitic soils, Oxidic soils, Allophanic soils, and Smectitic soils
1. Kaolinitic soils Mengandung kaolinit >90% dlm fraksi clay Berkembang dari bahan induk kaya kuarsa Pelapukan sdh sngt lanjut Tekstur pasir, pasir bergeluh, atau geluh berpasir pd lapisan permukaan, dan clay pd lapisan bawah (horison B) Mengandung kaolinit >90% dlm fraksi clay Tanah padat (BJV tinggi=1,4) pd lapisan bawah Struktur massive Potensi utk pertanian rendah Tersebar luas di daerah tropis (paling luas)
Potensi Hutan alam dan tanaman perkebunan di daerah humid Lahan padang rumput di daerah kering (drier) Tanaman semusim dengan jedah tanaman alami atau tdk ditanami
Erosi oleh air di daerah humid dan subhimid Kendala (limitation) Erosi oleh air di daerah humid dan subhimid Erosi oleh angin di daerah semi-arid Kekeringan di daerah semi-arid Mudah mengalami pemasaman (penurunan pH tanah) karena penggunaan pupuk yg terus-menerus Kekurangan unsur hara dan keracunan Al di daerah humid
2. OXIDIC SOILS Mengalami pelapukan kuat, berwarna merah dan kekuningan Bertekstur halus Struktur stabil Kamampuan memegang air rendah Cadangan unsur hara rendah Fiksasi fosfor tinggi Sebarannya terluas ke dua stlh kaolinitic soils
Potensi Tanaman keras dan cash crop di daerah humid Tanaman semusim dgn nilai ekonomi tinggi di daerah subhumid Pembatas Cadangan unsur hara rendah Kapasitas fiksasi P tinggi pH rendah pd subsoil
3. ALLOPHANIC SOILS Berwarna gelap Bahan induk abu vulkan Tanah ringan, mudah diolah Kemampuan memegang air tinggi Tanah msh muda dan sangat produktif Tersebar di daerah sktr gunung berapi (terutama di Jawa dan Bali)
Potensi Tanaman semusim Tanaman pangan Tanaman perkebunan (kopi, teh) Hortikultura Kendala Fiksasi fosfor tinggi
4. SMECTITIC SOILS Tanah bergeluh sampai berlempung Mengandung mineral lempung yg memiliki sifat mengembang dan mineral lempung smectite Kemampuan mengikat unsur hara sedang sampai tinggi Kemampuan mengikat air tinggi Kaya mineral-mineral dpt lapuk Terjadi di daerah dataran aluvial sungai, lembah dan delta, cekungan-cekungan Paling produktif utk padi (tersebar terutama di Jawa, Bali, Lombok)
Kesuburan bervariasi, sedang sampai tinggi Potensi Kesuburan bervariasi, sedang sampai tinggi Sangat produktif utk budidaya padi sawah dan palawija Kendala Drainase, banjir dan muka air tanah tinggi khususnya saat musim hujan
Di daerah lebih kering sebagian besar berupa tanah smectitic berlempung (clay>30%), terutama vertisols (grumosol) Mengembang dan lengket jika basah, dan retak-retak pd saat kering Kaya basa-basa Berwarna hitam dgn kandungan bahan organik bervariasi 1-6%
Potensi Kapas dan sorghum di daerah lebih kering Padi beririgasi di daerah kering manakala air tersedia Padi, tanaman biji-bijian dan hortikultura daerah atasan (upland) dengan sistem irigasi yang tepat dan pengendalian drainase yg baik di daerah basah
Kendala Pengelolaan tanah relatif sulit, karena tanah lengket saat basah dan keras (dan retak-retak) saat kering Kekurangan air pd musim kemarau
Potensial Tingkatan Potensi utk Pertanian Kurang Potensial Allophanic soils Smectitic Soil Oxidic Soils Kaolinitc Soils Andosol Aluvial Regosol Grumosol Latosol Podsolik Podsol Kambisol