Konsepsi Persyaratan Program Pengembangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PENGEMBANGAN E PEMBELAJARAN DI SMK
TEKNIS OPERASIONAL PENGEMBANGAN R-SMA-BI Bahan pengembangan kebijakan sekolah dalam pengembangan R-SMA-BI Disampaikan dalam bimtek 2011 di Villa Tjokro,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
Yogyakarta, 3 April 2014 KOMUNITAS ICT EQEP Yogyakarta, 3 April 2014.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
MEMPERSIAPKAN SMK MENYONGSONG AEC 2015
KURIKULUM DALAM KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran
INOVASI dalam membangun SEKOLAH
PENINGKATAN MUTU & DAYA SAING PT I & K 1. 2 Misi Perguruan Tinggi (PP No 60 tahun 1999 Pasal 2) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang.
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2007 Sertifikasi Dosen.
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
(Manajemen, transisi, inovasi, transformasi)
Aktivitas di R.LAB Ruang Perpustakaan. 1. Latar Belakang 1. Tenaga kerja yang kompetitif 3. Globalisasi 2. Agraris Industri 4. Devisa Negara.
Distance Learning.
STRATEGI DAN PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Konsep Teaching Factory
SISTEM PENJAMINAN MUTU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
BAB IX DASAR-DASAR PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS
PERTEMUAN AAWAL TAHUN2016 CAPAIAN DAN PROGRAM KERJA
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim II Tahun 2016.
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim I Tahun
KEPEMPIMPINAN PEMBELAJARAN
Kurikulum sekolah rintisan bertaraf intenasional
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
STRATEGI DAN PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(Manajemen, transisi, inovasi, transformasi)
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
APA DAN BAGAIMANA BELAJAR ?
MANAGEMENT SUMBER DAYA PENDIDIKAAN
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Unit Informasi & Teknologi Perguruan YPI Al Azhar Jatim
Oleh : Drs. Suhaimi Syukur
Manajemen Sumber Daya Manusia
Model problem based learning
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
TESIS   Disampaikan untuk memenuhi persyaratan
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
Struktur Tugas dan Fungsi Utama Layanan Teknologi Informasi
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
MEMBANGUN COMPETITIVE Functional Level Strategy
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #9
Pengembangan Mutu Lembaga Pelatihan Kerja 31/01/20191.
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PPG TAHUN 2019 PRAJABATAN Tim PPG Universitas Mulawarman 2019.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Transcript presentasi:

Konsepsi Persyaratan Program Pengembangan SMK Rujukan & SMK Aliansi/ALLIANCE - Model Pengembangan Kualitas SMK Rujukan (Quality Model Improvement of Vocational School) Konsepsi Persyaratan Program Pengembangan Disiapkan Oleh : Ni Wayan Suwithi & Endang SadbudHy

Definisi Definisi : SMK RUJUKAN- Aliansi adalah SMK yang di bina, didukung dan diberi akses oleh SMK RUJUKAN untuk meMANfaatkan sumberdaya pendidikan yang ada di SMK RUJUKAN.

Tujuan 3. Mengefektifkan lesson learn ( Pembelajaran ) pengelolaan 1. Mengoptimalkan sumberdaya bantuan yang diterima oleh SMK RUJUKAN 2. Mengangkat Citra SMK RUJUKAN melalui model Cluster 3. Mengefektifkan lesson learn ( Pembelajaran ) pengelolaan pengembangan SMK Model. 4. Mencari dan membangun bibit unggul SMK.

Konsepsi & Latar Belakang Bahwa 2/3 dari jumlah SMK di Indonesia adalah SMK dengan akses kecil dan terbatas dalam fasilitas. Mayoritas dari SMK ‘kecil’ tersebut memiliki kekurangan untuk mencapai 8 SNP Lulusan SMK ‘kecil’ ikut mempengaruhi secara total performance kualitas dari SMK Dibutuhkan pendanaan yang sangat besar bila setiap SMK ‘kecil’ dikembangkan secara individual untuk mencapai 8 SNP Perlu adanya strategi optimalisasi investasi yang diberikan pemerintah , baik kepada SMK yang ‘besar ‘ maupun ‘kecil’. SMK Rujukan adalah model pengembangan mutu pada 1650 SMK yang diharapkan dapat diimbas/ dishare, dimanfaatkan dan dapat dijadikan proses pembelajaran pada SMK lain, khususnya SMK di sekitarnya. Mengaplikasikan model pembelajaran saat realisasi pengembangan SMK Rujukan sedang berlangsung. Belajar melalui kekurangan saat perancangan, implementasi dan delivery product dan jasa melalui pengamatan dan keterlibatan SMK aliansi dengan SMK Rujukan (SWOT).

