BIOENERGI
Tujuan Instruksional Umum Mengetahui dan memahami manfaat dan kegunaan fisiologi latihan dalam intervensi fisioterapi
Tujuan Instruksional Khusus Mampu mengetahui dan memahami energi dan metabolisme energi Mampu mengetahui dan memahami sumber energi pada kontraksi otot Mahasiswa memahami dan menginterpretasikan tentang pembentukan energi karbohidrat, protein dan lemak Mampu mengetahui dan memahami penggunaan energi pada latihan aerobik dan anaerobik
BIOENERGI Energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja Bentuk energi ada 6 jenis, yaitu : Energi Kimia Energi mekanik Energi Panas Energi Cahaya Energi Listrik Energi Nuklear
Energi cahaya energi kimia terdapat pada tumbuhan Energi kimia energi mekanik pada manusia Zat makanan + O2 energi kimia energi mekanik kontraksi otot disebut “siklus biologi energi”
ADENOSIN TRI POSPHAT (ATP) ATP terdiri dari 1 mol adenosin dan 3 mol posphat Pada kontraksi ototo ATP dipecah menjadi 7-13 kilokalori energi, ADP dan Pi ATP ADP + Pi + E
Sumber ATP ATP PC (sistem fosfagen) Glycolisis anaerobik (sistem asam laktat) Sistem oksigen, terbagi 2 yaitu : Oksidasi KH Oksidasi Asam lemak
ATP-PC (Sistem Fosfagen) CK PC + ADP C + Pi + E Energi dari PC selama 10 detik Sistem fosfagen merupakan sumber energi siap pakai oleh karena : Tidak memerlukan rangkaian reaksi yang panjang Tidak memerlukan O2 Disimpan di otot
Glikolisis Anaerobik Sistem Asam Laktat Glikogen + ADP + P Asam laktat + ATP 1 mol glikogen menghasilkan 3 mol ATP Energi tersedia selama 1-3 menit Asam laktat fatique (kelelahan) Asam laktat piruvat memerlukan vitamin B Kesimpulan : Glikolisis An Aerobik : Hasilkan asam laktat Tidak memerlukan O2 Hanya menggunakan glukosa dan glycogen Hanya hasilkan sedikit ATP
Glikolisis Aerobik System Reaksi glikolisis aerobik system terdiri 3 seri, yaitu : Glycolisis aerobik Siklus Krebs System Transport Elektron
Glukosa + ADP + Pi + O2 H2O + CO2 + ATP Glycogen ATP yang dihasilkan 39 mol ATP Tahapan reaksi : Glukosa + ADP + Pi Asam piruvat + ATP Glycogen Asam piruvat + O2 (Siklus Krebs) H2O + CO2 + ATP 2 H+ + 2e- + ½ O2 H2O + E E + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP Pada sistem an aerobik asam piruvat asam laktak
LEMAK FFA + ADP + Pi + O2 H2O + CO2 + ATP 1 mol FFA hasilkan 130-139 mol ATP Oksigen yang dibutuhkan 15 % lebih besar dari pada oksidasi KH
PROTEIN Pada Starvation Pada prolong Endurance (6 hari) Hanya menyumbnag 5 % dari total energi
Sistem Aerobik dan Anaerobik Pada Latihan Latihan jamgka pendek ; lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m. Ciri-ciri : Intensitas tinggi Waktu singkat Akumulasi Asam laktat Energi berasal dari sistem aerobik : ATP–PC dan glikolisis anaerobik Sistem aerobik tidak bisa bekerja pada latihan jarak pendek, oleh karena : Latihan jarak pendek membutuhkan “POWER” Memerlukan O2 yang banyak Misal : 8 liter O2 / 100 meter Supply : 3-5 lt/menit
Hutang Oksigen Fungsi : Mengisi kembali persediaan ATP-PC Merubah asam laktat piruvat
Latihan jangka panjang > 10 menit Sumber energi dari KH & lemak Glycogen menurun lemak predominan Pada latihan jangka panjang, proses anaerobik terjadi pada awal dan akhir latihan Steady state aerobik proses
ATP-PC, Sistem Laktat dan Sistem Oxygen
Kelelahan latihan jangka panjang disebabkan: Glukosa darah menurun Local muscular fatique (glycogen menurun) Air dan elektrolit menurun Kejenuhan dan kelelahan fisik Pada latihan intensitas rendah, misal : jalan kaki asam laktat tidak melebihi kadar pada waktu Istirahat.