6.4 Panjang Kurva Bidang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM KOORDINAT.
Advertisements

FMIPA Universitas Indonesia
PENGGUNAAN INTEGRAL Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu koordinat. Menghitung volume benda putar. 9 Luas daerah di bawah.
INTEGRAL RANGKAP INTEGRAL GANDA
TURUNAN PARSIAL.
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
Aplikasi integral tentu
MODUL VI : PENERAPAN INTEGRAL
PENGGUNAAN INTEGRAL TERTENTU
Integral Lipat-Tiga.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
Bab V INTEGRAL TERTENTU
Prof.Dr.Ir.SRI REDJEKI MT
4. TURUNAN MA1114 Kalkulus I.
Pengantar Vektor.
Gradien Garis Lurus.
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
Integral.
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
Persamaan Kuadrat jika diketahui grafik fungsi kuadrat
Terapan Integral Lipat Dua
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
Aplikasi Turunan Oleh: Dani Suandi,M.Si..
Awallysa Kumala Sari (A )
Lingkaran L I N G K A R A N.
BAB 6 PENERAPAN INTEGRAL.
FUNGSI VEKTOR DAN TURUNAN FUNGSI VEKTOR
TURUNAN PARSIAL.
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
Pendahuluan Persamaan Diferensial
PENERAPAN INTEGRAL Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu koordinat.
BAB I INTEGRAL LIPAT DAN TERAPANNYA.
7.2.2 Metoda Cincin a. Daerah diputar terhadap sumbu x Daerah D
6. INTEGRAL.
MATEMATIKA DASAR Ismail Muchsin, ST, MT
KALKULUS 2 INTEGRAL.
APLIKASI INTEGRAL TENTU.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
GEOMETRI PADA BIDANG, VEKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
Diferensial dan Integral Oleh: Sudaryatno Sudirham
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Teorema A. Teorema Dasar Kalkulus Kedua
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPAN
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPAN
Fungsi Naik Fungsi f yang didefinisikan pada suatu selang dikatakan naik pada selang tersebut, jika dan hanya jika f(x1) < f(x2) apabila x1 < x2 Dimana.
BAB 2 INTEGRAL LIPAT.
M-03 SISTEM KOORDINAT kartesius dan kutub
5.2. Pendahuluan PD Pandang , ini benar asalkan F’(x)=f(x).
KALKULUS 2 INTEGRAL.
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
Integral.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
15 Kalkulus Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi. FASILKOM
Aplikasi Turunan.
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
4kaK. TURUNAN Pelajari semuanya.
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPAN
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
INTEGRAL GARIS   Di dalam integral Garis kita akan mengintegralkan sepanjang kurva C di dalam ruang (Bidang) dan yang di Integralkan akan merupakan fungsi.
7. APLIKASI INTEGRAL.
Bab 4 Turunan.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Pertemuan 9 Kalkulus Diferensial
KURVA INDIFERENS.
INTEGRAL RANGKAP INTEGRAL GANDA
Transcript presentasi:

6.4 Panjang Kurva Bidang

6.4. Panjang Kurva Bidang Bagaimana menghitung panjang kurva bidang? Pandang : a

6.4. Panjang Kurva Bidang Beberapa contoh 1. Grafik y=sin x, 0≤x≤ adalah sebuah kurva bidang 2. Grafik x = y2, -2≤y≤2 adalah sebuah kurva bidang 3. Lingkaran x2 + y2 = a2, dalam kasus dapat dipikirkan sebagai dan Persamaan lingkaran ini dapat ditulis dalam bentuk parametrik x = a cost , y = a sint, 0≤t≤2

6.4. Panjang Kurva Bidang Persamaan y=sin x, 0≤x≤ dan x = y2, -2≤y≤2 dapat ditulis dalam bentuk parametrik sebagai berikut: y = sint x = t 0≤t≤ y = t x = t2 -2≤t≤2 Sebuahn kurva bidang ditentukan oleh sepasang persamaan parametrik x=f(t), y=g(t), a≤t≤b, dengan fungsi f dan g diandaikan kontinu. t dapat dianggap sebagai waktu yang bertambah dari a ke b, titik (x,y) menyelusuri suatu kurva di bidang.