Kompetensi Kompetensi … seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (Kepmendiknas 045/2002) Insan Beriman Akhlak - kepribadian Penguasaan Ilmu Keahlian berkarya Perilaku berkarya Berkehidupan bermasyarakat 5 Pilar Belajar : Knowing what Knowing why Knowing how Knowing when Attitude & value Profil Lulusan

SMK Rujukan & SMK Aliansi Sekolah Efektif : Kepemimpinan yang profesional; Visi dan tujuan bersama ; Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; Fokus pada kegiatan pembelajaran; Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran; Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; Pemantauan kemajuan belajar ; Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; Perkuatan kemitraan antara keluarga-sekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001) SMK Rujukan #1 SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 SMK Rujukan # n SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4

PENGUATAN FASILITAS SMK RUJUKAN DALAM MEMBENTUK HARD SKILLS & SOFT SKILLS Bengkel Kerja Produktif Standar pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki Tempat Uji Kompetensi, Produk, Jasa dan Tampilan Bengkel Kerja Cerdas (Smart Workshop) Untuk mendukung advance Training Fasilitas Kegiatan Bersama bagi Siswa dan Guru pada bidang seni, olahraga, dan penguatan softskill Teaching Factory sesuai Bidang unggulan Pusat Sumber Belajar: Bahan Ajar di Server, akses internet Perpustakaan

Target Meningkatkan Proses Pembelajan Bagi Siswa, Guru, Staf Dan Masyarakat. Meningkatkan Kecepatan Pengembangan Mutu Pengelolaan SMK . Menghadirkan Pembelajaran Yang Efektif : Pedagogi, Methodologi, Kurikulum, Teknologi Dan Sistem Manajemen Serta Etika. Mengembangan Intelektualitas Indiviual, Komunitas, Psychology, Dan Physically. Mengelola Sumberdaya : SDM, Material, Investasi, Fasilitas Dan Sumber Belajar Lainnya. Menghantarkan Ke Gerbang Kesuksesan Dan Pencitraan

Ranah Pemanfaatan Kerjasama SMK RUJUKAN - Alliance Fasilitas bengkel, Lab workshop, khususnya yang berteknologi canggih. Bahan ajar Jaringan kerjasama Link Website Pengembangan SDM Replika dari model pembelajaran Outlet pemasaran & realisasi produk di Teaching factory. Tempat Uji kompetensi kejuruan Promosi penerimaan siswa & penempatan lulusan

Syarat SMK Aliansi 1. SMK yang berada di lokasi sekitar SMK RUJUKAN. 2. Memliki program yang relevan 3. Memiliki komitmen untuk berkembang bersama SMK RUJUKAN 4. Bersedia menyiapkan sumberdaya sekolah untuk terlibat dalam berbagai aktivitas pengembangan sekolah bersama SMK RUJUKAN 5. Berupaya meningkatkan sumberdaya agar cukup untuk mengembangkan diri dan operasional sekolah. 6. Dianjurkan dari kabupaten/ kota tetangga.

FUNGSI SMK RUJUKAN Pembimbing, Fasilitator, Mentor Akses fasilitas, data, informasi , bahan ajar dan jejaring industri Pelatihan, evaluasi dan pencitraan Inovasi, dan produk bersama Kolaborasi dalam pembuatan alat bantu pembelajaran Sertifikasi dan pemberlakuan standar dll

Pengelolaan Training Courses Deliver Skills Skills/Competencies Courses Courses Deliver Skills Learning Plan/ Required Courses Learner Skill Library/ Skill Gap Analysis Enrollments & Transcripts/ Course Delivery Job Required Skills Primary Job Secondary Jobs Learner Job Roles

Program Pengembangan SMK RUJUKAN dan aliansi merancang bersama SDP 2015 – 2019. Menetapkan program keahlian yang dijadikan aliansi. Menetapkan program kerjasama Mentapkan daerah dan fasilitas yang dapat diases oleh SMK Aliansi. Menetapkan kinerja kerjasama Menetapkan hak dan kewajiban masing-masing SMK

Transformasi organisasi/institusi Inisiatif/ kegiatan peningkatan kinerja melalui pembelajaran Profil masa depan yang diharapkan II I III IV V Kondisi saat ini : Fasilitas, SDM, Metodology, bahan ajar, partnership, penempatan lulusan, pencitraan Positive organizational transformation is moving from an informal, perhaps silo’d approach of learning and development to a more effective, well-defined approach. Successes are occurring at the Informal state, but really through heroic, individual or departmental efforts. The benefits behind the transformation are seen through the efficiencies, proficiency, competitiveness, and transparency of the organization. Our experience has shown us that there are stages, 5 to be exact, that organizations transcend.

