METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA Materi 4 : METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
Tujuan Untuk mengetahui beberapa metode penentuan availabilitas asam amino
Metode Penentuan Availabilitas Asam Amino In Vivo In Vitro
1. In Vivo Growth Assay (uji pertumbuhan) Prinsip : mengukur kemampuan protein (yang diteliti availabilitasnya) untuk mengganti asam amino tertentu pada pertumbuhan. Perhitungan availabilitas berdasarkan hubungan antara laju pertumbuhan dengan kandungan asam amino dalam pakan percobaan. Kelemahan : pertumbuhan itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat konsumsi, kandungan protein dalam pakan, dan interaksi antar asam amino. Faktor lain yang mempengaruhi hasil availabilitas pada metode ini adalah temperatur lingkungan, kandungan energi dalam pakan dan interaksi antara asam amino dengan beberapa mineral (Na, Cl, K)
Kandungan Asam Amino Bebas Dalam Darah Jumlah asam amino dalam darah dapat digunakan sebagai indikator availabilitasnya. Anabolisme akan menghasilkan pengambilan asam amino dari darah, sedangkan katabolisme protein akan meningkatkan kandungan asam amino dalam darah.
Daya Cerna (digestibility method) Prinsip : availabilitas dapat ditentukan dari daya cerna (digestibility). Daya cerna adalah perbedaan antara jumlah asam amino yang dikonsumsi dengan jumlah asam amino yang terdapat dalam feses. Kelemahan : asam amino endogen (endogenus amino acid) dan mikroorganisme.
Sumber asam amino endogen adalah sel-sel yang telah mati dan sekresi dari saluran gastro intestinal. Sekresi ini dari dari glandula salivaris, perut, hati, pankreas dan mukosa sel yang berguna dalam proses pencernaan yang pada umumnya berupa enzym. Enzim ini berbentuk protein atau mucoprotein. Efek dari mikroorganisme pada pencernaan protein. Mikroorganisme juga mempunyai kemampuan memecah protein untuk kehidupannya. Tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen asam amino.
2. In vitro Uji Kimia (Chemical Assay) Availabilitas lisin dapat diukur dengan reaksi quanidin. Untuk availabilitas methionine dapat ditentukan dengan gas chromatography. Metode Enzimatis Lisin dapat diisolasi dari bahan makanan setelah dicerna dengan dekarboksilase dan cystine digunakan pancreatin. Metode Mikrobiologis MO yang bisa digunakan untuk test adalah Streptococcus zymogenes, Streptococcus faecalis, Streptococcus durens, E.colli, dan Lactobacillus arabinosus.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Availabilitas Asam Amino Dari Bahan Pakan Protease Inhibitor Lectin Letak Protein Dalam Biji-bijian Serat Kasar Daya Larut Protein Reaksi Mailard Oksidasi Lemak Gugus Karbonyl Bebas
Contoh soal PENENTUAN AVAILABILITAS METIONIN PADA SUNFLOWER MEAL LANGKAH KERJA : PERTAMA: Susun pakan yang defisien akan METIONIN. Jika kebutuhan metionin pada ayam starter adalah 0,45%, maka sebagai contoh susunlah pakan yang mengandung metionin 0,40%. Misal sebagai berikut (pakan ini disebut pakan BASAL): BAHAN PAKAN JUMLAH (g/100g) J Jagung 55,1 Bekatul 3,0 Wheat pollard 3,0 Tepung ikan 9,0 Bungkil kedele 21,0 Bungkil kelapa 2,0 Meat and bone meal 2,0 Minyak 3,0 CaCO3 0,5 Molasses 0,9 Vitamin mineral mix 0,5 JUMLAH 100,0