6.4. Panjang Kurva Bidang Contoh 1. Gambarlah kurva yang ditentukan oleh persamaan parametrik x=2t+1, y = t2, 0≤t≤3. Definisi Suatu kurva bidang disebut mulus, jika kurva itu ditentukan oleh sepasang persamaan parametrik x = f(t), y = g(t), a≤t≤b, dengan f’ dan g’ ada dan kontinu pada [a,b], dan f’(t) dan g’(t) tidak bersama-sama nol pada selang (a,b).

6.4. Panjang Kurva Bidang Panjang Busur Bagaimana menghitung panjang kurva mulus yang diberikan secara parametrik oleh x=f(t), y = g(t), a≤t≤b? Buatlah partisi selang [a,b] menjadi n selang bagian menggunakan titik-titik ti : a=t0<t1 <t2 < …<tn =b Ini memotong kurva menjadi n potongan dengan titik ujung-titik ujung yang berpadanan adalah Q0, Q1, Q2, …, Qn-1, Qn

6.4. Panjang Kurva Bidang y x Gambar 6 Qi wi si yi Qi-1 xi

6.4. Panjang Kurva Bidang Gagasan. Menghampiri kurva itu dengan ruas garis poligon yang ditunjukan, menghitung panjangnya, dan kemudian mengambil limitnya apabila norma partisi mendekati nol. Khususnya, kita mengahmpiri panjang si dari ruas ke-i dengan wi

6.4. Panjang Kurva Bidang Dengan menggunakan teorema nilai rata-rata untuk turunan, terdapat titik-titik dalam (ti-1 , ti) sedemikain sheingga Dengan ti = ti - ti-1. Karena Jadi, Dan panjang total dari ruas garis poligon adalah *

6.4. Panjang Kurva Bidang Panjang Busur (arc length) kurva L sebagai limit dari *. Jika kurva ini diberikan oleh y=f(x) dengan a≤x≤b, x sebagai parameter maka Jika kurva ini diberikan oleh x=g(y) dengan c≤y≤d, y sebagai parameter maka

6.4. Panjang Kurva Bidang Contoh 2. Carilah keliling lingkaran x2 + y2 = a2 Contoh 3. Carilah panjang ruas garis dari A(0,1) ke B(5,13) Contoh 4. Gambarlah grafik kurva yang diberikan secara parametris oleh x=2cost, y=4sint, 0≤t≤ Contoh 5. Carilah panjang busur kurva y=x3/2 dari titik (1,1) ke titik (4,8)

6.4. Panjang Kurva Bidang Diferensial Panjang Busur Andaikan f fungsi yang terdiferensialkan secara kontinu pada [a,b]. Untuk masing-masing x dalam (a,b), definisikan s(x) dengan Maka s(x) merupakan panjang busur kurva y=f(u) dari titik (a,f(a)) ke (x,f(x)). ds, diferensial panjang busur ds, dapat dihitung melalui

6.4. Panjang Kurva Bidang Luas Permukaan Benda Putar Luas kerucut terpancung dengan jari-jari alas r1 dan r2 serta tinggi miring l adalah A yang diberikan oleh : A = 2((r1+r2)/2)l = 2(rata-rata jari-jari).(tinggi miring)

6.4. Panjang Kurva Bidang Luas Permukaan Benda Putar. Andaikan y=f(x), a≤x≤b. Buatlah partisi selang [a,b] menjadi n potong dengan menggunakan titik-titik a=x0<x1<…<xn=b dengan demikian kurva juga terbagi menjadi n potong. Andaikan si menyatakan panjang potongan ke-I dan andaikan yi adalah koordinat y sebuah titik pada potongan ini. Apabila kurva ini diputar mengelilingi sumbu x, akan membentuk suatu permukaan. Luas pita yang terbentuk dapat dihampiri dengan luas kerucut terpancung, yakni 2yi si

6.4. Panjang Kurva Bidang Luas Permukaan Benda Putar adalah