Pengamatan dan Analisis Tapak Pertemuan 16, 17, 18

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proses Perencanaan & Desain dalam Arsitektur Lanskap
Advertisements

assalamu’alaikum wr. wb
Peta Globe Atlas Garis Kontur Mental Map Atmosfer
Pertemuan/ Tatap muka Pokok Bahasan Materi TIK Metode
STUDIOPERANCANGAN KOTA
TUGAS BESAR PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Perencanaan Kota Minggu 8.
Bubbe diagram.DOC Pertemuan
REAL ESTATE DEVELOPMENT I
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
ASPEK TEKNIS Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan.
A N A L I S I S TAPAK Chairul Maulidi Mata Kuliah: Perencanaan Tapak
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 7
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 4
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 3
Survey Pertemuan 5 Matakuliah : R0464 / Perancangan Tapak
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 2
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 12
Konsep Tata Ruang Pertemuan 22
Konsep Gubahan Massa dan Bentuk Pertemuan 26, 27
1 Matakuliah: R0204/Perancangan Tapak Tahun: September 2006 Tugas Besar Pertemuan 13 s/d 26.
Matakuliah: R0464 / Perancangan Tapak Tahun: September 2008 Tugas Besar Pertemuan 13 s/d 26.
Pendahuluan Pertemuan 1-2
1 Pertemuan 5 TAHAPAN STUDI DAERAH IRIGASI Matakuliah: S0462/Irigasi dan Bangunan Air Tahun: 2005 Versi: >
Sistem Sirkulasi Pertemuan 23, 24
Analisa Site Hardi Putra Pratama
SISTEMATIKA Laporan Perancangan
Teori dan Analisis Kualitas Visual
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
ACCESS Buka website Jakarta Smart City ( Pilih menu ‘Maps’ How to Access & Read Peta Operasional DKI Jakarta di website.
Program Ruang Kawasan dan Zonasi
Kuliah I Pengantar.
Perencanaan & Desain Fisik Rumah Sakit
Pemetaan dalam Tata Guna Tanah
Sintesis Tapak Pertemuan 19, 20
Hubungan Fungsi dan Program Ruang Pertemuan 10, 11, 12
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 5
Pemahaman dan Analisis Lahan (Landform)
KULIAH -7 MEMBUAT GAMBAR 3D DENGAN AUTO CAD 2009
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
Pra Rancangan dan Gambar Arsitektur Pertemuan 34, 35, 36
FUNGSI DAN JENIS PERATURAN BANGUNAN Pertemuan 1-2
Studi Kasus Desain Bangunan Pertemuan 6
Bidang Bukaan pada Elemen Pembentuk Ruang Pertemuan 11
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Analisa Tapak (1). Menentukan letak Main Entrance dan Side
Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22
KONSEP PERANCANGAN Memilih salah satu dari alternatif-alternatif yang sudah dibuat dalam tahap analisa, untuk dijadikan dasar pemikiran dan acuan dalam.
THEATRE GALLERY AND TRAINING OPERA
Pendahuluan Pertemuan 1-2
GAMBAR RANCANGAN POTONGAN BANGUNAN
Perencanaan Tapak Pertemuan 21
Matakuliah : R0204/Perancangan Tapak Tahun : September 2006
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Undang-undang No. 32 Tahun 2009
PERUNTUKAN LOKASI DAN INTENSITAS BANGUNAN GEDUNG
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
Pendalaman Proyek dan Faktor-Faktor dalam Perancangan Pertemuan 4 - 5
1 PEMBUATAN DETAIL ENGINEERING DESAIN MESS MAHASISWA PEMKAB TAPANULI UTARA DI MEDAN.
REAL ESTATE DEVELOPMENT I Proses Pengembangan Real Estate.
A. Pengertian Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
GEOGRAFI KELAS XII MACAM - MACAM PETA
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
KLHS RDTR KASIHAN-SEWON
FOCUS GROUP DISCUSSION1 FGD 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PEMBINAAN TEKNIS BANGUNAN PPK.
Transcript presentasi:

Pengamatan dan Analisis Tapak Pertemuan 16, 17, 18 Matakuliah : R0556/Perancangan Arsitektur Tahun : 2008 Pengamatan dan Analisis Tapak Pertemuan 16, 17, 18

Metode Survey dan Pengamatan Data Primer (di tapak dan sekitarnya) Pengamatan Kondisi fisik tapak Kondisi lingkungan sekitar Data Skunder (pemilik/klien, Dinas Tata Kota atau bagian perijinan bangunan) : Peta Block plan kota Sertifikat tanah Peraturan Pembangunan Foto udara (jika ada dapat melihat di “google earth”) Bina Nusantara

Faktor - Faktor Data Lunak Data Keras Data tidak dapat ditawar-tawar Lokasi Ukuran dan tata wilayah Regulasi Kondisi Fisik alamiah (kontur, run off) Vegetasi Sirkulasi Utilitas dalam tapak dan luar tapak Iklim Lingkungan Data Lunak Data tidak mengikat dan subyektif kepentingannya Kontekstual terhadap lingkungan Regulasi Keistimewaan fisik alamiah dan buatan Panca indra, view dan pengamatan Masyarakat dan sosial budayanya Kebisingan Sumber : White, Edward T. (1985), Analisis Tapak, terjemahan Aris K. Onggodipuro, Intermedia, Bandung Bina Nusantara

Faktor-Faktor Pengamatan Pemahaman proyek Pemilihan faktor-faktor berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap proyek. Perhatian terhadap Sustainable Architecture Pengamatan melalui panca indra (visual, bau, kebisingan) Waktu pengamatan yang memberikan kondisi optimal faktor-faktor tapak Skala pengamatan : Dalam tapak Luar tapak Sekitar tapak Skala kawasan / kota (foto udara, radius pengamatan dari jalan dan bangunan sekitar) Bina Nusantara

Contoh Pengamatan dibantu foto udara dari Google Earth View timur Pasar kenari dan perkantoran. View selatan Pemukiman warga Contoh Pengamatan dibantu foto udara dari Google Earth Bina Nusantara

Peraturan Bangunan Sertifikat / Bukti kepemilikan lahan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) GSJ (Garis Sempadan Jalan) GSB (Garis Sempadan Bangunan) KLB (Koefisien Lantai Bangunan) Batas Ketinggian Bangunan Pagar Bangunan Peruntukan ruang wilayah (Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah) Perencanaan Wilayah / Rencana Pembangunan (Rencana Tata Banguan dan Lingkungan) Bina Nusantara

KDB 45 % KLB 2,5 Ketinggian 8 lantai GSB (lihat gambar) Bina Nusantara

Bina Nusantara

Bina Nusantara

Bina Nusantara

Sumber : White, Edward T. (1985), Analisis Tapak, terjemahan Aris K Sumber : White, Edward T. (1985), Analisis Tapak, terjemahan Aris K. Onggodipuro, Intermedia, Bandung Bina Nusantara

Bina Nusantara

Bina Nusantara

Potensi dan Batasan Tapak Berisi Hubungan timbal balik antar faktor-faktor tapak Pengaruh terhadap rancangan Potensi yang dapat dimanfaatkan rancangan Batasan – batasan yang mempengaruhi rancangan Kemungkinan dan alternatif pemanfaatannya dalam rancangan Penyajian : Peta super impose dari faktor-faktor yang bertautan Peta terpadu yang menggambarkan timbal-balik faktor-faktor yang bertautan yang berpengaruh Skematik dan penandaan disertai penjelasan-penjelasan secukupnya Bina Nusantara

Terima Kasih Bina Nusantara