MIKROBIOLOGI DIAGNOSTIK dan SENSITIVITY TES UNTUK INFEKSI BAKTERI Dr . dr. Hj.Netti Suharti M.Kes
Prosedur Laboratorium Mikrobiologi Mikroskopis langsung Biakan/kultur Tes Serologi Diagnosis molekuler ,Hibridisasi DNA-DNA atau DNA-RNA untuk deteksi adanya gen-gen spesifik patogen dari spesimen pasien
Komunikasi dokter -laboratorium Penyebab infeksi sangat beragam tergantung pada gejala klinis dan jenis m.o penyebabnya; bakteri,virus,jamur,parasit Tidak ada satupun uji yang memungkinkan untuk isolasi atau karakterisasi semua m.o patogen Sangat dibutuhkan informasi klinis atau diagnostik sementara
Cara mendapatkan hasil labor yang baik CARA PENGAMBILAN SPESIMEN CARA PENGIRIMAN SPESIMEN CARA PENYIMPANAN SPESIMEN TEKNIK/CARA KERJA DI LABORATORIUM
Spesimen Spesimen tidak lagi representatif bila mikroorganisme bermultiplikasi selama pengumpulan, pengiriman atau penyimpanan
PEMILIHAN SPESIMEN SPUTUM URINE DARAH LUKA, ABSES, EKSUDAT (PUS) FESES/USAPAN REKTUM USAPAN SEKRET VAGINA /URETRA Lain - lain
SPUTUM Bukan saliva !!! Bangun tidur – early morning sputum berkumur – batuk dalam Container steril
Cara pengumpulan spesimen urine 1. Mid stream urine ( Clean catch urine ) - urine pertama di pagi hari - spesimen dikumpulkan di pertengahan urine dikeluarkan
Cara pengambilan urine kateter
Urine supra pubic puncture
Volume darah Bayi : 1-3 ml. Anak-anak: 3-5 ml Dewasa:10-20 ml
SPESIMEN SALURAN CERNA Spesimen feses Usap rectal (rectal swab) medium transport Carry-Blair
Lembar permintaan pemeriksaan mikrobiologi Nama lengkap pasien Umur dan jenis kelamin pasien Nomor catatan medik pasien Nama dokter pengirim Alamat lengkap rumah sakit atau dokter pengirim Deskripsi singkat dan jelas asal spesimen Tanggal dan jam pengambilan spesimen Diagnosis atau keadaan klinis pasien saat pengambilan spesimen Permintaan pemeriksaan laboratorium mikobiologi Antibiotika yang telah diberikan
MIKROSKOPIS LANGSUNG Bakteri spesifik yang ada pada spesimen, untuk dapat terlihat langsung dibawah mikroskop minimal jumlahnya ada 105 /ml Dapat membantu diagnosis cepat untuk bakteri spesifik seperti : -Neisseria gonorhoe, pada pewarnaan Gram: diplococcus Gram negatif -Mycobacterium tuberculosis dan M.leprae pada pewarnaan Ziehl Neelsen: BTA positif
Mycobacterium tuberculosis
Diplococcus Gram negatif
Kuman batang/bacil (pewarnaan Gram) Batang Gram positif Batang Gram negatif
Vibrio cholera : bentuk koma (batang bengkok/melengkung)
Kapsul (simpai/envelope) bakteri
Spora Clostridium tetani terminal
2. Biakan / kultur Memakai media : -media cair ; untuk perbenihan - media padat : tumbuh koloni !
OXYGEN REQUIREMENT
Anaerobic Culture Methods Figure 6.5
Streak plate method of isolation
Identifikasi koloni kuman
Identifikasi koloni kuman
Uji lanjutan dari koloni tersangka Reaksi biokimia; - Tes fermentase gula - tes motilitas - methil red, VP,citrat dll Tes oksidase Tes katalase
Tes fermentasi gula
3. Tes serologis ELISA Test for Serologic Diagnosis
Latex Aglutination
Untuk mengetahui adanya resistensi kuman dilakukan uji sensitivity kuman : 1.Secara difusi 2.Secara dilusi
Tujuannya: Untuk menentukan pemilihan obat yang cocok dalam kuman Kapan dilakukan uji kepekaan / uji sensitivity ? 1. Setelah selesai identifikasi kuman penyebab 2. Setelah di didapatkan koloni kuman murni
1. Difusi → media agar (MH dan DST) Bahan: - media DST atau MH - Cakram (dish) mengandung obat - suspensi kuman - kapas lidi steril Interpretasi : ukur zona hambat kuman disekitar cakram Suatu uji sensitivity obat yg akurat mempunyai standar untuk tiap Antibiotika .
Read the zone of inhibition Antibiotic disk Result: Ø zone of inhibition (CLSI) Sensitive Intermediate Resistant
Resistensi /sensitivity tes
2. Dilusi → media cair ↓ - Obat obat dilarutkan secara serial ke dlm media cair tempat pertumbuhan kuman. - Sederetan tabung yang berisi media cair dan kuman - Konsent obat : 10 mg – 0,001mg/100 cc - Pertumbuhan kuman pd konset terendah → KHM atau MIC : Maksudnya tab.terakhir msh ada dari AB yg msh dpt menekan pertumbuhan kuman.