MSDM HIK. © 2008 by Prentice Hall12-2 Collective Bargaining Process Preparing for Negotiation Bargaining Issues Preparing for Negotiation Reaching the.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Advertisements

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Disusun oleh: Desy Herma Fauza, SE., MM
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA ( MANAGING HUMAN RESOURCES)
Collective Bargaining &
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
Pertemuan 13 Hubungan Industrial & Manajemen Konflik
HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN
Model-model Hubungan Industrial
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PENEMPATAN PEGAWAI (PLACEMENT)
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MSDM Hubungan Industrial
PENGANTAR BISNIS BAB.6 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Wahyudi. SE, ME
MSDM – Handout 2 Perencanaan SDM
HUBUNGAN INDUSTRIAL(IAE40067) Kuliah 1
Sumber daya manusia Pengantar bisnis.
Copyright by 1 P3PHK (Kuliah IV) Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Bag.1.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
DR. IR. IDRUS SALAM MSi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan & Pengadaan Sumber Daya Manusia
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
MANFAAT ANALISIS JABATAN
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan
Pertemuan 12 Hubungan Industrial
Pertemuan 13 Hubungan Industrial & Manajemen Konflik
HUBUNGAN INDUSTRIAL Bukan majikan yang membayar upah – ( hanya mengurus uang ) tapi konsumen yang membayar upah.
MANAJEMEN SDM.
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si STMIK MDP
Orientasi dan Penempatan
PAP15B NAMA KELOMPOK Afifiya ( )
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
PENGENALAN, PENEMPATAN DAN PEMBERHENTIAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN DAN BISNIS FUNGSI PENGISIAN JABATAN Pertemuan 4 1.
PENGINTEGRASIAN (INTEGRASI)
MANAJEMEN SDM.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KELOMPOK 10 Fajar Kurniawan Ai Teti Listiani
MSDM – Handout 3 Perencanaan SDM
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
MSDM Hubungan Industrial
Analisis SDM Analisis pekerjaan Rekruitmen, seleksi, orientasi
Hubungan kekaryawanan internal
Perencanaan SDM Manajemen Sumber Daya Manusia.
Hubungan Industrial-berserikat dan hubungan karyawan
Hubungan Industrial-berserikat dan hubungan karyawan
KOMUNIKASI INTERNAL Adhi Gurmilang.
Manajemen Sumber Daya Manusia
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
VII. Orientasi dan Penempatan
PENEMPATAN PEGAWAI (PLACEMENT)
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
PERAN LKS BIPARTIT DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
MSDM Hubungan Industrial. Kelompok : 1. Menciptakan Hubungan Kerja Harmonis 2. Outsourching 3. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWTT)
Transcript presentasi:

MSDM HIK

© 2008 by Prentice Hall12-2 Collective Bargaining Process Preparing for Negotiation Bargaining Issues Preparing for Negotiation Reaching the Agreement Negotiation Breakdowns? Ratifying the Agreement Administration of the Agreement Overcoming Breakdowns EXTERNAL ENVIRONMENT INTERNAL ENVIRONMENT Yes No

PERSPEKTIF HUBUNGAN Hubungan kekaryawanan antara pihak manajemen dan SDM sebagai bawahan mempunyai pengaruh kepada penciptaan kinerja SDM Hubungan kekaryawanan antara pihak manajemen dan SDM sebagai bawahan mempunyai pengaruh kepada penciptaan kinerja SDM Kedudukan SDM sebaiknya sebagai mitra kerja (constituency) sehingga entitas SDM bukan dipandang sebagai faktor produksi saja melainkan sebagai sumberdaya. Kedudukan SDM sebaiknya sebagai mitra kerja (constituency) sehingga entitas SDM bukan dipandang sebagai faktor produksi saja melainkan sebagai sumberdaya. Hubungan Internal Kekaryawanan berkait dengan: Hubungan Internal Kekaryawanan berkait dengan: 1. Keputusan pemindahan jabatan SDM 2. Keputusan memberhentikan SDM

PERSOALAN HUBUNGAN Banyak keputusan pemindahan SDM didasarkan faktor subyektivitas dan nepotisme serta jauh dari obyektifitas Banyak keputusan pemindahan SDM didasarkan faktor subyektivitas dan nepotisme serta jauh dari obyektifitas Perlunya manajemen profesional akibat perubahan lingkungan globalisasi yang tidak bisa dibendung lagi. Perlunya manajemen profesional akibat perubahan lingkungan globalisasi yang tidak bisa dibendung lagi. Masuknya SDM dari mancanegara menyebabkan diversitas SDM semakin besar dan menyebabkan hubungan internal kekaryawanan menjadi semakin pelik. Masuknya SDM dari mancanegara menyebabkan diversitas SDM semakin besar dan menyebabkan hubungan internal kekaryawanan menjadi semakin pelik.

AKTIVITAS-2 HIK 1.PROMOSI (Promotion) 2.DEMOSI (Demotion) 3.TRANSFER 4.PENGUNDURAN DIRI (Resignation) 5.PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Lay off) 6.TERMINASI (Termination) 7.EMPLOYEMENT AT WILL 8.OUTPLACEMENT 9.PENSIUN (Retirement) 10.PEMECATAN (Discharge)

SITUASI BERKAIT HIK KRISIS EKONOMI KRISIS EKONOMI REORGANISASI REORGANISASI PERBEDAAN FILOSOFI PERBEDAAN FILOSOFI PENURUNAN PRODUKTIVITAS PENURUNAN PRODUKTIVITAS KARIR INDIVIDU KARIR INDIVIDU SUKSESI SUKSESI PERAMPINGAN ORGANISASI PERAMPINGAN ORGANISASI

THE GRIEVANCE PROCEDURE Adalah prosedur yang diciptakan untuk meng- antisipasi akibat munculnya perlakuan diskri- minatip dan pelecehan seksual Adalah prosedur yang diciptakan untuk meng- antisipasi akibat munculnya perlakuan diskri- minatip dan pelecehan seksual Istilah “Grievance” diartikan sebagai ketidakpuasan atau perasaan diperlakukan tidak adil Istilah “Grievance” diartikan sebagai ketidakpuasan atau perasaan diperlakukan tidak adil Masih banyak badan usaha yang tidak mem- berikan fasilitas memadai dalam keamanan dan kesehatan dalam bekerja Masih banyak badan usaha yang tidak mem- berikan fasilitas memadai dalam keamanan dan kesehatan dalam bekerja

KASUS-KASUS “GRIEVANCE ” Penyimpangan hukum (Violation of Law) Penyimpangan hukum (Violation of Law) Penyimpangan dari klausul kontrak kerja Penyimpangan dari klausul kontrak kerja Penyimpangan dari peraturan Badan Usaha Penyimpangan dari peraturan Badan Usaha Perubahan kondisi kerja Perubahan kondisi kerja Sarana Keamanan dan Kesehatan Kerja yang Tidak Memadai Sarana Keamanan dan Kesehatan Kerja yang Tidak Memadai

ALTERNATIF SOLUSI 1.Pembuatan KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) 2.Penyelesaian kasus dengan pola ARBITRASI 3.Forum BIPARTIT 4.Forum TRIPARTIT 5.Penyelesaian melalui P4D dan P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan Per-buruhan Daerah / Pusat)