TES TUBERKULIN
TES TUBERKULIN Uji tuberkulin (tuberculin skin test/TST) merupakan alat diagnostik yang sampai saat ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk mendiagnosis adanya infeksi tuberkulosis Penemu Robert Koch Mycobacterium tuberculosis Terapi Semakin besar usia anak maka hasil uji tuberkulin semakin kurang spesifik.
Mycobacterium Tuberculossis
Cara pemeriksaan… Ada beberapa cara melakukan uji tuberkulin, namun sampai sekarang cara mantoux lebih sering digunakan.
Klasifikasi TBC Klasifikasi I Klasifikasi II Klasifikasi III Klasifikasi IV Klasifikasi V
Macam –macam Klasifikasi Tuberkulosis Primer Tuberkulosis Sekunder
Gambar TBC TB Ginjal TB Kulit TB Paru
TB kutis TB usus TB tulang
Pembacaan dan Evaluasi NEGATIF RAGU POSITIF POSITIF KUAT 0 – 5 mm 5 – 9 mm 10 – 14 mm 15 + mm
INTERPRETASI 1. Positif 2. Positif Palsu 3. Negatif Anergi 4. Reaksi negatif palsu
Foto rontgen Tuberculosis
Tuberkulin PPD RT 23 (2 TU) Berupa larutan jernih, tidak berwarna sampai kuning muda. Satu dosis (0,1 ml) mengandung kekuatan 2 TU (Tuberculin Units), yang setara dengan 0,04 μg Tuberkulin PPD RT 23. Tes ini igunakan sebagai uji Mantoux untuk membantu diagnosa infeksi tuberkulosa. Lokasi penyuntikan dilakukan pada lapisan atas kulit, karena penyuntikan terlalu dalam akan menyulitkan interpretasi. Sisi penyuntikan lebih diutamakan pada bagian tengah sepertiga lengan, atau pada lengan bawah daerah fleksor.
Efek Samping Tuberkulosis PPD RT 23 Gangguan sistem darah dan limfe Gangguan kulit dan jaringan subkutan Gangguan umum dan gangguan pada sisi penyuntikan Gangguan sistem imun Gangguan sistem saraf
KONTRAINDIKASI Tuberkulin PPD RT 23 tidak boleh diberikan pada : a. Pasien yang diketahui hipersensitif (Tipe I) terhadap salah satu komponen produk. Dimana terjadi vesikulasi dan nekrosis kulit pada bagian tengah reaksi tuberkulin. Nekrosis biasanya akan hilang setelah beberapa hari. b. Pasien yang mengalami reaksi kulit berat terhadap pemberian produk tuberkulin sebelumnya.
Peringatan dan Perhatian a. Walaupun reaksi anafilaksis jarang terjadi, fasilitas untuk menajemen anafilaksis sebaiknya tersedia selama uji Mantoux. b. Hindari penyuntikan secara subkutan atau intramuskular, karena tidak akan terbentuk papule. Untuk kasus ini uji Mantoux harus diulang pada lengan lain, atau jika pada lengan yang sama, sisi penyuntikan harus berjarak minimal 4 cm dari sisi penyuntikan sebelumnya. c. Pada daerah penyuntikan tidak boleh : - Digaruk ataupun digosok - Diberikan antiseptik, sabun, atau zat-zat tertentu - Ditutup dengan plester
감사 thank you شكراありがとう