Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
Struktur rangka batang bidang
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan #3 Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
MANUAL SOFTWARE GRASP (Graphical Rapid Analysis of Structure Program)
Bab IV Balok dan Portal.
Pertemuan #1 ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
Pertemuan 24 Mathrix laboratory
1 Pertemuan #12 Metoda Penyimpanan Matriks Kekakuan Struktur Matakuliah: S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur Tahun: 2005 Versi: 0.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 15 Flexibility Method
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan #4 Perhitungan Derajat Kebebasan Struktur
Pertemuan #11 Perakitan Matriks Kekakuan Struktur Portal 2D
Pertemuan 21 Stiffnes method
Pertemuan 19 s.d 22 Gaya Batang
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
Vera A. N. Slope deflection.
Pertemuan 10 Reaksi pada Balok Gerber
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
Pertemuan 23 s.d 26 Garis Pengaruh Rangka Batang
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 13 Slope Deflection Method
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
PENDAHULUAN Metode distribusi-momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy Cross pada tahun 1930-an dan dipandang sebagai salah satu sumbangsih terpenting.
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Pertemuan #10 Analisis Struktur Portal 2D
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Teknologi Dan Rekayasa
Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Mata kuliah : S Pemrograman dalam Analisis Struktur
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 6 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
BEAM Oleh: SARJIYANA.
Transcript presentasi:

Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus Matakuliah : S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur Tahun : 2005 Versi : 0 Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus

Menghitung matriks kekakuan balok Menghitung Fixed End Forces Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghitung matriks kekakuan balok Menghitung Fixed End Forces Membuat formulasi matriks kekakuan struktur balok menerus, menghitung vektor perpindahan struktur dan gaya-gaya dalam balok

Formulasi matriks kekakuan balok Pembebanan pada bentang balok Outline Materi Formulasi matriks kekakuan balok Pembebanan pada bentang balok Fixed End Forces Perakitan Matriks kekakuan Struktur Vektor Perpindahan struktur balok Perhitungan Vektor Gaya-gaya Batang

Derajat Kebebasan Balok I J N Vi Vj Mi Mj 4 I J N

Formulasi Matriks Kekakuan Balok

Pembebanan pada Struktur Balok Pembebanan pada struktur balok terdiri atas dua kategori yaitu : Pembebanan pada Titik Kumpul Pembebanan pada batang, berupa : Beban merata penuh Beban terpusat Beban segitiga atau trapesium

Balok denga Perpindahan, Rotasi, Gaya dan Momen pada Titik Kumpul. Perjanjian Tanda Balok denga Perpindahan, Rotasi, Gaya dan Momen pada Titik Kumpul. L 1 2

Perjanjian Tanda Momen dan Geser Perjanjian Tanda untuk Gaya Geser dan Momen. L V m

Perjanjian Tanda (Lanjutan) Perjanjian tanda untuk momen, rotasi, Gaya dan translasi Momen bertanda positif apabila berlawanan dengan jarum jam. Rotasi bertanda positif apabila berlawanan dengan arah jarum jam Gaya bertanda positif apabila searah dengan arah sumbu-Y positif Perpindahan bertanda positif apabila searah dengan sumbu-Y positif.

Fixed End Forces

Pers. Keseimbangan Struktur P = Po + K X dimana : P = vektor beban pada titik kumpul Po = vektor pada titik kumpul akibat beban pada batang K = matriks kekakuan batang X = vektor perpindahan batang CATATAN : Vektor fo adalah penjumlahan beban pada titik kumpul dan gaya-gaya ujung yang diperoleh dari beban pada batang.

Partisi Pers. Keseimb. Struktur Persamaan keseimbangan struktur dapat dipartisi menjadi : (1) Pf = vektor beban pada nodal yang tidak dikekang (diketahui) Ps = vektor beban pada perletakan (unknown) Xf = vektor perpindahan pada nodal-nodal yang tidak dikekang. (unknown) Xs =vektor yang berisi perpindahan tumpuan (diketahui) Pf = K11 Xf + K12 Xs (2) Ps = K21 Xf + K22 Xs (3) Apabila tidak terjadi pergerakan tumpuan (Δs = 0 ), maka : Pf = K11 Xf (4) Ps = K21 Xf (5)

Gaya Ujung Batang (LOKAL) dimana : fi = vektor gaya pada ujung-ujung batang-i foi = vektor pada titik kumpul akibat beban pada batang-i k’i = matriks kekakuan batang-i u = vektor perpindahan pada ujung-ujung batang-i CATATAN : Vektor foi adalah penjumlahan beban pada titik kumpul dan gaya-gaya ujung yang diperoleh dari beban pada batang.

Contoh Soal 2 1 5 6 7 8 3 4 SOAL Penomoran Batang dan Joint 2 L L P PL w = P/L 2EI EI B ½ L C A Penomoran Batang dan Joint 2 1 5 6 7 8 3 4