ABDI SETYANI PRANASARI, SP // SAMPIT // KALIMANTAN TENGAH
Keong mas hidup di daerah berair dengan massa 2 s/d 6 tahun. Keong mas hidup di daerah berair dengan massa 2 s/d 6 tahun.
Telur keong Keong mas bertelur 235 – 860 butir. Menetas setelah berumur 8 – 14 hari. Keong mas sulit dikendalikan karena perkembang biakannya cukup cepat.
Bila tanam pindah berumur kurang dari 21 hari dan petani tidak melaksanakan pengairan berselang maka akan terjadi penurunan produksi gabah 16 – 40%. Kerugian yg ditimbulkan
Cara mengendalikan Keong mas : 1. Pengambilan keong mas secara langsung dengan tangan
2. Dengan menggunakan musuh alami seperti melepas itik di areal sawah sebelum tanam dan sesudah panen untuk memakan keong mas muda dan kecil
3. Menggunakan perangkap dari bahan kelambu bekas atau karung goni ditempatkan pada kubangan sawah yang tergenang air
4. Menancapkan ajir bambu sebagai perangkap telur di sawah yang selalu tergenang atau pada saluran pengairan untuk menarik keong mas dewasa bertelur.
6. Menggunakan tanaman yang mengandung pestisida nabati yang diletakkan pada air persawahan seperti: daun tembakau, akar tuba, pinang, gadung basah, daun sembung, daun mimba dan daun mindi.
7. Menaburkan serbuk abu kasar atau serasah kayu ditempat yang terserang keong.
Keong mas bisa digunakan sebagai : 1. Pakan itik 2. Pakan lele 3. Bahan baku pembuatan pupuk cair organik. 4. Umpan walang sangit 5. Kuliner manusia.