Integral Tak Tentu Pertemuan 9 Matakuliah: K0352/Matematika Bisnis Tahun: 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIFFERENSIAL Pertemuan 1
Advertisements

Matematika SMK INTEGRAL Kelas/Semester: III/5 Persiapan Ujian Nasional.
Integral tak tentu Kelas XII - IPS.
INTEGRAL.
Matakuliah : Kalkulus-1
Penerepan Integral Tertentu Pertemuan 11
Matakuliah : Kalkulus-1
Differensial Biasa Pertemuan 6
Diferensial Fungsi Satu Variabel (“Diferensial Biasa”)
Matematika Pertemuan 4 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
IV. INTEGRAL IV. INTEGRAL 4.1. PENGERTIAN 4.2. ATURAN TRAPESIUM
BAB I MATEMATIKA EKONOMI
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Kuadrat Pertemuan 4
Penjelasan materi kuliah dan Model Ekonomi Pertemuan 1
Aplikasi Matriks Pertemuan 25 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Diferensial Parsial Pertemuan 7
PENERAPAN INTEGRAL Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu koordinat.
TATAP MUKA KE 11, 12,13, : Integral
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Persamaan Non Linier (Lanjutan 1)
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
Matakuliah : Kalkulus-1
MATEMATIKA MODUL 8 Oleh UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 Priyono
Bab 6 Integral.
Modul 7 LIMIT Tujuan Instruksional Khusus:
POKOK BAHASAN Pertemuan 8 Diferensial Fungsi Sederhana
Maksimum dan Minimun ( Titik Ekstrim ) Pertemuan 18
Metode Numerik dan Metode Analitik Pertemuan 1
Hubungan antara Garis dan Kerucut Pertemuan 20
INVERS TRANSFORMASI LAPLACE DAN SIFAT-SIFATNYA Pertemuan
INTEGRAL YUSRON SUGIARTO.
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
ANTI TURUNAN, PENDAHULUAN LUAS & NOTASI SIGMA
PERTEMUAN 14 TURUNAN.
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
Matematika Pertemuan 6 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Transformasi Laplace.
Matakuliah : Kalkulus-1
Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva
Penerapan Fungsi Linear Pertemuan 3
Menentukan Batas Integral Lipat Dua:
Integral Tak Tentu INTEGRAL TAK TENTU TRIGONOMETRI SUBTITUSI PARSIAL
PRAKTIKUM II METODE NUMERIK
Kalkulus Diferensial - Lanjutan
DIFERENSIAL (1) ALB. JOKO SANTOSO 9/19/2018.
INTEGRAL.
Matematika III ALFITH, S.Pd, M.Pd
Peta Konsep. Peta Konsep E. Grafik Fungsi Kuadrat.
B. Titik Stasioner dan Kecekungan Kurva
INTEGRAL.
INTEGRAL.
Matematika Elektro Semester Ganjil 2004/2005
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
INTEGRAL.
B. Pengembangan Rumus Turunan Fungsi Aljabar
DIFERENSIAL PARSIAL 12/3/2018.
Gunawan.ST.,MT - STMIK-BPN
Barang yang diturunkan ke bidang miring
INTEGRAL.
INTEGRAL.
LIMIT.
Hampiran Numerik Turunan Fungsi Pertemuan 9
Pertemuan 9 Kalkulus Diferensial
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
DIFERENSIAL (fungsi sederhana)
Sudiarto, SMK Negeri 5 Jember, 2013/2014 INTEGRAL Disusun oleh: Sudiarto, S.Pd, M.Pd NIP SMK NEGERI 5 JEMBER MULAI y a x 0 b.
INTEGRAL TAK TENTU & TENTU FUNGSI ALJABAR. Integral Tak Tentu.
Transcript presentasi:

Integral Tak Tentu Pertemuan 9 Matakuliah: K0352/Matematika Bisnis Tahun: 2008

Bina Nusantara Mhs dapat menguraikan bentuk bentuk integral tak tentu melalui rumus-rumus integral. Pada dasarnya integral tak tentu adalah kebalikan dan diferensiasi (derivasi) dengan aturan dasar : Tujuan

Bina Nusantara Integral tak tentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang berhubungan dgn proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau derivatif dari fungsinya diketahui. Integral tertentu adalah konsep yang berhubungan dgn proses pencarian luas suatu area yg batas2 dari area sdh tertentu. Pengertian Integral

Bina Nusantara Integral Tak Tentu Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti mencari integral atau turunan antinya, yaitu F(x). Yang bentuk umumnya adalah:

Bina Nusantara Kaidah Integral Tak Tentu Ada beberapa rumusan dalam integral tak tentu seperti berikut ini:

Bina Nusantara   dxxfk xkf)()(   dxxg xf xgxf)()(})()({

Bina Nusantara Contoh, Selesaikanlah

Bina Nusantara Integral Tertentu Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variable bebasnya memiliki batas-batas tertentu x = a (batas bawah) dan x = b (batas atas) dan digunakan untuk menentukan luas daerah di bawah kurva dan antar dua kurva Jadi, luas daerah di bawah kurva dari suatu fungsi dengan batas bawah = a dan batas atas = b adalah F(b) - F(a) (integral dari suatu fungsi dengan nilai batas atas = b dikurangi integral dari fungsi yang sama dengan batas bawah = a)

Bina Nusantara Sifat Integral Tertentu(1)

Bina Nusantara Sifat Integral Tertentu(2)

Bina Nusantara Contoh-contoh 1.Bila diketahui dengan batas x = 0 dan x = 2, tentukan luas daerah di bawah kurva tersebut, j awab :

Bina Nusantara Tentukan luas di antara dua kurva y=x² dan y=x? Jawab: Titik potong antara y=x² dan y=x adalah x1=0 dan x2=1, sehingga