Penyimpangan Sosial By Amalia Husnayaini
Penyimpangan Sosial Menurut para Ahli Bruce J. Cohen Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. James Vander Zander Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang. Robert M.Z. Lawang Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai suatu pelanggaran terhadap nilai dan norma kelompok dalam masyarakat.
Contoh penyimpangan sosial Kenakalan Remaja. Kenakalan remaja pada umumnya disebabkan oleh : Lingkungan keluarga yang tidak harmonis Lingkungan masyarakat yang tidak sehat Kurangnya wadah pengembangan diri Situasi yang tidak menentu. Hubungan seksual sebelum nikah Akibat hubungan seksual sebelum nikah adalah terjadinya gangguan psikologi dan biologis. Gangguan psikologi berupa ketidaktenangan dalam hidupnya karena dihantui rasa berdosa. Sedangkan gangguan yang bersifat biologis dapat berupa penularan penyakit kelamin yang membahayakan seperti AIDS. Tindakan Kriminal Kondisi yang mendorong terjadinya kriminalitas adalah: Keadaan ekonomi yang morat marit; Tingginya angka pengangguran; Timbulnya kecemburuan sosial; Rasa ingin cepat menyelesaikan masalah. Penyalahgunaan Narkotika Penyalahgunaan narkoba oleh sebagian anggota masyarakat cukup mengkhawatirkan. Bahkan, tidak sedikit anak usia sekolah yang menjadi korban dari narkoba.
Ciri-ciri Penyimpangan Sosial Menurut Paul B. Horton dan Chester L Ciri-ciri Penyimpangan Sosial Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1996) Suatu perbuatan disebut menyimpang bilamana perbuatan itu dinyatakan sebagai menyimpang. Penyimpangan terjadi sebagai konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap si pelaku menyimpang. Ada perilaku menyimpang yang bisa diterima dan ada yang ditolak. Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaati peraturan sehingga ada bentuk penyimpangan yang tersamar dan ada yang mutlak. Penyimpangan bisa terjadi terhadap budaya ideal dan budaya riil. Budaya ideal merupakan tata kelakuan dan kebiasaan yang secara formal disetujui dan diharapkan diikuti oleh anggota masyarakat. Sedangkan budaya riil mencakup hal-hal yang betul-betul mereka laksanakan. Apabila ada peraturan hukum yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat banyak orang, biasanya muncul norma penghindaran.
Faktor Penyebab Terjadinya Penyimpangan Sosial Sikap mental yang tidak sehat Ketidakharmonisan dalam keluarga Pelampiasan rasa kecewa Dorongan kebutuhan ekonomi Pengaruh lingkungan dan media massa Keinginan untuk dipuji Proses belajar yang menyimpang Ketidaksanggupan menyerap norma Adanya ikatan sosial yang berlainan Proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang Kegagalan dalam proses sosialisasi
Bentuk-Bentuk Perilaku Penyimpangan Sosial 1. Penyimpangan sosial berdasarkan sifatnya a. Penyimpangan positif, yaitu penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal walaupun cara dan tindakan yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat. b. Penyimpangan negatif, yaitu penyimpangan yang mengarah pada tindakan ke arah yang dianggap rendah dan berakibat buruk. 2. Penyimpangan sosial berdasarkan jangka waktu tertentu a. Penyimpangan primer, yaitu penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang b. Penyimpangan sekunder, perbuatan yang dilakukan secara berulang – ulang dan secara khas memperlihatkan perilaku penyimpangan.
3. Penyimpangan berdasarkan kadar penyimpangannya a 3. Penyimpangan berdasarkan kadar penyimpangannya a. Penyimpangan ringan, penyimpangan yang menimbulkan gangguan, ancaman, hambatan dan atau kerugian yang kecil kepada pihak luar. Biasanya sanksi dari penyimpangan ringan ini hanya berupa nasihat. b. Penyimpangan berat, yaitu penyimpangan yang menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi pihak luar dan kadangkala menimbulkan korban jiwa atau harta benda. Biasanya sanksi dari penyimpangan berat ini berupa hukuman penjara, atu hukuman mati. 4. Penyimpangan berdasarkan individu yang terlibat a. Penyimpangan individu, yaitu penyimpangan yang dilakukan sendiri tanpa ada campur tangan dari orang lain. b. Penyimpangan kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan bersama – sama dalam suatu kelompok tertentu. Perilaku menyimpang dari kelompok ini agak rumit sebab kelompok tersebut mempunyai nilai -nilai, norma, tradisi dan sikap sendiri.
Media Pembentuk Perilaku Penyimpangan Sosial Keluarga Media Pembentuk Perilaku Penyimpangan Sosial Lingkungan tempat tinggal a. Teman bermain b. Media massa
Teori Penyimpangan Sosial Teori Biologis Menurut teori ini, beberapa tipe tubuh tertentu lebih cenderung melakukan perilaku menyimpang dibanding tipe-tipe tubuh lainnya. Secara umum, tubuh manusia dibedakan menjadi tiga tipe: endomorph (bundar, halus, gemuk), mesomorph (berotot, atletis), dan ectomorph (tipis, kurus). Setiap tipe memiliki kecenderungan sifat-sifat kepribadian dan perilaku tertentu. Teori Labeling Teori ini disampaikan oleh Edwin M. Lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat diberikan cap (label) sebagai penyimpang (pencuri, penjahat, dsb) maka orang tersebut terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder (kedua dan seterusnya) dengan alasan “kepalang tanggung”. Teori Sosialisasi Teori ini menekankan bahwa perilaku sosial, baik yang bersifat menyimpang maupun yang tidak menyimpang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai yang diserapnya. Perilaku menyimpang disebabkan oleh adanya gangguan pada proses penyerapan dan pengalaman nilai-nilai tersebut dalam perilaku seseorang.
Teori Konflik Dalam teori ini terdapat dua macam konflik sebagai berikut : a. Konflik budaya, terjadi apabila dalam suatu masyarakat terdapat sejumlah kebudayaan khusus yang masing-masing cenderung tertutup sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya kesepakatan nilai. Masing-masing kelompok menjadikan norma budayanya sebagai peraturan resmi. Orang-orang yang menganut budaya berbeda dianggap sebagai penyimpangan. b. Konflik kelas sosial, terjadi akibat suatu kelompok menciptakan peraturan sendiri untuk melindungi kepentingannya. Teori Anomie Anomi adalah suatu keadaan masyarakat di mana tidak ada norma yang dipatuhi secara teguh dan diterima secara luas. Konsep anomi ini dikemukakan pertama kali oleh Emile Durkheim. Masyarakat anomis adalah masyarakat yang tidak memiliki norma pedoman mantap yang dapat dianut dan dipedomani oleh warganya. Individu anomis adalah individu yang tidak memiliki pedoman nilai yang jelas dalam bertindak. Kondisi masyarakat yang anomis atau individu yang anomis akan melahirkan perilaku yang tidak teratur dan tidak jelas, sehingga perilaku mana yang disebut sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan norma menjadi kabur.