Poligami diPandang dari Segi Moral

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Upaya menanggulangi konflik suami istri
Advertisements

“Adab berprilaku istri kpd suami”
Kelompok Agama Bagus,Arip,Rio,Hafiz
WHERE’S MY SOULMATE…??? Judulnya seakan-akan sang penulis sedang jatuh cinta…? Yah…begitulah keadaannya…tulisan ini terinspirasi dari suatu cerita sinetron.
‘KETIKA YESUS MENJADI PIHAK KE-3’ BINA PASUTRI GKI CINERE PDT.A.LETLORA 28 OKTOBER 2012.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
HUKUM PERKAWINAN POLIGAMI
TARI PAYUNG TANAH MINANG.
GENDER DAN KESEHATAN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Munakahat / perkawinan
Problematika Gender dalam Islam
Konsep Kepribadian Ir. Nurshanty Adnan.
Monogami, Poligami dan Peceraian
Bijaksana.
AGAMA DALAM PSIKOLOGI KONTRA
NIKAH SIRRI, POLIGAMI, dan KAWIN KONTRAK
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
KELOMPOK 4 : Ribka Junita Magdalena M
ETIKA KOMUNIKASI DAN MASALAH PORNOGRAFI Pertemuan 11
PERKAWINAN KATOLIK Friday, 12 September 2014.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
PENDAHULUAN purwati.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
PERJANJIAN PERKAWINAN
ETIKA KEBAHAGIAAN (EUDAIMONIA)
PERNIKAHAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM ISLAM
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Pertemuan ke-5 Menuju Bisnis sebagai Profesi Luhur
Pertemuan ke-7 Etika utilitarianisme dalam bisnis
Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial PERTEMUAN KE 3.
Nama: Retno Widyawati Npm:
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
Jessi tri joeni Stimart amni semarang 2011
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
FILSAFAT MANUSIA THOMAS HOBBES.
LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2. LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2.
Mata Kuliah Al Qur’an Hadis Oleh Syukur
Teori Dasar (2).
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
ETIKA.
Etika Pancasila.
Makna Akhlak, etika dan moral
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
PERJANJIAN PERKAWINAN
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
Perencanaan Perkawinan Menurut Hukum Islam
PERAN AGAMA DALAM BK.
15. Kapankah pemberitahuan kehendak perkawinan itu harus dilakukan menurut undang-undang?Apa tujuan pemberitahuan itu ? Jawab : Menurut ketentuan pasal.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FIQIH KELUARGA JILID 2
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Perkembangan dewasa awal
Membangun keluarga harmonis menurut perspektif islam
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
POLIGAMI !!! MUHAMMAD JUNAEDI ARAS A / D3 TEKNIK KIMIA.
KELOMPOK 10 M. Yusuf Fahmi S NPM Desi Rahmawatie NPM Dian Viona NPM Annisa Febrianti NPM Fauziah Nurul Laksmi NPM.
NIKAH Created by : Kelompok 3 DWY KRISNA MULYASTUTI HARUNASMA BELA WAHYU HANDIKA MUHAMMAD NASIR ADZAKI FITRI KURNIASARI.
MORALITAS, PERNIKAHAN, DAN SEKSUALITAS MANUSIA
BEBERAPA PENGERTIAN DALAM ETIKA PROFESI
PERNIKAHAN & KELUARGA.
PERNIKAHAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM ISLAM. Pernikahan dalam Islam Pengertian dan Dasar Hukum.  Alquran ( Q.S. Ar-Ruum, 30 :21, An- Nisa’,4 : 3,
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
Komunikasi dalam Keluarga
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Hukum Pernikahan Beda Agama (Dalam Perspektif Islam) KARYA TULIS & PEMIKIRAN Diselesaikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Jurusan ekonomi.
Transcript presentasi:

Poligami diPandang dari Segi Moral

Pengertian Poligami Dalam Antropologi Sosial, Poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu Suami atau Istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan). Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu Poligini (seorang Pria memiliki beberapa Istri sekaligus), Poliandri (seorang Wanita memiliki beberapa Suami sekaligus), dan pernikahan kelompok (bahasa Inggris: group marriage, yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namum poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi. Walaupun diperbolehkan dalam beberapa kebudayaan, poligami ditentang oleh sebagian kalangan. Terutama kaum feminis menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan kepada kaum wanita.