pakan tersebut mengandung zat makanan sebagai berikut: ZAT MAKANAN: KANDUNGAN: ME, kkal/kg 2986 Protein kasar, % 21,05 Lemak kasar, % 7,11 Serat kasar, % 3,92 Kalsium, % 0,92 Phospor, % 0,74 Metionin, % 0,40 Lisin, % 1,12
KEDUA : Buat 2 kelompok pakan, yang pertama mengandung metionin sintetis dan yang kedua mengandung bahan yang akan dihitung availabilitas asam amino-nya, dalam contoh ini sunflower meal (bungkil biji bunga matahari). Masing- masing pakan dalam tiap kelompok mengandung metionin (asam amino yang akan dihitung availabilitasnya) secara berjenjang mulai dibawah kebutuhan sampai diatas kebutuhan. Dalam contoh ini kita buat kandungan metionin sebesar 0,400%, 0,425%, 0,450% dan 0,475%. Selang kandungan metionin adalah 0,025%. CATATAN metionin sintetis mengandung metionin sebesar 80% dan sunflower meal mengandung metionin sebesar 1%. Kedua kelompok pakan ini kita sebut dengan pakan TEST
CARA MENGHITUNG: Untuk kelompok pakan test metionin, untuk mendapatkan tambahan metionin sebesar 0,025% adalah: = (0,025/80) x (1000) gram = 0,3125 g/kg pakan Untuk kelompok pakan test sunflower meal, untuk mendapatkan tambahan metionin sebesar 0,025% adalah: = (0,025/1) x (1000) gram = 25 g/kg pakan
PADA KELOMPOK pakan TEST SUNFLOWER MEAL (SF): JADI: Untuk mendapatkan pakan test yang mengandung metionin masing- masing sebesar 0,400%, 0,425%, 0,450% dan 0,475% maka pada 1 kg pakan BASAL ditambahkan: PADA KELOMPOK pakan TEST METIONIN: 1. 1 kg pakan BASAL + 0 gram metionin ------ pakan TEST 0,400% met. 2. 1 kg pakan BASAL + 0,3125 g metionin ----- pakan TEST 0,425% met. 3. 1 kg pakan BASAL + 0,6250 g metionin ----- pakan TEST 0,450% met. 4. 1 kg pakan BASAL + 0,9375 g metionin ----- pakan TEST 0,475% met. PADA KELOMPOK pakan TEST SUNFLOWER MEAL (SF): 1. 1 kg pakan BASAL + 0 g SF ------------- pakan TEST 0,400% met. 2. 1 kg pakan BASAL + 25 g SF ----------- pakan TEST 0,425% met. 3. 1 kg pakan BASAL + 50 g SF ----------- pakan TEST 0,450% met. 4. 1 kg pakan BASAL + 75 g SF ----------- pakan TEST 0,475% met.
KETIGA: MEMBUAT RANCANGAN PERCOBAAN: Ulangan 3 atau 4 kali. Misal 4 kali Tiap ulangan terdiri dari 3 s/d 5 ekor DOC. Misal 5 ekor Jadi rancangan: 2 kelompok pakan x 4 ulangan x 4 pakan test. Jadi ada 32 petak kandang percobaan. Jika tiap ulangan diisi 5 ekor, maka jumlah DOC yang dibutuhkan adalah 32 x 5 ekor atau sama dengan 160 ekor. Pengamatan 1 atau 2 minggu. Misal 1 minggu
MISAL DARI PERCOBAAN YANG KITA LAKUKAN KITA PEROLEH DATA SEBAGAI BERIKUT: KETERANGAN: KP = konsumsi pakan, PBB = pertambahan bobot badan, Kmet.= konsumsi metionin. Kmet = KP x kandungan metionin dalam pakan. PERHITUNGAN REGRESI LINEAR: Y = a + bX
CARA MENGHITUNG: UNTUK KELOMPOK METIONIN RUMUS: b = (X-Xbar)(Y-Ybar)/(X-Xbar)2 a = Ybar – b(Xbar) Dalam perhitungan ini maka b = 0,3325/0,00399 = 83,33 a = 93,5 – 83,33(0,507) = 51,26 JADI PERSAMAAN REGRESINYA ADALAH: Y = 51,26 + 83,33X ANALOG UNTUK KELOMPOK SUNFLOWER: Y = 48,73 + 80,73X AVAILABILITAS: = b SUNFLOWER dibagi b METIONIN kali 100% = (80,73/83,33) 100% = 96,87%
ARTINYA AVAILABILITAS METIONIN DALAM SUNFLOWER MEAL ADALAH 96,87% DIBANDINGKAN DENGAN AVAILABILITAS METIONIN DARI METIONIN SINTETIS. CATATAN: ASAM AMINO SINTETIS PADA UMUMNYA MEMPUNYAI AVAILABILITAS YANG BAIK
Terima Kasih