Stages of Technology Maturity Key Not Happening Partially Engaged Fully Engaged Optimized Workforce (V) Integrated Performance (IV) Competency-driven (III) Note the Key – shows what’s in place or not, and to what degree I – Most significant pieces are departmental LMS(s), 3rd party content, perhaps other pieces both not enterprise wide II – Strategy & vision (the compelling event that moves an organization to Stage II). Enterprise LMS, testing & measurement (Kirkpatrick L1, L2). Custom content. III – Competency driven approach with skills alignment to jobs, learning supporting that approach. Collaboration with virtual classroom tools, LCMS, blended learning. Development planning. IV – Goal management, alignment throughout the organization. Tied to 360 assessments and performance evaluations. V – Not surprised that all are engaged. EPSS, and some technologies that don’t exist today. Managed Learning (II) Ad hoc (I)

Konsolidasi Pembelajaran Knowledge Asset Management Change Leadership (Services) Program Strategy & Design (Services) Learning Management as Human Capital Development Performance Optimization

Pengembangan yang akan diterima oleh SMK Aliansi Pengembangan managemen Pengembangan SDM Fasilitas peralatan dasar/ Peralatan tangan Materi pembelajaran Tetap memperoleh peluang untuk mendapatkan bantuan lainnya dari Direktorat Pembinaan SMK

Hubungan SMK Model -Aliansi SMK Alliance Mengembangan Sistem Mensetup sumberdaya utama Menetapkan standar kualitas Mengembangkan Program Melakukan pelatihan dll Mereplika dan menerapkan sistem Menyediakan sumberdaya umum Memanfaatkan fasilitas pembelajaran. Memanfaatkan bahan ajar dan metoda pembelajaran yg telah dikembangkan

Mentransfer pengalaman pengembangan dari SMK Model ke SMK aliansi. Methodologi Pembelajaran dan aktivitas pengembangan staf Teknik evaluasi diri Strategi pemanfaatan dan pemberdayaan staf Strategi menjalin kerjasama dengan industri Pembuatan bahan ajar Strategi pencitraan Strategi pemasaran tamatan dll

Delivery experience from SMK Model to alliance Process is a development activity (Proses adalah aktivitas pengembangan, Model dan aliansi berkembang karena adanya proses kerja dan aktivitas). Self assessment prioritises areas for improvement. (Penilaian kemajuan lebih banyak akan dilakukan secara mandiri berdua antara model dan aliansi, pihak lain hanya bisa mengukur performance ketercapaian program dan pemanfaatan bantuan) Good practice indicators - both generic and application specific. (Indikator terbaik adalah bila semua pihak menghasilkan dan mengimplementasikan pengalaman) Focussed support (SMK model bukan sebagai pendukung kemajuan aliansi, tetapi berfungsi sebagai. Penanggungjawab utama kemajuan adalah masing-masing institusi)

Model Managemen Kuliatas Pendidikan Leadership Dan Model kepemimpinan Proses Pembe-lajaran Pengelo- laan SMK Penem-patan lulusan Kinerja: Daya saing bangsa tinggi Industri berkembang SDM Lulusan Yg berdaya Kebijakan & Strategy Industri Yg terlayani Partnerships & Pemanfaatan sumber daya Ekonomi Masyarakat Proses Pembelajaran dilola sejak perancangan sampai realisasi kualitas hasil pembelajaran dinikmati oleh masyarakat & industri

Application to award process Quality Forum recommendation Verification Development activity Self assessment Quality Forum recommendation Application Onsite support Interim recognition

SMK RUJUKAN Model - Alliance Tipe kepemimpinan :. SMK RUJUKAN Model - Alliance Managing Diversity Pemanfaatan fasilitas & Sumberdaya Pembelajaran (SDM, Facilities, Nettworking, Data, learning Material) Menghargai Perbedaan: Membangun kualitas Bekerjasama dg menghormati Perbedaan, Support system, “besanan” Penetapan nilai Nilai positif Membangun mobilitas aliansi (visi pendidikan, nilai- Nilai kerjasama Membangun benefit, Menghayati lingkup Kegiatan, membangun Masa depan).

Strategy implementation of Delivering Beneficiary from SMK RUJUKAN Invest to SMK Alliance Quick tips Assessment Networks Good practice Courses awards Aliansi sebagai Penerima Manfaat Mentor Resources Action Plan Bench marks Success stories

Posisi Institusi Chaos!!! Permeable Flexible Minimal Condition Stagnation !!!

Tahapan Pembangunan Kerjasama Adjourning: Task completion Leader: Bring closure, signify completion Performing: Cooperation, problem solving Leader: Facilitate task accomplishment Norming: Establishment of order and cohesion Leader: Help clarify team roles, norms, values Storming: Conflict, disagreement Leader: Encourage participation Forming: Orientation, ice breaking Leader: Facilitate social interchanges 26

Business Process Input Output Process Control GOALS: Bukan hanya menghasilkan lulusan tetapi melayani kepuasan pelanggan ( Masyarakat, industri ) Planning Input Output Process Control

Process Principle Success Way Better Way Better Way Better Way Wrong Way

Contoh Model Aliansi di Indonesia : Diagram struktur IGI dengan 5 center dan 17 partner.                                                                     

Sumber : Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Gedung E, lt. 12-13, Kompleks Depdiknas Jl. Jend. Sudirman – Senayan Jakarta Telp./Fax : 021 5725474, 5734565

Terimakasih Wayan Suwithi