Kasus Poligami Kasus yang cukup fenomenal terjadi yakni mengenai seorang kyai Hj. Abdullah gymnastiar yang lebih dikenal dengan Aa gym yang sangat dikagumi oleh para masyarakat islam dikarenakan ceramah mengenai islam sangat menarik, menghibur dan cukup menginspirasi hingga sangat disukai dan banyak yang menjadikan panutan dalam hidup pendengarnya, keterlibatan sang isrti yang selalu ikut dalam segala kegiatan aktivitas dakwah sang ustadz memberikan labeling bahwa Aa sangat menyayangi sang istri dan menjadikan terlihat sebagai pasangan serasi yang harmonis namun hal itu berubah drastis ketika ia memutuskan untuk menikah dengan seorang janda muda nan cantik tanpa alasan yang jelas.

Prinsip Moralitas Hedonisme dari Epicuros Hidup pada dasarnya adalah mencari kenikmatan (menghindari siksa atau tekanan). Nikmat yang dimaksud ialah nikmat rohani. Kelemahan dari Hedonisme (Epicuros) ialah egois, karena seseorang hanya memikirkan ketenangan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Lanjutan… Eudaimonia dari Aristoteles Orang yang bermoral ialah orang yang menjalankan hidup dengan berkualitas dan bermutu. Orang yang hidup berkualitas memiliki tujuan dan mencapainya. Tujuan hidup itu sendiri adalah kebahagian. Kebahagian bukan merupakan suatu kenikmatan, tetapi menindak untuk mencapai keutamaan.

Lanjutan… Keutamaan dibagi 2: Theoria, memandang sesuatu tidak hanya secara realitas tetapi memahami juga makna dari hal tersebut. Praxis, melakukan sesuatu demi suatu hal diluar pekerjaan (Poexis), dan melakukan sesuatu demi tujuan dari pekerjaan itu sendiri (Praxis).

Menyikapi Poligami dengan Prinsip Moralitas yang Ada Berdasarkan prinsip moralitas yang kami paparkan, kami menilai suatu tindakan poligami tidak pantas dilakukan apabila dijalankan berdasarkan pandangan Hedonisme (Epicuros), yaitu dalam pandangan tersebut, seseorang yang mencari kenikmatan seharusnya mampu menahan keinginan. Poligami yang marak terjadi saat ini, justru kebanyakan dengan alasan mengikuti sunnah Rasul, mau membantu orang lain, mau menafkahi, tetapi jika diperhatikan lagi justru banyak yang hanya untuk memenuhi nafsu belaka.

Lanjutan… Para suami yang melakukan poligami pun banyak yang tidak memikirkan perasaan istrinya. Jika perasaan istri terluka berarti dalam hidupnya tidak mampu menghindari siksaan atau tidak mendapatkan ketenangan. Itu berarti suami hanya memikirkan ketenangan sendiri atau egois.

Menyikapi Poligami dengan Prinsip Moralitas yang Ada Tetapi, dipandang melalui prinsip moralitas Eudaimonia (Aristoteles), tindakan poligami pantas dilakukan jika berdasarkan Theoria dan Praxis itu sendiri, serta menyampingkan Poexis. Theoria → seseorang melakukan poligami bukan karena memenuhi nafsu belaka, tetapi lebih memahami terlebih dahulu makna poligami itu sendiri dan tujuan dari poligami.

Lanjutan… Praxis → Seseorang melakukan poligami berdasarkan tujuan yang sebenarnya, yaitu untuk membantu seseorang yang memang kurang mampu, dengan kata lain menafkahi, dan tidak mementingkan kepentingan biologis.

Lanjutan… Poexis → seseorang melakukan poligami di luar tujuan yang seharusnya, misalnya hanya karna nafsu atau menyakiti istri.

Kesimpulan Jika memandang dari prinsip awal poligami yang banyak dijabarkan melalui pandangan agama Islam memang tidak salah, karena jika disangkutpautkan dengan etika, hal ini dapat ditepis dengan syarat –syarat ataupun proses yang harus dilakukan sebelum melakukan hal itu meskipun harus mendapat penelaahan yang lebih mendalam lagi tentang hal ini, tetapi fenomena yang terjadi sekarang ini malah disalahartikan oleh para pelaku yang mementingkan hal lain (nafsu belaka, kepuasaan pribadi, kepentingan tertentu dll) dengan landasan alasan yang ada dalam agama dalam poligami

Sekian & Terima Kasih Disusun Oleh: Steven Kurniawan 2008-71-001 Tri Andriyani 2008-71-007 Lisdiany Oktivia P. 2008-71-030 Danu Kristianto 2008-71-040 Tugas Etika Sosial